Pertimbangan terkait risiko kartu kredit dari dampak positif dan negatif harus diketahui oleh setiap nasabah debitur. Baik untuk kartu kredit fisik, maupun Virtual Credit Card (VCC).
Sebenarnya, penggunaan kartu kredit bukan semata-mata hanya karena ingin berutang. Bukan hanya untuk membeli barang sekarang lalu membayarnya kemudian.
Misalnya pada seorang pebisnis, di mana kartu kredit memiliki manfaat untuk meningkatkan kestabilan cash flow perusahaannya. Lantas, apa saja dampak positif dan negatif kartu kredit secara lengkap?
Risiko Kartu Kredit dari Kelebihan dan Kekurangan
Dampak positif (kelebihan) dan dampak negatif (kekurangan) merupakan dua topik yang tidak terpisahkan. Indikator apakah Anda sekarang ini perlu kartu kredit atau tidak adalah; Anda mendapatkan lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya.
Jika sebaliknya, kekurangannya lebih banyak daripada kelebihan, mungkin belum saatnya memilikinya. Pertimbangkan dengan bijak!
A. Kelebihan Kartu Kredit
1. Transaksi Cepat
Kecepatan transaksi menjadi kelebihan penggunaan kartu kredit yang pertama. Anda tidak perlu mengeluarkan uang cash, menghitungnya, dan menunggu menerima kembalian. Ibarat kata, tinggal gesek selesai.
2. Belanja Online
Kehadiran kartu kredit berbarengan dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat belanja online. Metode pembayaran tanpa ribet yang cukup populer, Anda dapat membeli produk barang maupun jasa di e-commerce dengan kartu kredit.
3. Pembayaran Luar Negeri
Tidak semua platform luar negeri mendukung penggunaan kartu debit, namun semuanya mendukung penggunaan kartu kredit. Dalam kartu kredit ada istilahnya CVV/CVC untuk memverifikasi pembayaran online tersebut.
4. Promo, Diskon, dan Cashback
Inilah sesuatu yang seringkali diburu oleh nasabah debitur pemegang kartu kredit. Ada banyak sekali promo, diskon, hingga cashback dengan melakukan transaksi tertentu. Kebanyakan adalah transaksi sewa hotel, tiket pesawat, dan pembayaran tertentu.
5. Skor Kredit
Riwayat kredit ibaratnya pisau bermata dua, kalau bisa manajemen pembayaran dengan baik akan memberikan benefit kemudahan pengajuan kredit/pinjaman. Sebaliknya, risiko kartu kredit sering terlambat bayar akan berimbas pada kesulitan ke depannya.
6. Tarik Tunai
Banyak daftar bank di Indonesia yang menyediakan layanan penarikan tunai dari kartu kredit fisik. Maka dari itulah, fitur ini memberi fleksibilitas sebagaimana tarik tunai cardless pada kartu debit.
7. Variasi Limit Kredit
Kartu kredit memiliki banyak sekali jenis yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya jenis kartu kredit BCA, ada BCA Everyday Card, BCA Card Platinum, BCA Smartcash, dan sebagainya.
B. Kekurangan Kartu Kredit
1. Bunga Kartu Kredit
Kartu kredit memiliki bunga sekitar 1,75% per bulan yang tergolong tinggi. Nilai bunga dapat berbeda tergantung jenis bank dan jenis kartu kredit yang Anda gunakan.
2. Gaya Hidup Konsumtif
Risiko kartu kredit berikutnya berkaitan dengan gaya hidup lebih konsumtif apalagi kalau Anda tidak memiliki rem untuk membatasi. Risiko ini berasal dari kemudahan dalam pembelian maupun pembayaran, baik di dalam maupun luar negeri.
3. Memiliki Utang
Memiliki kartu kredit, artinya Anda memiliki utang. Cukup bisa dipahami dengan sederhana, kartu kredit kurang cocok untuk Anda yang anti-utang atau anti-utang-riba (kecuali kartu kredit syariah).
4. Denda Keterlambatan
Umumnya, pembayaran tagihan kartu kredit adalah per bulan. Jika nasabah debitur tidak melunasi tagihan saat tanggal tenggat tersebut, akan mendapatkan bunga sekitar 1% – 3% dari total tagihan.
5. Biaya Tahunan
Biaya tahunan (annual fee) kartu kredit berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000 tergantung jenisnya. Jadi, Anda perlu mempertimbangkan bunga, denda, dan biaya tahunan sebelum memutuskan untuk menggunakan produk layanan perbankan satu ini.
6. Skor Kredit
Sebagaimana pada poin kelebihan kartu kredit di atas, skor kredit yang buruk, misalnya sering nunggak tagihan. Akan mengakibatkan kesulitan pengajuan kredit ke depannya. Di sisi lain, Anda akan berisiko terjebak dalam putaran utang yang tak berkesudahan.
7. Penyalahgunaan
Risiko kartu kredit ini berkaitan dengan transaksi online dan kejahatan siber, misalnya carding. Jangan sampai kartu kredit Anda dibobol pihak tak bertanggung jawab, saat tiba pembayaran tagihan kaget melihat nominal tak terduga.
Pengalaman Tidak Bayar Kartu Kredit
Kartu kredit ada Debt Collector (DC) yang siap datang ke alamat tertera nasabah debitur tidak bayar tagihan. Setidaknya jika Anda sengaja maupun tidak sengaja mengabaikan pembayaran tagihan kartu kredit, berikut risiko yang sudah berada di depan mata:
- Didatangi DC lapangan ke tempat tinggal Anda.
- Denda telat bayar membengkak.
- Skor kredit menurun yang akan menyulitkan pengajuan kredit berikutnya.
- Limit kartu kredit berkurang.
- Terjebak lingkaran utang tak berkesudahan.
Jadi, perlukah kartu kredit untuk kondisi Anda sekarang? Sebenarnya dalam proses pengajuan, pihak bank akan meminta informasi pekerjaan dan rentang gaji per bulan untuk pertimbangan penerimaan atau penolakan.
Tindakan tersebut untuk meminimalisir risiko nasabah debitur gagal bayar kartu kredit. Namun bukan berarti dengan adanya review pengajuan itu, dapat 100% tidak meloloskan debitur yang bermasalah.
Risiko kartu kredit di atas juga perlu Anda pertimbangkan. Jika sekiranya belum membutuhkan, ada baiknya mencari alternatif pembayaran instan yang sama-sama mudah. Contohnya e-wallet yang menawarkan fleksibilitas pembelian dan pembayaran modern.