Deponesia pasti pernah bertanya-tanya, apakah deposito aman untuk jadi tempat ‘parkir’ dana darurat?
Apalagi kalau ingat cerita orang tua soal krisis 1998, dimana 16 bank ditutup sekaligus dan puluhan bank lainnya menyusul bangkrut.
Saat itu, jutaan nasabah kehilangan dana tanpa jaminan apapun.
Kabar baiknya, situasi sekarang sudah beda banget! Data terbaru LPS menunjukkan 99,27% rekening bank umum di Indonesia dijamin penuh sampai Rp 2 miliar.
Artinya, hampir semua nasabah dapat perlindungan 100% dari negara.
Tapi masih banyak yang ragu.
Deposito aman apa enggak sih sebenarnya? Gimana kalau bank tutup lagi? Apakah jaminan LPS benar-benar bisa diandalkan?
Artikel ini akan kasih jawaban lengkap dengan data konkret.
Mulai dari cara kerja perlindungan LPS, syarat deposito yang dijamin, sampai tips praktis memastikan deposito Deponesia benar-benar aman.
Langsung aja kita kupas!
Daftar isi:
Apa Itu Deposito dan Mengapa Keamanannya Sering Dipertanyakan?
Deposito Aman Secara Konsep
Deposito adalah simpanan berjangka di bank yang dana Deponesia dikunci untuk jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan sampai 5 tahun.
Secara konsep, deposito merupakan produk perbankan berisiko rendah karena dijamin negara dan memberikan bunga tetap.
Tapi kenapa masih banyak yang bertanya “apakah deposito aman?” Jawabannya simpel: pengalaman pahit masa lalu masih membekas.
Meski sudah ada jaminan LPS, banyak orang masih was-was karena ingat cerita keluarga yang pernah kehilangan dana saat bank tutup.
Kekhawatiran ini wajar, apalagi dengan kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
Kenapa Deposito Sering Diragukan
Trauma krisis perbankan 1998 jadi akar keraguan masyarakat terhadap keamanan deposito.
Saat itu, 16 bank ditutup sekaligus pada 1 November 1997, diikuti 38 bank lainnya pada 1999.
Nasabah kehilangan dana triliunan rupiah tanpa ada kepastian pengembalian.
Yang bikin situasi makin parah, sistem perbankan waktu itu tidak memiliki mekanisme “early warning” dan banyak pelanggaran terjadi tanpa penegakan aturan yang tegas.
Akibatnya, ketika krisis datang, bank-bank yang sudah tidak sehat langsung ambruk.
Krisis perbankan 1998 mengajarkan pentingnya jaminan deposito yang kuat dan independen.
Dari situlah cikal bakal LPS lahir untuk memastikan tragedi serupa tidak terulang lagi.
Apakah Deposito Aman? Inilah Fakta dari LPS
Menurut LPS 99,27% rekening bank umum di Indonesia dijamin penuh seluruh simpanannya hingga Rp 2 miliar.
Artinya, hampir semua nasabah dapat perlindungan 100% dari negara!
Data per Agustus 2024 ini menunjukkan hanya 0,73% rekening yang dapat jaminan sebagian.
Yang lebih mengejutkan lagi, cakupan penjaminan Indonesia berada di atas standar internasional IADI yang berkisar 80%.
Indonesia memiliki tingkat penjaminan tertinggi di ASEAN dengan coverage lebih dari 99%, jauh melampaui amanat UU LPS yang menetapkan minimum 90%.
Sejak LPS berdiri pada 2005, track record pembayaran klaim sangat mengesankan.
LPS telah melakukan likuidasi 102 bank (1 Bank Umum, 101 BPR/BPRS) dengan total simpanan Rp 1,92 triliun.
Dari total tersebut, Rp 1,56 triliun (81%) dinyatakan layak bayar dan telah dibayarkan kepada 242.022 nasabah.
Yang bikin deposito aman LPS terbukti adalah konsistensi pembayaran.
Pada 2024 saja, LPS berhasil membayar klaim rata-rata dalam 5 hari kerja sejak pencabutan izin usaha bank.
Bahkan untuk 10 BPR yang tutup di awal 2024, LPS membayar klaim Rp 237 miliar kepada nasabah dalam waktu kurang dari 7 hari kerja.
Deposito Aman Dibanding Investasi Lainnya
Kalau dibandingkan instrumen investasi lain, deposito jelas juara dalam hal keamanan.
Risiko deposito hampir nol persen karena dijamin negara, sementara saham bisa turun 15-20% dalam sehari.
Reksa dana juga punya volatilitas 10-30%, sedangkan deposito memberikan return pasti sesuai bunga yang dijanjikan.
Saat ini tingkat bunga penjaminan LPS sebesar 4,25% untuk deposito rupiah di bank umum dan 6,75% untuk deposito di BPR.
Selama bunga deposito tidak melebihi batas ini, dana Deponesia dijamin 100% aman oleh negara.
Peran LPS dalam Menjamin Keamanan Deposito
Bagaimana LPS Melindungi Deposito Aman Deponesia
LPS Indonesia menjamin deposito hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank sebagai bentuk perlindungan komprehensif yang dirancang khusus pasca-krisis 1998.
Sistem perlindungan ini bekerja dengan mekanisme triple protection yang melibatkan tiga lembaga sekaligus: OJK mengawasi operasional bank, Bank Indonesia memonitor kebijakan moneter, dan LPS menjamin dana nasabah.
Yang membuat sistem ini solid adalah monitoring real-time 24/7 yang dilakukan LPS terhadap kondisi semua bank di Indonesia.
Data terbaru menunjukkan LPS memantau 106 Bank Umum ditambah ribuan BPR/BPRS di seluruh nusantara.
Total ada 1.689 bank yang menjadi peserta penjaminan LPS pada 2023, dan semua wajib melaporkan kondisi keuangannya secara berkala.
Syarat Deposito Aman yang Dijamin LPS
Supaya deposito Deponesia benar-benar aman dan dijamin LPS, ada empat syarat utama yang harus dipenuhi.
Pertama, data nasabah harus tercatat dalam pembukuan bank dengan lengkap, termasuk nomor rekening, nama, dan saldo.
Kedua, bunga deposito tidak boleh melebihi tingkat bunga penjaminan LPS yang saat ini 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR.
Ketiga, bank tempat Deponesia menabung harus terdaftar sebagai peserta LPS aktif. Keempat, nasabah tidak boleh punya kredit macet di bank yang sama.
Yang penting diingat: deposito berbunga wajar termasuk kategori aman LPS sepenuhnya.
Jika bunga di atas batas LPS, simpanan tidak dijamin baik pokok maupun bunganya.
Makanya, selalu cek tingkat bunga penjaminan di website resmi LPS sebelum buka deposito.
Batasan Deposito Aman LPS yang Wajib dipahami
Ini yang harus Deponesia ingat baik-baik: nasabah mendapat jaminan maksimal Rp 2 miliar per bank, bukan per rekening.
Jadi kalau punya tabungan Rp 500 juta dan deposito Rp 1,8 miliar di bank yang sama, total Rp 2,3 miliar yang dijamin tetap cuma Rp 2 miliar.
Strategi jitu untuk dana di atas Rp 2 miliar adalah split deposito ke beberapa bank berbeda.
Contoh kalkulasi sederhana: dana Rp 5 miliar bisa dibagi ke 3 bank, masing-masing maksimal Rp 2 miliar. Bank A: Rp 2M, Bank B: Rp 2M, Bank C: Rp 1M. Dengan cara ini, semua dana 100% dijamin LPS.
Deposito yang Tidak Dijamin LPS
Ada beberapa kondisi yang bikin deposito tidak aman dan tidak dijamin LPS. Pertama, bunga di atas LPS rate (saat ini 4,25% bank umum) adalah red flag besar.
Jika nasabah terima bunga melebihi batas LPS, simpanan tidak dijamin baik pokok maupun bunganya.
Kedua, bank tidak terdaftar LPS – selalu cek di website idic.go.id sebelum buka deposito. Ketiga, nasabah punya kredit macet di bank yang sama. Keempat, data nasabah tidak tercatat dalam sistem bank.
Jadi, apakah deposito aman? Jawabannya tergantung 4 syarat ini. Kalau semua dipenuhi, deposito Deponesia 100% aman dan dijamin negara.
Bagaimana Cara Klaim Jaminan LPS Jika Bank Bermasalah?
Proses Klaim Deposito Aman LPS Step-by-Step
Kabar baiknya, kalau bank tempat Deponesia nabung bermasalah sampai tutup, prosesnya tidak ribet sama sekali.
LPS punya dua mekanisme pembayaran: otomatis dan manual.
Untuk pembayaran otomatis, LPS langsung bayar dalam 5 hari kerja sejak bank dicabut izinnya – tanpa perlu pengajuan klaim!
Ini berlaku untuk nasabah yang datanya sudah tercatat rapi di sistem bank dan memenuhi semua syarat penjaminan.
Kalau ada dispute atau data kurang lengkap, baru masuk jalur manual. Deponesia tinggal siapkan dokumen: bilyet deposito asli, kartu identitas (KTP), dan buku tabungan kalau ada.
Tim LPS akan verifikasi dan proses pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku.
Kesimpulan
Deposito adalah investasi paling aman di Indonesia berkat jaminan LPS dengan track record sempurna sejak 2005.
Dengan tingkat penjaminan 99,27% dan pembayaran klaim rata-rata 5 hari kerja, keamanan dana Deponesia praktis terjamin 100%.
Keamanan 99,9% terjamin asal ikuti syarat LPS sederhana: pilih bank terdaftar, bunga tidak melebihi 4,25% (bank umum) atau 6,75% (BPR), dan pastikan data tercatat di sistem bank.
Cek status bank Deponesia di apps.lps.go.id sekarang juga. Pastikan deposito benar-benar aman dengan verifikasi bank peserta LPS aktif.
Tetap lakukan riset mendalam dan pahami syarat-ketentuan sebelum berinvestasi. Deposito aman bukan berarti cocok untuk semua tujuan keuangan.
Referensi:
https://finansial.bisnis.com/read/20240502/90/1762164/ada-10-bank-bangkrut-pada-2024-lps-bayar-klaim-simpanan-nasabah-rp237-miliar
https://finansial.bisnis.com/read/20250105/90/1828924/suku-bunga-deposito-bca-bri-mandiri-dan-bni-terbaru-2025-cek-berapa-tertinggi
https://lps.go.id/lps-pertahankan-tingkat-bunga-penjaminan-demi-menjaga-stabilitas-sistem-perbankan/
https://lps.go.id/lps-bayar-klaim-simpanan-nasabah-bank-yang-dilikuidasi-sebesar-rp15-triliun/