Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Deposito » Investasi Deposito Adalah Passive Income? Ini Fakta yang Jarang Diungkap Bank

Investasi Deposito Adalah Passive Income? Ini Fakta yang Jarang Diungkap Bank

Iqbal Fajri by Iqbal Fajri
17/10/2025
in Deposito
Reading Time: 3 mins read
A A
Apa itu investasi deposito

Sumber Freepik

Share on FacebookShare on Twitter

“Deposito itu passive income, uang bekerja sendiri tanpa repot!”

Kalimat ini sering terdengar dari para agen bank atau influencer finansial.

Namun benarkah deposito memberikan passive income murni seperti yang dijanjikan?

Setelah mendalami mekanisme deposito dan menganalisis data historis, faktanya tidak sesederhana itu.

Memahami Passive Income vs Realita Deposito

Passive income sejati memiliki tiga karakteristik utama: minim effort setelah setup awal, bisa di-scale, dan menghasilkan recurring income tanpa keterlibatan aktif.

Deposito memang terlihat memenuhi kriteria ini.

Deponesia cukup menempatkan dana, lalu bunga mengalir otomatis setiap jatuh tempo.

Tapi tunggu dulu.

Kenyataannya, deposito membutuhkan serangkaian keputusan aktif yang jarang dibahas bank.

Fakta #1: Deposito Butuh Pengelolaan Aktif

Saat jatuh tempo, Deponesia dihadapkan pada pilihan krusial: aktifkan Automatic Roll Over (ARO) atau cairkan dana?

Memilih ARO berarti dana otomatis diperpanjang dengan tenor sama.

Kedengarannya praktis, tapi apakah bunga masih kompetitif?

Bank lain mungkin menawarkan rate lebih tinggi 0.5-1% yang dalam jangka panjang bisa berdampak signifikan.

Misalnya deposito Rp 100 juta dengan bunga 5.5% menghasilkan Rp 5.5 juta per tahun.

Bandingkan jika Deponesia aktif mencari bank dengan bunga 6.5%, selisih Rp 1 juta per tahun atau Rp 10 juta dalam dekade.

Ini bukan passive income sejati karena memerlukan monitoring berkala dan keputusan strategis.

Fakta #2: Pajak 20% Memangkas Passive Income Drastis

Inilah yang jarang dijelaskan di brosur bank: setiap bunga deposito di atas Rp 7.5 juta kena potongan PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 20%.

Langsung dipotong bank sebelum masuk rekening Deponesia.

Mari hitung riilnya.

Deposito Rp 100 juta dengan bunga 6% per tahun menghasilkan gross income Rp 6 juta.

Baca Juga:  Mengapa Deposito Reguler Tidak Menggunakan Bunga Majemuk Seperti Investasi Saham?

Setelah pajak 20% (Rp 1.2 juta), net income tinggal Rp 4.8 juta.

Return riil hanya 4.8%, bukan 6% seperti yang tertera di spanduk bank.

Untuk deposito Rp 50 juta dengan bunga 5.5%, gross income Rp 2.75 juta dipangkas pajak Rp 550 ribu menjadi nett Rp 2.2 juta saja.

Passive income yang sebenarnya jauh lebih kecil dari ekspektasi awal.

Fakta #3: Inflasi Menggerus Nilai Riil Uang Deponesia

Data 10 tahun terakhir dari PT Bahana TCW Investment Management mengungkap fakta mengejutkan.

Total bunga deposito hanya 59.2% atau rata-rata 4.6% per tahun.

Sementara inflasi kumulatif mencapai 76.4% dalam periode sama.

Artinya daya beli uang Deponesia justru turun meskipun nominal bertambah.

Lebih parah lagi untuk inflasi pangan yang menyentuh 141%.

Konsep ini disebut “real return” – keuntungan setelah memperhitungkan inflasi.

Formula sederhananya: Real Return = Nominal Return – Inflasi.

Jika bunga deposito nett 4.8% dikurangi inflasi 3.5%, real return hanya 1.3% per tahun.

Uang Rp 100 juta hari ini dengan pertumbuhan 1.3% per tahun butuh 54 tahun untuk menjadi Rp 200 juta dalam nilai riil.

Fakta #4: Deposito Bukan untuk Melipatgandakan Kekayaan

Menggunakan Rule of 72 (membagi 72 dengan persentase return tahunan), kita bisa menghitung kapan modal berganda.

Dengan bunga deposito nett 4.8%, butuh 15 tahun agar Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta.

Bandingkan dengan saham yang historis memberikan return 15% per tahun – hanya butuh 4.8 tahun untuk double.

Data menunjukkan dalam 10 tahun terakhir, saham memberikan total return 249.6%, obligasi negara 150-180%, sementara deposito cuma 59.2%.

Volatilitas deposito memang paling stabil (standar deviasi 0.3% vs saham 21.5%), tapi growth potential-nya terbatas.

Baca Juga:  Cek Suku Bunga Deposito Jumbo Bank Danamon 2025

Deposito cocok untuk preservasi modal, bukan wealth creation.

Fakta #5: Opportunity Cost yang Tersembunyi

Setiap rupiah di deposito berarti kehilangan peluang pertumbuhan dari instrumen lain.

Ini disebut opportunity cost.

Simulasi sederhana: Rp 100 juta full deposito selama 5 tahun dengan bunga nett 4.8% menghasilkan total Rp 126.5 juta.

Bandingkan portofolio hybrid: 40% deposito, 30% obligasi negara (yield 6.5%), 30% reksa dana saham (return 12%).

Blended return mencapai 7.5% per tahun atau total Rp 143.5 juta dalam 5 tahun.

Selisih Rp 17 juta adalah opportunity cost dari strategi all-in deposito.

Kapan Deposito Tepat sebagai Passive Income?

Bukan berarti deposito buruk.

Deposito sangat cocok untuk investor konservatif, dana darurat, atau saving goal jangka pendek 1-2 tahun.

Juga ideal sebagai bagian portofolio diversifikasi, bukan satu-satunya aset.

Untuk memaksimalkan deposito, gunakan teknik laddering: bagi dana ke beberapa tenor berbeda (3, 6, 12 bulan) agar punya akses likuiditas berkala sambil tetap dapat bunga optimal.

Bandingkan bunga minimal 3 bank setiap rollover.

Pertimbangkan obligasi negara (SBN) dengan yield 6-7% dan dijamin pemerintah sebagai alternatif lebih menguntungkan.

Atau reksa dana pasar uang yang lebih likuid dengan potensi return 6-7% tanpa terikat tenor.

Deposito adalah “Semi-Passive Income”

Jadi, apakah investasi deposito adalah passive income?

Jawabannya: Ya, tapi dengan banyak catatan.

Deposito lebih tepat disebut “semi-passive income” karena butuh pengelolaan aktif berkala, terpangkas pajak 20%, tergerus inflasi, dan memiliki opportunity cost signifikan.

Deposito excellent untuk stabilitas dan preservasi modal jangka pendek, namun bukan strategi optimal untuk wealth creation jangka panjang.

Kunci sukses: jangan jadikan deposito satu-satunya sumber passive income.

Kombinasikan dengan instrumen lain sesuai profil risiko dan tujuan finansial Deponesia.

Baca Juga:  Inilah Jenis-Jenis Deposito Lengkap dengan Perbedaannya

Passive income sejati tercipta dari portofolio terdiversifikasi, bukan dari satu instrumen saja.

Saatnya Deponesia evaluasi ulang strategi investasi – apakah deposito masih relevan dengan goals finansial jangka panjang?

 

Iqbal Fajri

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.

Tags: investasi deposito adalahpassive income deposito
Previous Post

Dana Pemerintah Rp653 Triliun Mengendap di Bank: Investigasi Menkeu Bongkar Paradoks Fiskal Indonesia

Next Post

Perbandingan Bunga Deposito dengan Profit Trading: Mana yang Realistis untuk Modal Rp 50 Juta?

Artikel Terkait

Seorang wanita sedang melihat candlestick
Deposito

Perbandingan Bunga Deposito dengan Profit Trading: Mana yang Realistis untuk Modal Rp 50 Juta?

17/10/2025
Deposito dengan kredit
Deposito

Deposito Berjangka Adalah Layanan Perbankan yang Bisa Jadi Jaminan Kredit: Ini Prosedurnya

16/10/2025
Bagaimana penalti deposito masuk hitungan pajak
Deposito

Apakah Penalti Deposito Masuk Hitungan Pajak? Ini Penjelasan Lengkapnya

15/10/2025
Deposito Syariah untuk Non-Muslim apakah boleh?
Deposito

Deposito Syariah untuk Non-Muslim: Bolehkah dan Apa Keuntungannya?

15/10/2025
Next Post
Seorang wanita sedang melihat candlestick

Perbandingan Bunga Deposito dengan Profit Trading: Mana yang Realistis untuk Modal Rp 50 Juta?

Please login to join discussion

Trending🔥

  • Berapa bunga deposito tertinggi

    Bunga Deposito Hingga 9%, Ini Perbandingan Bunga Tertinggi Bank Digital

    992 shares
    Share 397 Tweet 248
  • Apa Itu Deposito – Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    1208 shares
    Share 483 Tweet 302
  • Deposito Mandiri vs BRI: Analisis Bunga 2025

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    875 shares
    Share 350 Tweet 219
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 19 Oct 2025 04:05 UTC
Latest change: 19 Oct 2025 04:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.325–
EUR 
EUR
Rp19.319–
SGD 
SGD
Rp12.795–
USD 
USD
Rp16.573–
CurrencyRate.Today
Check: 19 Oct 2025 04:05 UTC
Latest change: 19 Oct 2025 04:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Deposito
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kalkulator Deposito Semua Bank
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network