Kedua bank ini punya karakteristik yang berbeda, BCA dengan reputasi solid sebagai bank swasta terbesar, sementara Bank Mega dikenal agresif dalam memberikan suku bunga kompetitif.
Setelah riset mendalam dan analisis data terbaru 2025, ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.
Yuk, kita bedah tuntas perbandingan suku bunga dan fitur deposito BCA vs Bank Mega biar Deponesia bisa ambil keputusan yang tepat!
Suku Bunga Deposito BCA vs Bank Mega Terbaru 2025
BCA mempertahankan pendekatan konservatif dalam menentukan suku bunga deposito. Berdasarkan data terbaru 2025, BCA menawarkan suku bunga deposito yang stabil namun relatif lebih rendah dibanding kompetitor.
Detail Suku Bunga Deposito BCA:
- Dana < Rp 2 miliar: 2,75% (tenor 1, 3, 6 bulan) – 2,50% (tenor 12 bulan)
- Dana Rp 2-5 miliar: 3,15% (tenor 1 bulan) – 3,00% (tenor 3 bulan) – 2,75% (tenor 6 bulan) – 2,50% (tenor 12 bulan)
- Dana ≥ Rp 5 miliar: 3,25% (tenor 1 bulan) – 3,00% (tenor 3 bulan) – 2,75% (tenor 6 bulan) – 2,50% (tenor 12 bulan)
- Setoran minimum: Rp 8 juta
Bank Mega: Agresif dan Menarik
Di sisi lain, Bank Mega menunjukkan strategi yang jauh lebih agresif dalam persaingan suku bunga deposito. Bank yang tergabung dalam grup CT Corp ini menawarkan suku bunga yang secara konsisten lebih tinggi di semua kategori.
Detail Suku Bunga Deposito Bank Mega (via M-Smile):
- Dana Rp 8-100 juta: 3,25% (tenor 1, 3, 6 bulan) – 3,00% (tenor 12, 24 bulan)
- Dana Rp 100-500 juta: 3,50% (tenor 1, 3, 6 bulan) – 3,25% (tenor 12, 24 bulan)
- Dana Rp 500 juta-2 miliar: 3,75% (tenor 1, 3, 6 bulan) – 3,50% (tenor 12, 24 bulan)
- Dana ≥ Rp 2 miliar: 4,50% (tenor 1, 3, 6 bulan) – 4,00% (tenor 12, 24 bulan)
- Setoran minimum: Rp 8 juta (M-Smile)
Tabel Perbandingan Suku Bunga BCA vs Bank Mega
Nominal Deposito | Tenor | BCA | Bank Mega | Selisih |
Rp 8-100 Juta | 1 Bulan | 2,75% | 3,25% | +0,50% |
Rp 8-100 Juta | 6 Bulan | 2,75% | 3,25% | +0,50% |
Rp 8-100 Juta | 12 Bulan | 2,50% | 3,00% | +0,50% |
Rp 100-500 Juta | 1 Bulan | 2,75% | 3,50% | +0,75% |
Rp 100-500 Juta | 6 Bulan | 2,75% | 3,50% | +0,75% |
Rp 500 Juta-2 Miliar | 1 Bulan | 2,75% | 3,75% | +1,00% |
≥ Rp 2 Miliar | 1 Bulan | 3,25% | 4,50% | +1,25% |
≥ Rp 2 Miliar | 12 Bulan | 2,50% | 4,00% | +1,50% |
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa Bank Mega mengungguli BCA di semua kategori dengan selisih yang makin besar seiring bertambahnya nominal deposito!
Perbandingan Fitur dan Layanan Deposito BCA vs Bank Mega
Kedua bank menawarkan setoran minimum yang sama, yakni Rp 8 juta.
Ini memudahkan nasabah kelas menengah untuk mulai berinvestasi di deposito tanpa harus menyiapkan dana yang terlalu besar.
Fitur Auto Roll Over (ARO)
- BCA: Menyediakan fitur ARO dan ARO Plus yang memungkinkan reinvestasi otomatis bunga ke pokok deposito, perfect untuk compound effect!
- Bank Mega: Juga menawarkan fitur perpanjangan otomatis dengan pilihan bunga bulanan atau penambahan ke pokok
Kemudahan Akses Digital
- BCA: Platform myBCA yang user-friendly dan sudah terintegrasi dengan ekosistem digital BCA yang lengkap
- Bank Mega: Aplikasi M-Smile yang simple dan mudah digunakan untuk pembukaan deposito online
Jaringan Kantor Cabang
- BCA: Jaringan terluas di Indonesia dengan ribuan ATM dan kantor cabang
- Bank Mega: Jaringan lebih terbatas, tapi cukup untuk kebutuhan dasar nasabah
Simulasi Keuntungan Deposito BCA vs Bank Mega
Mari kita hitung secara konkret perbedaan keuntungan antara deposito BCA dan Bank Mega dengan beberapa skenario.
Skenario 1: Dana Rp 10 Juta (Tenor 6 Bulan)
- BCA: Rp 10 juta × 2,75% × 6/12 = Rp 137.500 (sebelum pajak)
- Bank Mega: Rp 10 juta × 3,25% × 6/12 = Rp 162.500 (sebelum pajak)
- Selisih: Rp 25.000 (Bank Mega unggul 18%)
Skenario 2: Dana Rp 100 Juta (Tenor 12 Bulan)
- BCA: Rp 100 juta × 2,50% = Rp 2.500.000 (sebelum pajak)
- Bank Mega: Rp 100 juta × 3,25% = Rp 3.250.000 (sebelum pajak)
- Selisih: Rp 750.000 (Bank Mega unggul 30%)
Skenario 3: Dana Rp 500 Juta (Tenor 6 Bulan)
- BCA: Rp 500 juta × 2,75% × 6/12 = Rp 6.875.000 (sebelum pajak)
- Bank Mega: Rp 500 juta × 3,75% × 6/12 = Rp 9.375.000 (sebelum pajak)
- Selisih: Rp 2.500.000 (Bank Mega unggul 36%)
Skenario 4: Dana Rp 2 Miliar (Tenor 12 Bulan)
- BCA: Rp 2 miliar × 2,50% = Rp 50.000.000 (sebelum pajak)
- Bank Mega: Rp 2 miliar × 4,00% = Rp 80.000.000 (sebelum pajak)
- Selisih: Rp 30.000.000 (Bank Mega unggul 60%!)
Faktor Pajak dan Biaya
Perlu diingat bahwa keuntungan deposito di atas Rp 7,5 juta akan dikenakan pajak 20%. Jadi untuk perhitungan nett:
- BCA (dana Rp 100 juta): Rp 2.500.000 – (20% × Rp 2.500.000) = Rp 2.000.000
- Bank Mega (dana Rp 100 juta): Rp 3.250.000 – (20% × Rp 3.250.000) = Rp 2.600.000
- Selisih nett: Rp 600.000
Bahkan setelah dipotong pajak, Bank Mega masih unggul Rp 600.000 untuk dana Rp 100 juta!
Reputasi dan Keamanan: Faktor Lain Selain Bunga Deposito
Track Record dan Stabilitas
BCA: Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BCA memiliki track record yang sangat solid. Kapitalisasi pasar yang besar, ROE konsisten, dan manajemen risiko yang ketat membuat BCA menjadi pilihan “safe haven” bagi nasabah.
Bank Mega: Meski tidak sebesar BCA, Bank Mega juga punya fondasi yang kuat sebagai bagian dari grup CT Corp. Bank ini fokus pada segmen ritel dan UKM dengan pertumbuhan yang stabil.
Jaminan LPS dan Keamanan Dana
Kedua bank sama-sama dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Namun, ada syarat penting: suku bunga deposito tidak boleh melebihi tingkat bunga penjaminan LPS yang saat ini sebesar 4,25%.
Ini berarti:
- BCA: Semua suku bunga depositonya di bawah batas LPS, jadi 100% aman
- Bank Mega: Untuk dana ≥ Rp 2 miliar (4,50%), suku bunga melebihi batas LPS, sehingga tidak dijamin penuh
Mengapa Bank Mega Berani Kasih Bunga Tinggi?
Ada beberapa alasan Bank Mega bisa menawarkan suku bunga lebih tinggi:
- Strategi Market Share: Bank tier-2 perlu menawarkan insentif lebih untuk bersaing dengan bank besar
- Cost of Fund: Bank Mega butuh dana lebih agresif untuk ekspansi bisnis
- Target Segmen: Fokus pada nasabah yang mengutamakan return dibanding brand name
Kesimpulan
Data 2025 menunjukkan bahwa Bank Mega unggul signifikan dalam hal suku bunga deposito. Dengan selisih 0,5%-1,5% tergantung nominal, Bank Mega bisa memberikan keuntungan tambahan yang substansial – terutama untuk dana besar.
Namun, BCA tetap punya keunggulan di aspek lain seperti reputasi, layanan, dan peace of mind.
Pilihan antara keduanya tergantung prioritas Deponesia: maksimal return atau maksimal keamanan.
Yang jelas, untuk nasabah yang ingin memaksimalkan return dan dana di bawah Rp 2 miliar, Bank Mega jadi pilihan yang sangat menarik.
Tapi kalau prioritas utama adalah ketenangan dan layanan premium, BCA masih jadi raja.
Sudah yakin dengan pilihan deposito Deponesia?
Bank Mega memang menggoda dengan bunga lebih tinggi, tapi BCA menawarkan ketenangan pikiran.
Pilih sesuai prioritas: maksimal return atau maksimal keamanan. Yuk, konsultasi langsung dengan customer service bank pilihan untuk mendapatkan penawaran terbaik!

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.