Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang pasti dan aman di bank. Anda dapat menyimpan dana dengan cara mengajukan pembukaan rekening deposito, lantas mendapat keuntungan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. Siapa yang cocok untuk deposito?
Kabar baiknya, deposito bisa Anda lakukan di semua bank, termasuk; bank umum, Bank Perekonomian Rakyat (BPR), hingga bank syariah.
Di bank umum, ada banyak jenis deposito, misalnya yang paling umum deposito berjangka. Di BPR terkenal dengan bunga deposito per tahun yang cenderung lebih tinggi daripada bank umum. Sedangkan di bank syariah, deposito menggunakan prinsip nisbah atau bagi hasil sesuai dengan syariat Islam.
Untuk menjawab siapa yang cocok untuk deposito, pada kesempatan ini deposito.co.id akan memberikan kriteria tersebut. Apakah Anda merupakan salah satunya?
Siapa yang Cocok untuk Deposito di Bank?
Secara garis besar, berikut ini adalah orang yang cocok untuk investasi deposito di bank.
1. Orang yang Ingin Menyimpan Sekaligus Mengembangkan Uang
Sebagaimana tujuan deposito, investasi ini sangat cocok untuk orang yang ingin menyimpan uang. Tidak hanya menyimpan saja, melainkan juga mendapatkan perkembangan dana seiring berjalannya waktu.
Deposito paling menguntungkan dengan memilih bank yang memberikan bunga tinggi. Rata-rata bunga per tahun di BPR adalah lebih dari 5,75%; ini lebih tinggi daripada di bank umum maupun bank syariah.
Dengan bunga tersebut, Anda dapat menyimpan uang dengan aman, serta melihat perkembangan uang yang Anda simpan. Contohnya Anda deposito Rp 100.000.000 dalam jangka 3 tahun dengan bunga 5,75%, setelah jatuh tempo dana Anda akan bertumbuh menjadi sekitar Rp 114.778.078.
2. Orang yang Memiliki Kondisi Keuangan Stabil
Siapa yang cocok untuk deposito selanjutnya? Ia adalah orang yang memiliki kondisi keuangan stabil. Misalnya Anda punya jumlah tabungan yang cukup, memiliki dana darurat, membeli produk tanpa khawatir, memiliki pengelolaan keuangan yang matang, dan sebagainya.
Keuangan stabil juga berarti tidak ada masalah finansial yang Anda rasakan dalam waktu ke belakang, atau prediksi keuangan ke depan. Ini cukup penting untuk memastikan dana deposito tetap berada di rekening tabungan deposito sampai tenor selesai.
3. Orang yang Memiliki Pendapatan Cukup untuk Kebutuhan
Jika Anda memiliki pendapatan yang tidak menentu, contohnya freelancer, urungkan dulu untuk deposito. Deposito lebih cocok untuk orang yang memiliki pendapatan pasti dan nilainya cukup.
Meski Anda mendapatkan proyek yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan ini, masih ada kemungkinan bulan depan terjadi fluktuasi keuangan yang membuat Anda agak kurang.
Contoh orang yang memiliki pendapatan cukup seperti karyawan yang mendapatkan gaji tetap setiap bulannya dengan nominal lumayan tinggi. Atau, pengusaha yang mendapatkan kestabilan penjualan dengan grafik senantiasa naik.
4. Orang yang Tidak Punya Utang
Sebenarnya, meski Anda memiliki utang tetap bisa berinvestasi pada aset deposito. Hanya saja, anjuran yang lebih baik adalah melakukan investasi jika sudah tidak memiliki utang, apalagi utang besar dengan bunga tinggi.
5. Orang yang Ingin Mempersiapkan Finansial Masa Depan
Anda yang sudah memiliki rencana finansial masa depan, akan lebih baik melakukan deposito. Contoh mudahnya 3 tahun lagi anak Anda masuk kuliah yang kemungkinan membutuhkan dana. Sekarang dana tersebut sudah ada, maka Anda dapat memasukkan dana tersebut ke dalam rekening deposito.
Mungkin ada pertanyaan deposito 1 juta di bank mana? Dana 1 juta rupiah sebaiknya tidak mengambil instrumen investasi ini. Anda dapat menggunakan jenis investasi yang lain, misalnya untuk leher ke atas mengasah keterampilan.
Berdasarkan penjelasan di atas, siapa yang cocok untuk deposito? Apakah Anda merupakan orangnya?