Investasi leher ke atas dan bawah sebenarnya sudah sempat kami singgung sedikit dalam daftar instrumen investasi. Ya, keduanya memang tidak berpengaruh secara langsung pada keuntungan materi, namun tetap penting untuk dimiliki semua investor.
Oxford Dictionaries mendefinisikan investasi (investment) sebagai the act of giving time or effort to a particular task in order to make it successful, atau tindakan memberikan waktu dan usaha untuk suatu tugas tertentu agar berhasil.
Sedangkan berdasarkan KBBI VI Daring, investasi merujuk pada penanaman modal dalam suatu proyek untuk memperoleh keuntungan.
Dari dua pengertian di atas, modal investasi dapat berbentuk uang, waktu, atau tenaga/usaha. Dengan tujuan utama untuk mendapatkan kesuksesan, keberhasilan, atau keuntungan.
Maka dari itulah, bolehlah kiranya hal-hal yang ada di leher ke atas dan ke bawah (diri kita sendiri), masuk dalam instrumen investasi.
Apa Itu Investasi Leher ke Atas?
Investasi leher ke atas adalah usaha memaksimalkan potensi seorang investor dalam tiga aspek utama; spiritual, keterampilan, dan sosial untuk tujuan peningkatan kualitas kehidupan.
Seseorang yang memiliki keterampilan lebih baik, atau relasi sosial yang lebih positif, berkesempatan lebih besar mendapatkan kehidupan berkualitas. Entah dalam bentuk kebahagiaan, kedamaian, atau kesejahteraan secara materi.
Cara investasi leher ke atas sebenarnya mudah, ini berkaitan tentang pola pikir dan kesadaran bahwa melakukannya sangat penting. Akan lebih gampang memahami dengan contoh.
Contoh investasi leher ke atas, antara lain:
- Konsisten melakukan aktivitas dan hal produktif baru, seperti membaca buku.
- Mengikuti pelatihan, workshop, atau kelas khusus untuk memperdalam keterampilan tertentu.
- Membangun hubungan untuk mendapatkan relasi sosial yang positif dan progresif.
- Pembinaan bersama coach dalam sesi coaching 1 on 1.
- Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masing-masing untuk meningkatkan kualitas spiritual.
Apa Itu Investasi Leher ke Bawah?
Sedangkan investasi leher ke bawah, merujuk pada usaha memaksimalkan potensi seorang investor dalam aspek fisik untuk tujuan kesehatan dan kebugaran.
Kalau seseorang sehat, maka ia dapat menikmati semua kesuksesan maupun kesejahteraan yang sudah diperolehnya dengan lebih maksimal. Lain halnya kalau sakit, seolah-olah semua usaha yang dikerahkan selama ini hanya bisa dipandang tanpa dinikmati.
Contoh investasi leher ke bawah:
- Pergi ke gym atau pusat kebugaran untuk mengontrol berat badan ideal.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan makanan dan minuman bergizi.
- Menjaga tidur yang cukup dan berkualitas supaya tetap bugar.
- Selektif memilih gaya hidup untuk mengurangi risiko penyakit, seperti berhenti minum soda.
- Merawat fisik untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Mengapa Kedua Investasi Ini Penting?
Secara garis besar, kedua investasi di atas merujuk pada diri Anda sepenuhnya. Anda memaksimalkan potensi-potensi tersembunyi, mengeluarkannya ke permukaan, dan menjaganya agar tetap optimal.
Seorang investor harus memiliki fondasi dasar yang kuat dan kokoh. Fondasi tersebut adalah kedua investasi ini.
- Investor membutuhkan keterampilan untuk menangkap kesempatan dan peluang yang menguntungkan.
- Kecerdasan dalam analisis serta pengambilan keputusan meski berada di tengah situasi yang sulit.
- Spiritual untuk menghadapi ketidakpastian, memberi kedamaian, dan keyakinan akan perubahan ke arah lebih baik.
- Fisik yang sehat membuat investor memiliki ketahanan dalam melakukan aktivitasnya.
- Pada akhirnya, kebugaran memungkinkan investor menikmati kesejahteraan sepenuhnya.
Berdasarkan bentuknya, modal secara garis besar dibagi menjadi modal konkret (contohnya uang) dan modal abstrak (contohnya keterampilan). Memiliki keduanya jauh lebih baik daripada hanya salah satu saja.
Demikian penjelasan lebih rinci investasi leher ke atas dan bawah, serta alasan mengapa seorang investor perlu memiliki kedua instrumen ini. Bukankah Anda juga setuju?