Deposito.co.id – Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang selalu kita lakukan setiap setiap hari. Entah dengan berjualan, membeli, transfer, dan sebagainya. Di mana, kegiatan ini akan selalu berdampak pada perubahan kondisi finansial.
Dalam dunia akuntansi, pengertian transaksi keuangan adalah segala aktivitas bisnis yang berdampak langsung terhadap arus kas perusahaan dan laporan keuangan.
Agar dapat memahami lebih jauh apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan, Anda bisa membaca ulasan lengkap pada artikel berikut ini.
Daftar isi:
Apa Itu Transaksi Keuangan?

Secara sederhana, transaksi keuangan adalah kesepakatan antara pembeli dan juga penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset miliknya.
Sedangkan dalam konsep akuntansi, transaksi keuangan adalah berbagai macam bentuk aktivitas bisnis yang berdampak langsung pada status dan laporan finansial usaha Anda.
Alat pembayaran internasional yang digunakan untuk transaksi keuangan adalah mata uang asing seperti Dolar (Amerika Serikat) dan Euro (Eropa), emas, cek atau surat berharga.
Misalnya, Anda adalah seorang pengusaha dalam sektor industri makanan dan berhasil menjual beberapa produk kepada pelanggan seharga Rp50 juta.
Tentu saja peristiwa tersebut secara moneter akan memberikan dampak pada posisi dan juga kondisi finansial bisnis Anda. Inilah apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan.
Demikian pula, ketika Anda membayarkan gaji karyawan. Peristiwa tersebut juga merupakan suatu proses transaksi, karena di dalamnya memiliki nilai moneter dan berdampak secara finansial.
Nantinya, seluruh transaksi yang telah dilakukan, akan dicatat oleh bookkeeper atau akuntan ke dalam catatan keuangan bisnis (jurnal).
Transaksi keuangan adalah aktivitas pertukaran aset antara dua pihak atau lebih. Kegiatan ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari pembelian barang, investasi, hingga transfer dana.
Inti dari transaksi keuangan adalah perpindahan nilai yang dapat diukur dengan mata uang. Hal Ini menjadi tulang punggung perekonomian, memastikan aliran dana bergerak secara efisien di antara individu, bisnis, dan lembaga.
Mulai dari sekadar membayar kopi hingga investasi besar, semua bisa dilakukan dengan beberapa klik. Ini membuktikan betapa transaksi telah berkembang dan menjadi lebih inklusif.
Setiap transaksi keuangan didasari oleh prinsip debet dan kredit, yang merupakan fondasi dari akuntansi. Debet merujuk pada entri yang menambah aset atau mengurangi kewajiban, sedangkan kredit adalah kebalikannya.
Selain prinsip debet dan kredit, kepercayaan adalah elemen penting dalam transaksi ini. Tanpa kepercayaan, sulit bagi perekonomian untuk berkembang.
Jenis dan Contoh Transaksi Keuangan
Transaksi dalam laporan keuangan sederhana dan juga kompleks dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan Hubungan Institusional
Jenis pertama dalam transaksi keuangan adalah berdasarkan hubungan institusionalnya. Di mana di dalamnya dibagi lagi menjadi 2, yaitu internal dan eksternal.
a. Internal
Internal dalam transaksi keuangan adalah kondisi di mana tidak ada pihak luar yang terlibat selama kegiatan ekonomi berlangsung.
Contoh transaksi keuangan internal adalah pencatatan penyusutan atau realisasi atas hilangnya aset yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi dalam perusahaan itu sendiri, seperti pemanfaatan gedung, penggunaan mesin, perlengkapan kantor, dan lain sebagainya.
b. Eksternal
Eksternal dalam transaksi keuangan adalah kegiatan di mana perusahaan bertukar nilai dengan pihak luar. Artinya, aktivitas tersebut terlaksana dengan melibatkan orang lain selain dari instansi.
Contoh transaksi keuangan eksternal adalah pembelian barang dari supplier, penjualan barang kepada pelanggan, pembayaran sewa kepada pemilik gedung, dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan Penukaran Uang
Berdasarkan pertukaran uang, transaksi keuangan dibagi menjadi 3, yaitu tunai, non tunai, dan kredit.
a. Tunai
Pengertian tunai pada transaksi keuangan adalah aktivitas ekonomi yang menggunakan uang sebagai alat pembayarannya.
Contoh transaksi keuangan tunai adalah ketika Anda menjual beberapa produk pelanggan dan ia membelinya menggunakan uang dalam bentuk fisik, secara langsung pada saat itu juga.
Begitu pula sebaliknya, ketika Anda membeli sebuah produk dan membayarnya dengan uang dalam bentuk fisik, maka kegiatan ini dapat dimasukkan dalam contoh transaksi keuangan tunai.
b. Non Tunai
Pengertian non tunai pada transaksi keuangan adalah suatu sistem pembayaran yang dalam prosesnya tidak menggunakan uang sama sekali.
Contoh transaksi keuangan non tunai adalah ketika PT. Hidup Sejahtera membeli mesin produksi pada PT. Makmur Sentosa. Di mana proses pembayarannya sudah lunas, namun ketika akan digunakan ternyata ada kerusakan. Akhirnya, pihak penerima mengirimkan ulang alat tersebut dan perusahaan penyedia mengirimkan mesin baru sebagai pengganti.
c. Kredit
Pengertian kredit dalam transaksi keuangan adalah proses pembayaran yang dilakukan dengan cara mencicil sebagian terlebih dahulu dan kemudian melunasi sisanya sesuai dengan jangka waktu yang diberikan.
Contoh transaksi keuangan kredit adalah ketika sebuah perusahaan membeli aset dengan harga tinggi. Dimana, proses pembayarannya dilakukan dengan cara mencicil selama 10 tahun.
3. Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya, jenis transaksi keuangan dibagi menjadi 3, antara lain sebagai berikut.
a. Bisnis
Tujuan bisnis dalam transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menunjang aktivitas di perusahaan. Misalnya, pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya.
b. Non Bisnis
Pada kategori non bisnis, transaksi keuangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk membuat citra baik di mata publik, caranya dengan membantu sesama. Misalnya, sebuah perusahaan mengadakan acara galang dana atau corporate social responsibility.
c. Pribadi
Maksud pribadi dalam transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi tersebut dilakukan hanya untuk keperluan diri sendiri saja.
Itulah penjelasan lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan. Dalam dunia bisnis, setiap pengeluaran dan pemasukan harus dicatat secara detail. Tujuannya sendiri adalah supaya bisa memudahkan Anda dalam membuat pembukuan dan pertanggungjawaban nantinya.