Siapa sangka dengan menabung selama 3 tahun kamu bisa punya uang Rp100 juta. Tentu hal ini tidak luput dari konsistensi dan kesabaran dalam mengelola keuangan. Menabung adalah cara paling efektif dalam mengelola keuangan. Mungkin kamu berpikir, dengan menabung denan jumlah kecil tidak memberikan hasil nyata. Tetapi jika dilakukan dengan penuh kesabaran, kebiasaan kecil seperti ini bisa berdampak besar dalam jangka Panjang.
Menurut penelitian bertajuk “Low Savings Culture in Indonesia” sebanyak 21% masyarakat Indonesia sama sekali tidak menabung. Tentunya, kondisi tersebut diringi dengan tingkat literasi keuangan masyarakat yang masih rendah. Sejatinya, menabung dapat menanggulangi masa sulit di kemudian hari yang tidak bisa diprediksi. Satu kasus contohnya adalah terjadinya pandemi COVID-19 di tahun 2022.
Pada masa COVID banyak perusahaan berguguran sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) merekap 1,62 juta orang menganggur karena COVID-19. Sementara di tahun 2025, yang tercatat 7,28 juta jiwa menganggur akibat gejolak ekonomi dunia.
Agar kamu terhindar dari situasi keuangan sulit tentunya harus memepersiapkan diri sejak dini seperti dengan menabung. Dengan menyisihkan Sebagian penghasilan selama 3 tahun sebenarnya bisa berbuah fatastis.
Apakah kamu penasaran berapa uang yang harus disisihkan selama 3 tahun agar bisa mencapai Rp100 juta? Yuk kita hitung dan lihat bagaimana menabung dengan cara sederhana ini bisa mencapai tujuan keuanganmu, baik itu dana darurat, investasi atau membeli rumah yang sudah diidamkan.
5 Langkah Mencapai Rp100 Juta Pertama

Mempunyai tabungan Rp100 juta terdengar menggiurkan, hal ini sebenarnya bukan hal mustahil asalah direncanakan secara matang dan disiplin finansial.
Siapapun bisa mencapai target 100 juta pertamanya dalam Waktu 3 tahun. Realisasi angka 100 juta sangat relevan bagi kamu yang memiliki gaji tetap bulanan. Berikut langkah-langkah atau cara yang bisa dicoba:
1. Kontrol Pengeluaran
Pertama tentunya kamu harus memahami kondisi keuangan pribadi secara menyeluruh. Banyak yang gagal menabung bukan karena tidak punya penghasilan, tetapi tidak punya kendali atas pengeluarannya.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mencatat seluruh arus kas masuk dan keluar. Pasalnya, saat seseorang sadar berapa besar pengeluaran konsumtif yang bisa dikontrol, maka peluang untuk menabung akan lebih terbuka.
2. Sisihkan Rp91 Ribu per Hari
Target Rp100 juta dalam tiga tahun memang perlu pengorbanan. Kamu perlu untuk menyisihkan uang sekitar Rp 2,7 juta per bulan atau Rp 91 ribu per hari. Angka ini masih masuk akal bahkan untuk kamu yang berpenghasilan menengah asalkan mampu mengelola gaya hidup.
Misalnya seseorang yang memiliki penghasilan tetap Rp5 juta bisa menyisihkan sekitar 50-60 persen dari pendapatannya untuk ditabung, tentunya dengan syarat pengeluaran pokok bisa ditekan seminimal mungkin. Strategi ini tidak hanya memerlukan penghematan,tapi juga membutuhkan kreativitas dalam menambah penghasilan.
3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Mencari sumber penghasilan tambahan menjadi solusi ideal untuk menyeimbangkan kebutuhan harian dan target tabunganmu. Pekerjaan freelanmce, usaha sampingan seperti jualan online bisa menjadi sumber dana yang mempercepat target keuanganmu.
Tambahan penghasilan Rp1 juta hingga Rp2 jutaan per bulan sudah bisa menutup hamper sepertiga target tabungan, apalahi jika kamu melakukan pengelolaan uang yang bijaksana.
4. Manfaatkan Instrumen Investasi
Perlu diingat, jangan hanya menyimpan uang. Usahakan uang yang sudah kamu sisihkan setiap bulannya mampu bertumbuh dengan memanfaatkan isntrumen investasi yang aman.
Salah satu investasi yang aman adalah deposito bank atau tabungan emas. Tak hanya aman, kedua instrument ini juga memberikan imbal hasil yang lebih stabil ketimbang rekening tabungan konvensional. Sehingga uangmu bisa bertumbuh meski tidak terlalu agresif.
5. Menjaga Konsistensi
Dalam proses menabung selama tida tahun, tentu akan banyak godaan yang menanti. Penting untuk memiliki tekad yang kuat agar motivasi menabung tetap terjaga. Misalnya tabungan Rp100 juta itu akan digunakan untuk menikah, modal usaha, dana nikah atau DP Rumah.
Visualisasi target seperti menempel gambar impuan di dinding atau di wallpaper HP bisa banget membantu kamu tetap semangat menabung. Selain itu, mengikuti tantangan menabung yang ada di sosmed juga bisa meningkatkan akuntabilitas diri.
6 Manfaat Menabung Sejak Dini

Menurut Dr. Jean Twenge, seorang psikoloh asal Amerika, menabung sejak dini memiliki banyak manfaat yang tidak hanya berhubungan pada stabilitas keuangan, tapi juga membentuk kebiasaan positif dalam mengelola uang.
Ketika mulai menabung ari usia muda, artinya kamu mempersiapkan diri untuk menghadapi beragam tantangan keuangan di masa depan dengan lebih percaya diri. Berikut adalah 6 manfaat Utama dari menabung sejak dini:
1. Membentuk Kebiasaan Mengelola Uang dengan Bijak
Menabung sejak dini membantumu untuk membentuk kebiasaan mengelola keuangan dengan bijaksana. Ketika terbiasa menyisihkan Sebagian pendapatan untuk ditabung, kamu belajar disipil dan bijaksana.
kebiasaan tersebut sangat penting karena mengajarkan kamu untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta bagaimana merencanakan pengeluaran dengan lebih baik.
2. Mempersiapkan Dana Darurat
Dana darurat merupakan cadangan uang yang bisa digunakan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan atau kebutuhan mendesak lain.
Memiliki dana darurat yang cukup bisa memberikan ketenangan pikiran, karena kamu lebih siap menghadapi krisis tanpa harus mengorbankan kebutuhan sehari-hari atau mengambil hutang. Menabung sejak dini memberikan kemudahan dalam mengumpulkan dana darurat secara bertahap dan konsisten.
3. Mengurangi Ketergantungan Hutang
Jika memiliki tabungan, kamu bisa mengurangi ketergantungan pada hutang. Saat menghadapi pengeluaran besar atau keadaan darurat tidak perlu lagi bergantung pada kartu kredit atau pinjaman berbunga tinggi.
Hal ini membantumu untuk terhindar akumulasi hutang yang bisa memebebani keuangan i masa depan dan terjebak dari lingkaran setan.
4. Mencapai Tujuan Keuangan Lebih Cepat
Menabung sejak dini juga memberikan kemudahan dalam mencapai tujuan keuangan lebih cepat. Baik itu membeli rumah, memulai bisnis atau merencanakan liburan impian. Semakin awal menabung semakin banyak Waktu yang dimiliki untuk mengumpulkan dan menginvestasikan uang, sehingga tujuan keuanganmu tercapau lebih cepat.
5. Menyediakan Dana untuk Pendidikan
Biaya pendidikan terus meningkat setiap tahun, dan menabung sejak dini adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan dana pendidikan. Dengan mulai menabung dari sekarang, Anda bisa memastikan anak-anak memiliki cukup dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus khawatir dengan biaya yang besar.
Tabungan pendidikan bisa digunakan untuk membayar biaya sekolah, buku, dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga memberikan kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang cerah.
6. Memberikan Rasa Aman Finansial
Memiliki tabungan memberikan rasa aman finansial yang sangat penting. Ketika Anda memiliki cadangan uang yang cukup, Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana menghadapi pengeluaran tak terduga atau situasi darurat.
Tabungan juga memberikan fleksibilitas dalam karier. Anda bisa lebih tenang menghadapi employment gap, misalnya saat harus mencari pekerjaan baru atau mempertimbangkan untuk beralih karir. Tabungan juga memberikan kebebasan untuk mengambil risiko, seperti memulai bisnis sendiri, tanpa tekanan finansial yang berlebihan. Ini berarti Anda dapat membuat keputusan karier yang lebih berani dan strategis, dengan dukungan finansial yang kuat di belakang Anda.
Rasa aman ini membantu mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali terkait dengan masalah keuangan. Menabung sejak dini membantu Anda merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, karena Anda memiliki pijakan finansial yang kuat.