Mengelola keuangan untuk tujuan ibadah Haji memang memerlukan pertimbangan serta perencanaan yang matang. Selain mengalokasikan dana sesuai kebutuhan sekarang, kita juga perlu menyiasati dana dari inflasi. Menjalankan ibadah haji adalah impian seluruh Muslim. Namun, biaya untuk menunaikan haji tidaklah murah, terutama dengan semakin naiknnya biaya penyelenggaraan haji setiap tahun.
Bagi Sebagian orang, menabung untuk haji merupakan tantangan tersendiri.Tak sedikit yang bingung dari mana harus mulai dan strategi apa yang efektif. Hal ini bertujuan agar dana untuk haji kita tidak hanya aman, tetapi juga terencana untuk kebutuhan mendatang.
Dengan begitu, kita dituntut untuk menggunakan berbagai cara selain menyisihkan uang, karena jika kita hanya mengandalkan tabungan, suku bunga yang dihasilkan belum mampu menyiasati inflasi yang setiap tahun menggregoti.
Satu-satunya cara paling aman dan sesuai syariah untuk mempersiapkan dana haji adalah dengan membuka tabungan haji BSI (Bank Syariah Indonesia). Layanan ini terbukti menjadi pilihan Utama nasabah yang ingin menabung secara terencana.
Daftar isi:
Pengertian Tabungan Haji BSI

Tabungan haji BSI adalah simpanan berjangka dalam bentuk Rupiah atau USD yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia untuk membantu nasabah mempersiapkan dana haji atau umrah. Tabungan haji BSI ini menggunakan akad Wadi’ah Yad Dhamanah dan Mudharabah Muthlaqah.
Kedua jenis akad tersebut seringkali digunakan perbankan syariah. Wadi’ah Yad Dhamanah merupakan akad penitipan di mana pihak yang dititipi dana (Bank) dapat memanfaatkan dana dan bertanggung jawab jika terjadi kehilangan atau kerusakan.
Sedangkan Mudharabah Muthlaqah adalah akad Kerjasama modal, di mana pemilik modal (shahibul mal) memberikan modal kepada pihak lain (mudharib) untuk digunakan dalam usaha tanpa Batasan serta keuntungannya dibagi secara rata sesuai kesepakatan.
Tergantung jenis tabungan yang dipilih, kedua akad ini menjamin bahwa dana nasabah BSI dikelola sesuai prinsip syariah, bebas dari riba dan memiliki transaparansi penuh.
Tabungan haji BSI berbeda dengan tabungan konvensional yang hanya fokus menyimpan uang, tapi juga berfungsi sebagai pendaftaran ibadah haji.
Setelah saldo nasabah mencapai nominal minimum sesuai ketentuan Kemenag tahun 2025, yakni senilai Rp 25 juta (pendaftaran haji regular), nasabah bisa langsung didaftarkan dalam Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) guna mendapatkan nomor porsi haji.
Adapun setoran awal untuk membuka BSI tabungan haji yakni sebesar Rp100.000.
Syarat Pembukaan Tabungan Haji BSI

Terdapat beberapa syarat administratif yang harus dipenuhi Ketika berniat membuka tabungan haji BSI. Berikut rinciannya:
1. Mengisi formular pembukaan rekening tabungan haji
2. Memiliki identitas diri (KTP)
3. Memiliki NPWPN (jika ada)
4. Menyediakan setoran awal senilai Rp100.000
5. Bersedia mengikuti ketentuan saldo minimum untuk proses pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta.
Bank BSI sendiri juga menyediakan fitur autodebet dari rekening tabungan biasa, sehingga nasabah bia menabung secara berkala dan otomatis. Layanan ini sangat memabntu bagi nasabah yang ingin konsisten menyisihkan ana bulanan tanpa harus dating ke bank setiap saat.
Sementara, itu jika tabunganmu udah mencapai jumlah minimum pendaftaran haji, maka segeralah untuk mempersiapkan dokumen-dokumen berikut agar bisa mendaftar porsi haji.
1. KTP
2. NPW (Nasabah yang tidak memiliki NPWP wajib mengisi surat pernyataan (terlampir).
3. Akad Wakalah
Pendaftaran porsi haji sendiri bisa dilakukan di seluruh cabang bank BSI.
Cara Buka Tabungan Haji via BSI Mobile

Berikut langkah-langkah atau cara membuka tabungan haji BSI secara online:
1. Download aplikasi BSI Mobile di Playstore atau AppStore
2. Pilih “Buka Rekening” jika belum punya tabungan BSI atau klik “Sudah Punya Rekening” jika sudah mempunyai tabungan.
3. Lakukan Pembukaan Tabungan BSI Mudharabah atau Wadiah terlebih dahulu jika baru membuka tabungan BSI
4. Selanjutnya, jika sudah berhasil melakukan pembukaan tabungan BSI atau sudah punya tabungan BSI, pilih ikon “Buka Rekening” pada menu BSI Mobile
5. Pilih “Tabungan Haji Indonesia”
6. Masukkan kata sandi atau sidik jari
7. Pilin nomor rekening induk (sumber). Pastikan saldo di rekening tersedia
8. Ceklist syarat dan ketentuan
9. Masukkan setoran awal pembukaan tabungan haji
10. Masukkan PIN BSI Mobile Anda
11. Periksa Kembali data
12. Pembukaan tabungan haji lewat BSI Mobile telah berhasil
Adapun buku tabungan haji, kartu ATM dan fasilitas e-channel dapat diambil di cabang BSI terdekat dengan menunjukkan KTP dan struk pembukaan tabungan haji Indonesia pada aplikasi BSI Mobile.
Sebagai informasi, data nasabah tabungan haji BSI tidak dapat diganti dengan data orang lain. Apabila nasabah sudah melakukan setoran awal atau mendapatkan nomor porsi, nasabah dapat diberikan.
Bagi nasabah yang batal karena meninggal dunia maka pewarisan hak atas tabungan haji diserahkan kepada ahli waris yang sah menurut hukum atau pihak lain yang ditujuk hukum.
Keuntungan Tabungan Haji BSI

Ada berbagai keuntungan yang ditawarkan dari tabungan haji BSI. Salah satunya adalah jaminan prinsip syariah yang menjadikan dana lebih aman dan berkah secara syar’i.
Tabungan ini juga tidak dikenakan biaya administrative bulanan, sehingga seluruh dana yang ditabung akan tetap utuh. Selain itu, nasabah juga bisa memperoleh buku tabungan fisik sebagai bukti kepemilikan dan pencatatan transaksi.
Bagi nasabah yang memilih akad Mudharabah, terdapat bagi hasil dari keuntungan pengelolaan dana yang transparan dan kompetitif. Meski tidak sebesar deposit, imbal hasil ini tetap menjadi nilai tambah yang menarik.
Selain itu, setelah saldo mencapai batas minimum, nasabah akan langsung dibantu proses pendaftaran porsi haji melalui Siskohat, tanpa biaya tambahan. Proses ini juga dilakukan secara transparan dan terhubung langsung ke sistem milik Kemenag, guna memastikan keabsahan data dan antrian keberangkatan.
7 Tips Menabung untuk Haji dari Gaji Pas-Pasan

Menghadapi tantangan menabung untuk haji bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa banget menunaikan ibadah haji dari gaji yang pas-pasan. Berikut adalah tujuh tips yang bisa kamu coba:
1. Perencanaan Sejak Dini
Faktor penting dalam menabung untuk haji adalah menata niat, karena hal ini jadi fondasi dari segala usaha yang akan dilakukan. Tanpa niat dan perencanaan yang jelas, mengatur keuangan akan lebih susah.
Setelah niat sudah mantap, perencanaan keuangan juga hal krusial, mulai dari menghitung estimasi biaya haji terbaru, menentukan target keberangkatan dan merancang strategi menabung yang realistis.
Pastikan untuk selalu memisah tabungan haji dari kebutuhan harian. Dengan membuka rekening tabungan haji BSI bisa menjadi pilihan cerdas. Sehingga keuanganmu lebih tertata dan jelas tujuannya.
2. Anggarkan Keuangan Harian dengan Ketat
Menyisihkan uang dari gaji pas-pasan memang butuh pengorbanan. Namun, kuncinya ada pada kemampuan menganggarkan keuangan harian engan ketat, lalu identifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Misalnya, mengganti kebiasaan makan di luar dengan masakan rumah atau bisa membatasi pembelian barang konsumtif yang tidak mendesak. Pengalokasian dana tabungan haji BSI sebaiknya dilakukan di awal menerima gaji.
Metode tersebut dikenal sebagai “pay yourself first” dan sudah terbukti dalam membentuk kebiasaan menabung termasuk tujuan jangka Panjang seperti ibadah haji.
3. Manfaatkan Program Tabungan Haji
Sebagai komitmen jangka Panjang, memanfaatkan program tabungan haji berjangka bisa sangat membantu. Bank BSI sendiri menyediakan produk ini dengan sistem autodebet, sehingga dana akan otomatis ke potong dari rekening Utama secara rutin sesuai nominal yang dipilih. Dengan begitu, risiko lupa menabung atau tergoda menggunakan uang untuk keperluan lain bisa diminimalkan.
4. Tambah Pendapatan dari Sumber Lain
Bagi kamu yang merasa gaji bulanan terbatas, mencari tambahan penghasilan bisa menjadi solusi pendukung. Di era digital seperti sekarang, banyak peluang usaha sampingan yang bisa dijalankan dari rumah, seperti jualan online, menjadi penulis freelance atau menyediakan jasa sesuai keahlianmu.Pendapatan tambahan ini bisa dialokasikan sepenuhnya untuk menambah saldo tabungan haji tanpa mengganggu keuangan Utama.
5. Investasi Syariah
Selain menabung, investasi berbasis syariah juga jadi solusi cerdas untuk mempercepat tercapainya dana haji. Produk investasi seperti sukuk ritel, reksa dana syariah, atau emas syatriah menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi ketimbang nabung biasa.
Tentu saja, berinvestasi harus membutuhkan pengetahuan dasar dan pemahaman risiko. Oleh sebab itu, sebelum memulai pastikan diri untuk mengetahui cara kerja produk tersebut dan konsultasi dengan pihak yang berpengalaman.
6. Manfaatkan Subsidi dan Fasilitas Pemerintah
Pemerintah RI melalui Kemenag sejatinya juga menyediakanm fasilitas untuk memudahkan masyarakat untuk ibadah haji, salah satunya melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dana yang disetor oleh calon Jemaah akan dinvestasikan sesuai prinsip Islam dan hasilnya digunakan ntuk membantu menekan biaya penyelenggaran haji.
Artinya, setiap calon Jemaah sebenarnya mendapat “subsisidi tidak langsung” yang berasal dari pengelolaan dana haji. Selain itu, sejumlah instansi pemerintah juga menyediakan program bantuan dana haji bagi pegawainya.
Jika kamu termasuk ASN atau bekerja di BUMN, tidak ada salahnya mencari tahu apakah ada program pembiayaan haji yang bisa diakses.
7. Konsisten dan Sabar
Proses menabung untuk haji dari gaji pas-pasan memang bukan perkara mudah, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi yang kuat. Jangan mudah menyerah hanya karena keterbatasan finansial. Justru dengan kondisi seperti itulah, setiap rupiah yang dikumpulkan memiliki nilah ibadah tersendiri.
Menunaikamn haji adalah panggilan hati yang tidak selalu diukur dengan materi. Banyak cerita tukang becak yang akhirnya berhasil berangkat ke tanah suci karena kegigihannya dalam mempersiapkan dana haji.
Maka dari itu, tetap semangat dan terus menabung serta terus percaya bahwa Allah akan memudahkan jalan bagi mereka yang sungguh-sungguh berusaha.