Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Deposito » Cara Menghitung Compound Interest Deposito

Cara Menghitung Compound Interest Deposito

Iqbal Fajri by Iqbal Fajri
30/10/2025
in Deposito
Reading Time: 4 mins read
A A
Compund interest adalah

Sumber Freepik

Share on FacebookShare on Twitter

Punya dana menganggur dan bingung mau diapain? Daripada cuma tidur di tabungan biasa dengan bunga yang, segitu saja, mending coba deposito dengan sistem compound interest!

Nah, sebelum memutuskan, yuk kita bahas tuntas gimana cara menghitung compound interest deposito biar Deponesia nggak salah langkah.

Sebagai nasabah cerdas, tentunya Deponesia pengen tahu dong berapa keuntungan yang bisa didapat dari deposito compound interest ini.

Makanya, artikel ini akan kupas habis mulai dari pengertian sampai cara menghitungnya dengan contoh yang mudah dipahami.

Apa Itu Compound Interest dan Mengapa Penting untuk Deposito Deponesia?

Compound interest atau bunga majemuk ini ibarat bola salju yang menggelinding dari puncak gunung. Semakin lama menggelinding, semakin besar bola saljunya!

Begitu juga dengan uang Deponesia di deposito compound interest – bunga yang didapat bulan ini akan ikut “beranak” lagi bulan depan.

Beda banget nih sama simple interest yang cuma ngasih bunga dari modal awal aja. Kalau compound interest, bunga yang udah didapat ikut jadi modal buat menghasilkan bunga lagi.

Makanya disebut “bunga berbunga” – uang Deponesia beneran kerja keras sendiri!

Kenapa sih compound interest deposito ini begitu istimewa?

Pertama, pertumbuhan dananya eksponensial, bukan linier kayak tabungan biasa.

Kedua, efek “snowball” ini makin kerasa kalau tenor depositonya makin panjang.

Ketiga, risiko investasinya tetap rendah seperti deposito pada umumnya, tapi imbal hasilnya jauh lebih menarik.

Bayangin aja, dengan compound interest deposito, uang Deponesia nggak cuma diem di situ doang.

Setiap bulan, bunga yang masuk langsung ikut “bekerja” menghasilkan bunga tambahan.

Jadi, dana yang terkumpul di akhir periode bisa jauh lebih besar dibanding kalau pakai sistem bunga biasa.

Baca Juga: Bunga Deposito Adalah: Pengertian, Cara Hitung dan Rumus Lengkap

Rumus Compound Interest Deposito yang Mudah Dipahami

Nah, sekarang masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu – rumus compound interest deposito! Tenang aja, meskipun kedengarannya matematika banget, tapi sebenernya simple kok.

Rumus compound interest deposito adalah: A = P (1 + r/n)^(n×t)

Di mana:

  • A = Nilai akhir deposito (pokok + bunga)
  • P = Dana pokok awal yang didepositokan
  • r = Suku bunga tahunan (dalam bentuk desimal)
  • n = Frekuensi pembungaan per tahun
  • t = Jangka waktu deposito (dalam tahun)

Kok rumit ya? Tenang, mari kita breakdown satu-satu! Misalnya Deponesia deposito Rp 50 juta dengan bunga 6% per tahun, dibungakan setiap bulan selama 2 tahun. Berarti:

  • P = 50.000.000
  • r = 0,06 (6% jadi desimal)
  • n = 12 (dibungakan 12 kali setahun)
  • t = 2 (dua tahun)

Cara mengaplikasikan rumus compound interest deposito ini sebenernya gampang kalau udah paham komponennya. Yang paling penting itu memahami frekuensi pembungaan (n).

Kalau depositonya dibungakan bulanan, berarti n = 12.

Untuk triwulanan, n = 4. Kalau tahunan, n = 1.

Variabel yang sering bikin bingung adalah mengubah persentase bunga jadi desimal. Ingat aja, tinggal bagi 100. Jadi bunga 5,5% = 0,055, bunga 7,25% = 0,0725, dan seterusnya.

Baca Juga: Mengapa Deposito Reguler Tidak Menggunakan Bunga Majemuk Seperti Investasi Saham?

Cara Menghitung Compound Interest Deposito dengan Contoh Nyata

Sekarang saatnya praktek langsung! Mari kita hitung compound interest deposito dengan contoh yang real banget.

Kasus 1: Deposito 6 Bulan Deponesia mau deposito Rp 25 juta selama 6 bulan dengan bunga 5,5% per tahun, dibungakan bulanan.

A = 25.000.000 × (1 + 0,055/12)^(12×0,5) A = 25.000.000 × (1 + 0,00458)^6 A = 25.000.000 × (1,00458)^6 A = 25.000.000 × 1,0278 A = Rp 25.695.000

Jadi keuntungan bersihnya Rp 695.000 dalam 6 bulan!

Kasus 2: Deposito 2 Tahun Sekarang coba yang lebih panjang. Deposito Rp 50 juta selama 2 tahun dengan bunga 6,5% per tahun, dibungakan bulanan.

A = 50.000.000 × (1 + 0,065/12)^(12×2) A = 50.000.000 × (1 + 0,00542)^24 A = 50.000.000 × (1,00542)^24 A = 50.000.000 × 1,1380 A = Rp 56.900.000

Keuntungannya Rp 6.900.000 dalam 2 tahun – lumayan banget kan?

Perbandingan Compound Interest vs Simple Interest Kalau pakai simple interest dengan kondisi yang sama (Rp 50 juta, 6,5%, 2 tahun): Keuntungan = 50.000.000 × 6,5% × 2 = Rp 6.500.000

Selisihnya Rp 400.000! Itu baru 2 tahun loh, bayangin kalau depositonya 5 tahun atau lebih. Perbedaannya makin gede!

Yang bikin compound interest deposito makin menarik adalah efek “pengulangan” ini. Setiap bulan, bunga yang didapat langsung ikut menghasilkan bunga lagi bulan berikutnya.

Jadi pertumbuhannya nggak linear, tapi curved ke atas.

Strategi Maksimalkan Keuntungan

Udah paham cara menghitung compound interest deposito? Sekarang waktunya strategi biar keuntungannya maksimal!

Pilih Tenor yang Tepat Makin panjang tenor deposito, makin kerasa efek compound interest-nya. Kalau dana nggak bakal dipakai dalam waktu dekat, pilih tenor yang lebih panjang. Tapi ingat, pertimbangkan juga kebutuhan likuiditas Deponesia.

Manfaatkan Auto-Renewal (ARO) Fitur Automatic Roll Over ini bikin deposito otomatis diperpanjang setelah jatuh tempo. Dengan begitu, compound interest deposito berjalan terus tanpa terputus. Uang nggak sempat “nganggur” sehari pun!

Bandingkan Frekuensi Pembungaan Bank yang menawarkan pembungaan bulanan biasanya lebih menguntungkan dibanding yang tahunan, meskipun bunga nominalnya sama. Rumus compound interest deposito membuktikan kalau nilai n yang lebih besar menghasilkan return yang lebih tinggi.

Hindari Pencairan Sebelum Jatuh Tempo Ini kesalahan umum yang sering terjadi. Pencairan dini biasanya kena penalti, dan yang lebih parah lagi, efek compound interest jadi terputus. Padahal kekuatan compound interest deposito ada di konsistensi jangka panjangnya.

Perhatikan Pajak dan Biaya Jangan lupa masukkan pajak deposito (20% untuk deposito di atas Rp 7,5 juta) dalam perhitungan compound interest deposito. Kadang ada juga biaya administrasi yang bisa mengurangi keuntungan.

Diversifikasi Tenor Nggak harus semua dana dimasukin ke satu deposito. Bisa dibagi beberapa tenor berbeda. Misalnya 40% untuk tenor 1 tahun, 60% untuk tenor 2 tahun. Dengan begitu, ada fleksibilitas kalau tiba-tiba butuh dana.

Ingat ya, compound interest deposito ini bagaikan maraton, bukan sprint.

Sabar menunggu dan konsisten adalah kuncinya. Semakin lama Deponesia biarkan uang “bekerja” dengan sistem compound interest, semakin spektakuler hasilnya.

Yang paling penting, pilih bank yang terpercaya dan sudah berizin OJK.

Keamanan dana tetap prioritas utama, meskipun kita mengejar keuntungan maksimal dari compound interest deposito.

Nah, sekarang Deponesia udah paham kan gimana cara menghitung compound interest deposito?

Sudah siap merasakan serunya “uang beranak pinak” dengan deposito compound interest?

Yuk, mulai hitung-hitung potensi keuntungannya dan pilih strategi yang paling cocok dengan kondisi keuangan Deponesia!

Muhammad Iqbal Fajri SEO
Iqbal Fajri

Seorang Mahasiswa S2 Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tertarik pada investasi seperti saham, deposito dan Instrumen lainnya.

Tags: compound interest
Previous Post

Bunga Deposito Bank Digital Hingga 9% Cek Perbandingan 2025

Next Post

Suku Bunga BCA vs Mandiri 2025: Mana Deposito Tertinggi?

Artikel Terkait

Suku Bunga Deposito BCA, BRI dan Mandiri
Deposito

Update November Bunga Deposito BCA, BRI, Mandiri

24/11/2025
Jatuh tempo
Deposito

Bagaimana Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo?

28/10/2025
keuntungan deposito bca
Deposito

Deposito BCA Rp8 Juta vs e-Deposito Rp5 Juta: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pemula?

29/10/2025
pencairan dana deposito di atm
Deposito

Mengapa Proses Pencairan Bunga Deposito Bisa Tertunda Hingga Seminggu?

29/10/2025
Next Post
bank bca vs mandiri

Suku Bunga BCA vs Mandiri 2025: Mana Deposito Tertinggi?

bunga deposito bri menawarkan

BRI Tawarkan Deposito Tertinggi 3,50%, Berapa bunga BCA, Mandiri, BNI September 2025?

Trending🔥

  • 1. Apa Itu Deposito - Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    Apa Itu Deposito – Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    2305 shares
    Share 922 Tweet 576
  • Bunga Deposito Bank Digital Hingga 9% Cek Perbandingan 2025

    1364 shares
    Share 546 Tweet 341
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    1150 shares
    Share 460 Tweet 288
  • Deposito Mandiri vs BRI: Analisis Bunga 2025

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Deposito Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Hitung Bunga 2025

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Segini Bunga Deposito BRI Rp 100 Juta per Bulan

    631 shares
    Share 252 Tweet 158
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    776 shares
    Share 310 Tweet 194
  • Cuan Banget! Segini Bunga Deposito 1 Bulan di BCA

    640 shares
    Share 256 Tweet 160
  • Cek Bunga Deposito BNI Terbaru 2025

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Deposito BRI 10 Juta Dapat Berapa? Cara Perhitungan Bunga Lengkap 2025

    629 shares
    Share 252 Tweet 157
  • Careers
  • Deposito
  • Disclaimer Situs deposito.co.id
  • Hubungi Kami
  • Kalkulator Deposito Semua Bank
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network