Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Keuangan » Beda! Cara Mengatur Keuangan Pribadi Perintis dan Pewaris

Beda! Cara Mengatur Keuangan Pribadi Perintis dan Pewaris

Miftahul Huda by Miftahul Huda
30/10/2025
in Keuangan
Reading Time: 4 mins read
A A
Cara mengatur keuangan perintis dan pewaris.

Cara mengatur keuangan perintis dan pewaris.

Share on FacebookShare on Twitter

Di balik keberhasilan finansial seseorang, sering tersembunyi kisah perjuangan panjang atau warisan besar yang diwariskan. Ada yang berangkat dari nol, membangun semuanya dengan keringat sendiri, kita mengenalnya sebagai perintis.

Ada pula yang melanjutkan tongkat estafet dari generasi sebelumnya, mereka adalah pewaris. Keduanya sah dan punya tantangan masing-masing.

Namun, ketika membahas tentang cara mengatur keuangan, perbedaan posisi awal ini turut memengaruhi strategi, sikap, hingga keputusan penting dalam hidup mereka.

Untuk memahami lebih dalam, mari kita bedah perbedaan mendasar antara perintis dan pewaris, serta bagaimana mereka menyikapi pengelolaan keuangan pribadi dengan pendekatan yang sangat berbeda namun sama-sama kompleks.

Siapa Itu Perintis dan Pewaris?

Cara mengatur keuangan pribadi perintis dan pewaris.
Cara mengatur keuangan pribadi perintis dan pewaris.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perintis adalah pelopor, orang yang memulai sesuatu. Mereka membangun dari bawah, dengan semangat, kerja keras, dan banyak ketidakpastian.

Sebaliknya, pewaris adalah orang yang menerima sesuatu dari generasi sebelumnya, baik harta, bisnis, jabatan, bahkan nilai-nilai dan reputasi keluarga.

Secara alami, pendekatan keduanya terhadap pengelolaan uang tidak bisa disamakan. Namun justru di sinilah menariknya: perbedaan latar belakang membentuk cara berpikir yang unik, bahkan menciptakan dua tipe pengelolaan keuangan yang sangat kontras.

Perintis: Uang Untuk Bertahan

1. Semua Dimulai dari Titik Nol

Perintis tidak diberi peta jalan. Mereka menciptakannya sendiri. Ketika membangun bisnis atau karier, mereka memutar otak untuk mengefisienkan dana yang sedikit.

Tak jarang mereka harus mengorbankan kenyamanan pribadi demi mengalokasikan modal untuk ide atau proyek baru.

Contohnya, banyak pelaku UMKM generasi pertama di Indonesia yang menggunakan garasi rumah sebagai tempat produksi dan menjadikan dapur sebagai kantor keuangan sementara.

Baca Juga: 7 Tips Cara Mengatur Keuangan untuk Freelancer di 2025

2. Perencanaan Keuangan yang Ketat

Karena risiko kehilangan jauh lebih besar, perintis belajar membuat catatan keuangan sejak dini, seperti pendapatan, pengeluaran, sampai arus kas sekecil apapun.

Seorang perintis sukses tahu betul bagaimana tracking pengeluaran harian hingga jangka panjang. Bahkan, menurut survei Bank Indonesia tahun 2024, sekitar 68% pelaku usaha mikro yang berhasil bertahan lebih dari lima tahun adalah mereka yang konsisten mencatat dan mengevaluasi pengeluaran secara rutin.

3. Mindset Hemat

Perintis cenderung konservatif dalam berbelanja. Gaya hidup sederhana menjadi pilihan wajib, bukan hanya untuk penghematan, tapi juga sebagai cara menghindari pemborosan demi gengsi.

Mereka memahami bahwa membeli barang karena tren hanya menggerus dana darurat yang bisa menyelamatkan bisnis di masa sulit.

Pewaris: Uang Diatur Agar Tak Hilang

1. Memulai dari Aset yang Sudah Ada

Pewarislah yang sering disebut privileged starter. Tapi privilege bukan jaminan keamanan. Banyak pewaris usaha keluarga yang justru gagal melanjutkan bisnis karena tidak memahami bagaimana aset bekerja atau bahkan tidak bisa membedakan keuntungan usaha dengan uang pribadi.

Hal ini dibuktikan dalam studi oleh PwC Indonesia, yang menyebut bahwa hanya 30% bisnis keluarga bertahan ke generasi kedua, dan kurang dari 13% yang bertahan ke generasi ketiga.

2. Fokus pada Preservasi dan Ekspansi

Pewaris dituntut bukan hanya untuk menjaga apa yang sudah ada, tapi juga membuatnya berkembang. Maka strategi keuangan mereka cenderung fokus pada investasi jangka panjang, diversifikasi aset, dan pengelolaan portofolio.

Mereka lebih akrab dengan konsultan keuangan, manajemen kekayaan, dan strategi perpajakan yang efisien.

3. Menghindari “Kutukan Generasi Ketiga”

Dalam dunia bisnis, dikenal istilah “generational curse” di mana generasi penerus menghancurkan apa yang dibangun oleh pendahulunya.

Oleh karena itu, banyak pewaris kini mulai dididik sejak remaja soal literasi finansial, manajemen resiko, hingga pentingnya legacy building, yakni menjaga nilai, etika, dan reputasi keluarga lewat pengelolaan uang yang cermat.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Gaji Guru Sebulan

Serupa Tak Sama

Meski latar belakang perintis dan pewaris sangat berbeda, ada benang merah yang menghubungkan keduanya, tujuan untuk menciptakan keamanan dan kebebasan finansial. Baik perintis maupun pewaris harus menguasai hal-hal berikut:

1. Disiplin Menabung dan Investasi

Menabung bukan soal sisa, melainkan prioritas. Perintis menabung untuk bertahan hidup dan mengumpulkan modal.

Pewaris menabung untuk merawat dan memperbesar aset. Keduanya juga harus berinvestasi, entah di pasar modal, properti, atau bisnis.

2. Hindari Pemborosan Gaya Hidup

Perintis cenderung hemat karena keterpaksaan. Pewaris kadang terjebak konsumtif karena keterbiasaan. Maka penting bagi keduanya untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta menghindari pengeluaran demi pencitraan sosial.

3. Pasang Target dan Ukur Progresnya

Baik kamu perintis atau pewaris, tentukan tujuan keuangan yang jelas: kapan ingin punya rumah? Dana pensiun berapa? Mau ekspansi ke mana? Gunakan indikator jelas agar kamu bisa mengevaluasi kemajuan secara obyektif.

Mana yang Lebih Siap?

Sebenarnya bukan tentang siapa yang lebih unggul, tapi bagaimana mindset dan attitude masing-masing membentuk pendekatan keuangan yang berkelanjutan.

Seorang perintis mungkin lebih gesit dalam beradaptasi, sedangkan pewaris lebih strategis dalam mempertahankan dan mengembangkan apa yang sudah ada.

Yang jelas, menjadi perintis menuntut keberanian dan konsistensi, sementara menjadi pewaris menuntut tanggung jawab dan visi yang berkelanjutan.

Keduanya butuh ilmu keuangan, disiplin dalam praktik, serta mentalitas tahan banting menghadapi dinamika zaman.

Kamu mungkin merasa lebih dekat dengan posisi perintis, apalagi jika sedang merintis usaha, karier, atau keuangan pribadi dari bawah. Atau mungkin kamu adalah bagian dari keluarga yang mewariskan bisnis atau aset tertentu.

Apapun posisimu, satu hal yang pasti, kemerdekaan finansial tidak ditentukan oleh dari mana kamu memulai, tapi bagaimana kamu mengelola apa yang kamu miliki.

Mulailah mencatat keuanganmu hari ini. Pahami pola belanjamu. Sisihkan dana darurat. Jangan takut belajar investasi. Dan yang paling penting, bangun sikap bijak terhadap uang, karena pada akhirnya, bukan besar kecilnya penghasilan yang menentukan masa depanmu, tapi cara kamu mengaturnya.

Referensi:

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
  • PwC Indonesia Family Business Survey 2023
  • Laporan Survei UMKM oleh Bank Indonesia 2024
  • Media Keuangan: “7 Tips Mengatur Keuangan Agar Tabunganmu Terus Bertambah”

 

Miftahul Huda SEO
Miftahul Huda

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.

Previous Post

15 Contoh Desain Poster HUT RI ke 80 Terbaru

Next Post

Koleksi Gambar HUT RI ke-80 HD – Download Gratis Tanpa Watermark

Artikel Terkait

Ilustrasi Cek 500 Juta
Keuangan

Cek 500 Juta: Cara Aman Terbitkan, Cairkan & Validasi 2025

14/11/2025
Buku Cek BCA 1
Keuangan

Buku Cek BCA: Cara Buat, Biaya & Prosedur Pengajuan Lengkap

10/11/2025
20 Contoh Kartu Kredit
Keuangan

20 Contoh Kartu Kredit Terbaik 2025: Pemula Hingga Premium

07/11/2025
BCA KrisFlyer Infinite 2024: Temukan Penawaran Eksklusif dan Promo  Menggiurkan! - Kabar Garut
Keuangan

10 Contoh Gambar Kartu Kredit Terbaik Indonesia 2025

07/11/2025
Next Post
logo logo hut ri ke 80

Koleksi Gambar HUT RI ke-80 HD - Download Gratis Tanpa Watermark

HUT RI

7 Puisi Pendek Tentang Kemerdekaan, Cocok untuk 17 Agustus

Trending🔥

  • 1. Apa Itu Deposito - Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    Apa Itu Deposito – Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    1807 shares
    Share 723 Tweet 452
  • Bunga Deposito Bank Digital Hingga 9% Cek Perbandingan 2025

    1218 shares
    Share 487 Tweet 305
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    1026 shares
    Share 410 Tweet 257
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Deposito Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung Bunga di 2025

    646 shares
    Share 258 Tweet 162
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 23 Nov 2025 11:05 UTC
Latest change: 23 Nov 2025 11:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.346–
EUR 
EUR
Rp19.212up+0,03%
SGD 
SGD
Rp12.794up+0,09%
USD 
USD
Rp16.672–
CurrencyRate.Today
Check: 23 Nov 2025 11:05 UTC
Latest change: 23 Nov 2025 11:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Deposito
  • Disclaimer Situs deposito.co.id
  • Hubungi Kami
  • Kalkulator Deposito Semua Bank
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network