Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Keuangan » 10 Tips Legal Menghemat Pajak Karyawan: Tax Planning 2025

10 Tips Legal Menghemat Pajak Karyawan: Tax Planning 2025

Iqbal Fajri by Iqbal Fajri
19/09/2025
in Keuangan
Reading Time: 6 mins read
A A
Seorang laki-laki sedang membaca pajaknya

Sumber Freepik

Share on FacebookShare on Twitter

Pajak penghasilan yang terpotong dari gaji bulanan pasti bikin Deponesia merasa “dicubit” setiap bulannya. 

Apalagi kalau gaji sudah masuk bracket 25% atau bahkan 30%, bisa-bisa sepertiga penghasilan lenyap buat pajak! 

Tenang, ada cara legal dan aman untuk mengoptimalkan beban pajak tanpa melanggar aturan. 

Yuk, simak 10 strategi tax planning yang terbukti ampuh di tahun 2025!

Daftar Isi

Toggle
  • Mengapa Karyawan Perlu Tax Planning di Era 2025
  • 1. Maksimalkan Biaya Jabatan dan Tunjangan Non-Taxable
  • 2. Manfaatkan PTKP Terbaru 2025 untuk Keluarga
  • 3. Investasi di Instrumen Bebas Pajak seperti Reksadana
  • 4. Optimalisasi Zakat sebagai Pengurang Pajak
  • 5. Gunakan Fasilitas Tax Allowance untuk Investasi Pensiun
  • 6. Atur Timing Bonus dan THR untuk Efisiensi Pajak
  • 7. Manfaatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Maksimal
  • 8. Strategi Pembelian Asuransi Jiwa sebagai Pengurang PPh
  • 9. Diversifikasi Penghasilan untuk Bracket Pajak Rendah
  • 10. Perencanaan Pajak Jangka Panjang dengan Dana Pensiun
  • Implementasi Tax Planning yang Aman dan Legal
  • Sumber:

Mengapa Karyawan Perlu Tax Planning di Era 2025

Di tahun 2025, beban pajak karyawan semakin terasa berat dengan inflasi yang terus naik sementara bracket pajak relatif stagnan.

Karyawan dengan gaji Rp 20 juta ke atas bisa kehilangan Rp 3-5 juta per bulan hanya untuk pajak penghasilan.

Padahal, dengan perencanaan yang tepat, beban ini bisa dikurangi secara signifikan.

Yang lebih penting, tax planning bukan cuma soal menghemat pajak sekarang, tapi juga mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Dengan strategi yang tepat, Deponesia bisa “mengarahkan” penghasilan ke instrumen yang memberikan benefit ganda: tax saving sekarang plus investment return di masa depan.

1. Maksimalkan Biaya Jabatan dan Tunjangan Non-Taxable

Biaya jabatan adalah pengurang otomatis sebesar 6% dari penghasilan bruto dengan maksimal Rp 6 juta per bulan atau Rp 72 juta per tahun.

Baca Juga:  Beda! Cara Mengatur Keuangan Pribadi Perintis dan Pewaris

Tapi yang sering terlewat, Deponesia bisa meminta pemberi kerja mengoptimalkan struktur tunjangan agar lebih tax-efficient.

Tunjangan yang tidak kena pajak:

  • Tunjangan transport dalam bentuk natura (bukan uang)
  • Makan siang yang disediakan perusahaan
  • Seragam kerja dan alat kerja
  • Biaya pengobatan yang dibayar langsung ke rumah sakit

Simulasi praktis: Gaji pokok Rp 15 juta + tunjangan tunai Rp 5 juta = pajak dari Rp 20 juta.

Tapi kalau diubah jadi gaji pokok Rp 18 juta + natura Rp 2 juta, pajak hanya dari Rp 18 juta.

Hemat pajak bisa Rp 300-500 ribu per bulan!

2. Manfaatkan PTKP Terbaru 2025 untuk Keluarga

PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) tahun 2025:

  • TK/0 (single): Rp 54 juta per tahun
  • K/0 (menikah tanpa anak): Rp 58,5 juta per tahun
  • K/1 (menikah 1 anak): Rp 63 juta per tahun
  • K/2 (menikah 2 anak): Rp 67,5 juta per tahun
  • K/3 (menikah 3 anak): Rp 72 juta per tahun

Strategi cerdas: Kalau Deponesia dan pasangan sama-sama bekerja, pertimbangkan untuk mengubah status PTKP.

Misalnya, yang gajinya lebih tinggi pakai status K/3, yang lebih rendah tetap TK/0.

Ini bisa menghemat pajak total keluarga.

3. Investasi di Instrumen Bebas Pajak seperti Reksadana

Reksadana adalah instrumen investasi yang 100% bebas pajak berdasarkan UU PPh Pasal 4 ayat 3 huruf i.

Semua capital gain dan dividen dari reksadana tidak dikenai pajak apapun.

Perbandingan tax efficiency:

  • Deposito: Return 5%, pajak 20% = net return 4%
  • Obligasi: Return 6%, pajak 10% = net return 5,4%
  • Reksadana: Return 8%, pajak 0% = net return 8%

Dengan mengalihkan dana darurat dan investasi jangka menengah ke reksadana pasar uang dan reksadana campuran, Deponesia bisa mengoptimalkan after-tax return secara signifikan.

Baca Juga:  Baru Mulai Bisnis? Ini 5 Strategi Keuangan yang Wajib Diketahui

4. Optimalisasi Zakat sebagai Pengurang Pajak

Zakat yang dibayarkan ke organisasi zakat resmi bisa menjadi pengurang langsung dari penghasilan kena pajak sesuai UU Zakat.

Bukan tax credit, tapi tax deduction yang lebih menguntungkan.

Perhitungan praktis:

  • Penghasilan kena pajak: Rp 200 juta/tahun
  • Zakat 2,5%: Rp 5 juta
  • Penghematan pajak: Rp 5 juta x 25% = Rp 1,25 juta

Jadi, zakat Rp 5 juta sebenarnya hanya “cost” Rp 3,75 juta karena hemat pajak Rp 1,25 juta.

Pastikan bayar ke organisasi zakat yang terdaftar resmi dan simpan bukti pembayarannya.

5. Gunakan Fasilitas Tax Allowance untuk Investasi Pensiun

Tax allowance memungkinkan Deponesia mengurangi penghasilan kena pajak hingga maksimal 5% dari penghasilan bruto untuk investasi pensiun atau asuransi jiwa.

Contoh aplikasi:

  • Gaji bruto: Rp 300 juta/tahun
  • Tax allowance maksimal: 5% x Rp 300 juta = Rp 15 juta
  • Penghematan pajak: Rp 15 juta x 30% = Rp 4,5 juta/tahun

Dengan berinvestasi Rp 15 juta di dana pensiun, Deponesia hemat pajak Rp 4,5 juta plus dapat return investasi untuk masa depan.

6. Atur Timing Bonus dan THR untuk Efisiensi Pajak

Kalau memungkinkan, negosiasikan dengan HRD untuk mengatur timing penerimaan bonus besar di awal tahun atau sebar ke beberapa bulan agar tidak masuk bracket pajak tinggi.

Contoh strategis:

  • Bonus Rp 50 juta diterima sekaligus Desember = masuk bracket 30%
  • Bonus yang sama dibagi 6 bulan = masing-masing Rp 8,3 juta, bisa masuk bracket 25%

Penghematan bisa mencapai Rp 2-3 juta hanya dengan mengatur timing yang tepat!

7. Manfaatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Maksimal

Selain PTKP standar, ada beberapa penghasilan yang memang dikecualikan dari pajak:

  • THR sampai dengan 1 bulan gaji
  • Penghasilan dari hadiah undian dengan batasan tertentu
  • Beasiswa pendidikan
Baca Juga:  5 Tips Liburan Hemat High Season ke Jogja Tahun 2025

Pastikan Deponesia memanfaatkan semua fasilitas ini secara optimal.

8. Strategi Pembelian Asuransi Jiwa sebagai Pengurang PPh

Premi asuransi jiwa bisa menjadi pengurang penghasilan bruto dalam tax allowance.

Pilih produk asuransi jiwa murni (term life) yang preminya lebih murah dibanding unit link.

Double benefit:

  • Proteksi jiwa untuk keluarga
  • Tax deduction yang mengurangi beban pajak

9. Diversifikasi Penghasilan untuk Bracket Pajak Rendah

Kalau Deponesia punya side income dari freelance atau bisnis, pertimbangkan untuk mendirikan CV atau PT kecil.

Tarif pajak badan untuk omzet di bawah Rp 4,8 miliar hanya 22%, bisa lebih rendah dari pajak pribadi.

10. Perencanaan Pajak Jangka Panjang dengan Dana Pensiun

Iuran dana pensiun tidak hanya memberikan tax benefit sekarang, tapi juga mempersiapkan masa pensiun yang nyaman.

Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) bisa menjadi pilihan optimal untuk karyawan yang perusahaannya belum punya program pensiun.

Implementasi Tax Planning yang Aman dan Legal

Simulasi comprehensive untuk gaji Rp 20 juta/bulan:

Sebelum tax planning:

  • Gaji bruto: Rp 240 juta/tahun
  • PTKP (K/1): Rp 63 juta
  • Penghasilan kena pajak: Rp 177 juta
  • PPh terutang: Rp 17,85 juta/tahun

Setelah tax planning:

  • Optimalisasi natura: -Rp 24 juta (2 juta x 12 bulan)
  • Investasi DPLK: -Rp 12 juta (tax allowance)
  • Zakat: -Rp 4 juta
  • Penghasilan kena pajak: Rp 137 juta
  • PPh terutang: Rp 10,35 juta/tahun

Total penghematan: Rp 7,5 juta per tahun!

Poin penting yang harus diingat:

  • Semua strategi ini 100% legal dan sesuai UU perpajakan
  • Simpan semua dokumen pendukung untuk audit
  • Konsultasi dengan tax advisor jika penghasilan di atas Rp 500 juta/tahun
  • Update strategi setiap tahun sesuai perubahan regulasi

Dengan menerapkan 10 tips ini secara konsisten, Deponesia bisa menghemat pajak jutaan rupiah per tahun sambil mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Yang terpenting, semua dilakukan secara legal dan transparan!

Sumber:

  • Undang-Undang PPh No. 36 Tahun 2008
  • Peraturan Menteri Keuangan tentang PTKP
  • Direktorat Jenderal Pajak
  • Undang-Undang Zakat No. 23 Tahun 2011
  • Otoritas Jasa Keuangan – Panduan Dana Pensiun
  • Peraturan Tax Allowance
Iqbal Fajri

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.

Tags: hemat pajak legak karyawanpajak karyawan
Previous Post

Berapa Pajak Investasi di 2025: Saham, Deposito, Reksadana

Next Post

7 Tips Cara Mengatur Keuangan untuk Freelancer di 2025

Artikel Terkait

7 Cara Keluar dari Jeratan Utang Berdasarkan Pengalaman
Keuangan

7 Cara Keluar dari Jeratan Utang Berdasarkan Pengalaman

22/09/2025
Keuangan

7 Tips Cara Mengatur Keuangan untuk Freelancer di 2025

19/09/2025
gambar seorang wanita melihat ke arah smartphone nya dan sedang memegang kartu atm
Keuangan

5 Bank Terbaik yang Paling Banyak di Pakai Gen Z

12/09/2025
gaji guru
Keuangan

Cara Mengatur Keuangan Gaji Guru Sebulan

29/08/2025
Next Post

7 Tips Cara Mengatur Keuangan untuk Freelancer di 2025

Mandiri vs Bank Mega Bunga Deposito

Suku Bunga Mandiri vs Mega: Update Deposito 2024-2025

Please login to join discussion

Trending🔥

  • Seseorang sedang bekerja dengan Template Keuangan Excel di layar komputer sambil menikmati secangkir kopi di meja kantor.

    Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Bunga Deposito Hingga 9%, Ini Perbandingan Bunga Tertinggi Bank Digital

    585 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Deposito Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung Bunga di 2025

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Update Suku Bunga Deposito Bank Mandiri Saat Ini Terbaru 2025

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 22 Sep 2025 23:05 UTC
Latest change: 22 Sep 2025 23:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.332down-0,05%
EUR 
EUR
Rp19.577up+0,47%
SGD 
SGD
Rp12.941up+0,19%
USD 
USD
Rp16.589down-0,04%
CurrencyRate.Today
Check: 22 Sep 2025 23:05 UTC
Latest change: 22 Sep 2025 23:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network