Apakah ada rekomendasi investasi terbaik menurut Islam? Instrumen investasi merupakan pembahasan yang sangat menarik. Memiliki aset dapat membantu meningkatkan kesejahteraan di masa depan.
Misalnya, amit-amit, jika di masa depan kita mengalami kesulitan keuangan terus teringat, oh ya saya masih memiliki aset investasi di sektor ini. Saat dicek, ternyata aset tersebut mengalami pertumbuhan nilai yang luar biasa dan mantap sekali. Kesulitan keuangan segera teratasi.
Ternyata, ada beberapa jenis investasi halal untuk pemula sesuai dengan syariat Islam. Hukum investasi dalam Islam menggunakan akad mudharabah, ini adalah akad kerja sama dengan prinsip bagi hasil.
Investasi Terbaik Menurut Islam
Investasi halal atau haram? Menurut Islam, ada beberapa jenis investasi yang justru disarankan. Muslim yang memiliki kelebihan materi, dapat meningkatkan kualitas ibadah dan membantu sesama di jalan yang benar.
Nah, untuk mencapai kesejahteraan finansial muslim tersebut, Anda dapat mencoba beberapa investasi halal dalam Islam berikut ini.
1. Hewan Ternak, Beli Kecil Jual Besar
Mengapa hewan ternak merupakan aset investasi? Sudah jelas, kan? Anda membeli hewan ternak, misalnya domba, yang masih kecil. Memberi makan dengan rumput hingga tumbuh besar.
Selisih antara harga beli saat masih anakan dengan harga jual saat sudah besar, memberikan keuntungan yang halal dan berkah.
Junjungan kita Rasulullah SAW bahkan sudah menjadi investor penggembala domba dan kambing milik pamannya sejak berusia 10 tahun. Rasulullah SAW sukses menjalankan investasi peternakan dengan puluhan ekor unta, sapi, keledai, domba, dan kambing.
Hewan ternak merupakan contoh investasi terbaik menurut Islam. Mengingat umat Islam pasti membeli hewan ternak, baik untuk akikah, kurban, atau kebutuhan lainnya.
2. Bersedekah, Investasi Terbaik Menurut Islam
Bersedekah dianggap sebagai investasi jalur langit, keuntungan yang akan Anda dapatkan tidak hanya di dunia, melainkan tembus hingga nanti di akhirat. Meski begitu, selain memiliki sedikit materi, syarat lainnya adalah memiliki keikhlasan yang hakiki.
Di zaman masyarakat materialis seperti sekarang, tidak jarang ada yang bersedekah hanya untuk mendapatkan kembalian yang lebih banyak. Sudah tidak ada keikhlasan, hanya ada udang di balik batu, mencoba menuntut perkalian matematika kepada Allah SWT.
Padahal, sedekah yang dianjurkan Islam adalah yang tanpa pamrih, sedekah secara ikhlas.
3. Investasi Emas ke Bini untuk Tujuan Ibadah
Islam juga menganjurkan investasi logam mulia, khususnya emas. Aset ini tidak terdampak inflasi secara langsung. Oleh sebab itulah menjadi aset yang cukup menjanjikan untuk masa depan.
Saran terbaik sekaligus beribadah kepada Allah SWT adalah dengan membelikan istri-istri Anda emas. Di satu sisi Anda memperoleh pahala sangat besar dari ibadah menikah dan menyenangkan istri. Di sisi yang lain, Anda menerapkan investasi emas sebagai preventif masalah keuangan masa depan.
Cukup menarik, kan?
4. Investasi Tanah dengan Akad Mudharabah dan Prinsip Bagi Hasil
Properti khususnya tanah/ladang, menjadi aset investasi terbaik menurut Islam berikutnya. Selain halal, Anda dapat memanfaatkan tanah yang tersedia untuk kerja sama dengan pihak lain. Sehingga juga memberi kesempatan bekerja untuk mengurangi pengangguran di daerah sekitar.
Investasi akad mudharabah atau kerja sama dengan prinsip bagi hasil ini, contohnya; Anda membeli lahan kosong, ambil saja persawahan. Kemudian Anda mempekerjakan orang-orang di sekitar untuk menggarap tanah sepenuhnya dengan prinsip bagi hasil sesuai kesepakatan.
Pemilik tanah tidak mengeluarkan biaya produksi bibit, perawatan, pemupukan, pemanenan, dan lain sebagainya. Hanya menyediakan lahan tanah itu saja. Prinsip bagi hasil yang adil adalah menguntungkan kedua belah pihak tanpa ada sengketa.
5. Investasi Usaha Asalkan Halal dan Sesuai Syariat Islam
Memaksimalkan usaha meski sekarang masih kecil, lambat laun akan menjadi bisnis yang besar. Baik dalam bidang jual-beli barang maupun jasa, asalkan halal sesuai syariat Islam.
Nah, sebenarnya ada banyak instrumen investasi terbaik menurut Islam, tinggal bagaimana akad dan prinsip yang digunakan. Apakah Anda sudah memulai salah satunya? Semoga membantu, ya!