Memulai investasi untuk pertama kalinya, menjadi momen bersejarah yang mendebarkan. Baik pelajar maupun pemula agar tidak rugi, perlu menerapkan persiapan investasi berikut ini.
Risiko investasi salah satunya adalah kerugian materi. Namun itu bukan yang paling parah, titik kerugian sebenarnya bahwa investor trauma mental dan tidak ingin lagi investasi selamanya.
Pada kesempatan ini, deposito.co.id akan membahas cara investasi untuk pelajar dan pemula, serta bagaimana untuk mencapai kesuksesan dalam bidang ini.
Persiapan Investasi untuk Pelajar dan Pemula yang Harus Dipahami
1. Memiliki Modal Investasi
Modal menjadi persiapan yang perlu Anda miliki di awal sebelum melakukan investasi jenis apa pun. Termasuk modal konkret berupa uang, maupun modal abstrak berupa keterampilan.
Berapa besaran modal untuk investasi? Ini nanti akan kami bahas terkait dengan instrumen yang mau Anda masuki. Berbeda instrumen, berbeda pula jumlah modal yang dibutuhkan. Namun jumlah uang yang aman adalah: sebanyak-banyaknya.
2. Rencana Keuangan Matang
Rencana keuangan erat kaitannya dengan tujuan, jawab alasan mengapa Anda berinvestasi? Tentukan tujuan Anda melakukannya dengan jelas, terarah, dan rasional.
Contohnya, investasi untuk memiliki rumah sendiri sebelum umur 30 tahun. Tujuan yang sangat mulia, dan sebenarnya cukup ambisius. Tetapi itu bagus, kalau sekarang Anda berusia 20 tahun, setidaknya ada 10 tahun waktu luang untuk merealisasikan tujuan itu.
3. Memahami Instrumen Investasi
Kembali lagi ke modal, perhatikan bahwa ada banyak sekali jenis instrumen investasi. Investasi properti dan franchise misalnya, membutuhkan modal yang cukup tinggi. Kurang cocok untuk pelajar atau pemula, apalagi memiliki keterbatasan dana.
Rekomendasi investasi untuk pelajar yang tepat misalnya investasi leher ke atas dan ke bawah. Investasi pada diri sendiri untuk memaksimalkan potensi, keterampilan, kesehatan, dan kejernihan pikiran.
Untuk instrumen yang real, dengan pertimbangan modal kurang dari 10 juta. Anda dapat mempertimbangkan instrumen seperti saham, cryptocurrency, deposito, atau hewan ternak.
4. Menggunakan Strategi Investasi
Persiapan investasi berikutnya tentang kematangan strategi yang akan Anda terapkan. Misalnya, Anda akan berinvestasi dengan modal 10 juta untuk jangka waktu 10 tahun di instrumen hewan ternak. Cukup jelas, ya?
Maka dari itu, strategi yang bisa Anda terapkan seperti:
- Analisis pasar;
- Memilih jenis hewan ternak yang tepat;
- Manajemen ternak;
- Pemanfaatan teknologi;
- Diversifikasi portofolio ke berbagai jenis hewan ternak, dan sebagainya.
5. Disiplin dan Konsisten
Investasi jangka panjang membutuhkan disiplin dan konsisten, terlebih ketika terguncang oleh kondisi fluktuasi pasar sementara. Jangan panik, kondisi pasar dapat berubah ke situasi yang menguntungkan.
6. Masuk Komunitas Positif
Memiliki komunitas yang positif dapat menambah wawasan secara signifikan. Dalam komunitas seperti ini, tidak perlu banyak anggota, misalkan hanya 5 orang yang sama-sama pelajar/pemula. Setiap ada hal baru yang berpotensi menjadi peluang, disampaikan ke komunitas ini.
7. Terbuka akan Potensi Baru
Maksudnya, seorang investor jangan keras kepala pada satu instrumen saja. Pembagian kerugian ke banyak aset (diversifikasi) merupakan salah strategi klasik yang banyak investor pakai. Hasilnya tidak mengecewakan, Anda akan terpacu untuk mempelajari instrumen baru, serta menemukan potensi yang memberikan keuntungan.
8. Persiapan Investasi Selesai
Sekarang persiapan investasi Anda sudah selesai. Persiapan di atas membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sebentar. Pelajari dengan menikmati setiap proses menuju kesuksesan. Rencana investasi dibutuhkan dalam investasi pemula untuk sampai ke sana.
Perlu kami sampaikan bahwa dunia investasi seperti samudera yang luas. Anda yang masuk selutut, tak perlu kaget jika kelak akan menemukan sesuatu yang sangat mendebarkan.
Nah, itulah apa saja persiapan investasi untuk pelajar dan pemula. Tidak perlu terburu-buru, namun jangan sampai berhenti. Asalkan stabil berjalan naik itu sudah bagus. Salam sukses selalu!