Mengapa memiliki catatan keuangan pribadi itu penting? Ya, meski Anda bukan badan hukum atau perusahaan, tetap membutuhkan pencatatan keuangan untuk mengatur cash flow (laporan arus kas).
Untuk mendapat kemudahan dalam mencatat pemasukan, pengeluaran, atau indikator keuangan lainnya, simak juga cara mengatur keuangan pribadi ini.
Apakah dalam hal ini hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran saja? Tidak, Anda juga perlu memasukkan indikator keuangan seperti aset investasi, asuransi, dan tabungan ke dalamnya.
Alasan Mengapa Catatan Keuangan Pribadi Itu Penting
1. Mengelola Anggaran dengan Efektif dan Efisien
Fungsi utama memiliki catatan keuangan pribadi adalah untuk mengelola anggaran, tentunya dengan efektif dan efisien. Sebab di dalamnya terdapat indikator pencatatan antara lain:
- Pemasukan
- Pengeluaran
- Investasi
- Tabungan
- Asuransi
Anda bisa menambah indikator pencatatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kemudian tambahkan detail, misalnya sumber pemasukan, tujuan pengeluaran, aset investasi, mutasi tabungan, rencana asuransi, dan sebagainya.
Kabar baiknya, di zaman sekarang sudah banyak aplikasi catatan keuangan harian untuk memudahkan Anda merealisasikan hal ini. Anda juga dapat membuat pembukuan mandiri untuk keuangan pribadi untuk tujuan memudahkan dalam pengajuan kredit/pinjaman.
2. Mencapai Tujuan Finansial Masa Depan
Setiap orang pasti memiliki tujuan finansial masa depan, ini penting guna meningkatkan motivasi dalam proses mencapai tujuan tersebut. Contoh mudahnya, Anda ingin membeli tanah dan membangun rumah dengan anggaran sekitar 300 juta dalam 10 tahun ke depan.
Pembukuan keuangan pribadi Anda dapat membantu mencapai tujuan itu dengan realistis. Saran kami, tujuan yang Anda tentukan sebaiknya produktif, bukan tujuan konsumtif seperti hanya untuk membeli smartphone keluaran terbaru untuk gengsi.
3. Catatan Keuangan Pribadi untuk Memperjelas Keuangan
Semakin lengkap indikator dalam pembukuan Anda, otomatis semakin memperjelas kondisi keuangan saat ini. Anda dapat melihat berbagai portofolio seperti investasi dan tabungan di satu tempat.
Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan apa yang perlu ditingkatkan. Misalnya setelah melihat evaluasi bulanan bahwa keuangan Anda sedang menyusut karena tingginya pengeluaran.
Maka, Anda dapat menambah sumber pemasukan atau mengurangi pengeluaran. Caranya memilih yang hanya kebutuhan, atau fokus pada pengeluaran produktif seperti investasi yang menguntungkan.
4. Menghindari Kesalahan Pengambilan Keputusan
Kondisi keuangan Anda saat ini sudah jelas, maka hal ini dapat menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait keuangan. Dengan kata lain, Anda mempunyai rencana keuangan yang matang untuk mengantisipasi kebutuhan besar di masa depan.
Contohnya dua bulan lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri, maka mulai dari sekarang sebaiknya sudah menghindari pengeluaran konsumtif yang tidak terlalu bermanfaat. Fokus pada rencana keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang dalam kondisi aman.
5. Memberi Ketenangan untuk Setiap Pribadi
Catatan keuangan pribadi juga memberikan manfaat berupa ketenangan pikiran untuk kesehatan psikis Anda. Dampaknya masif dan berkelanjutan, dengan pikiran yang tenang, Anda akan lebih fokus melakukan aktivitas produktif yang menghasilkan.
Manfaat catatan keuangan umumnya mulai dapat Anda rasakan jika sudah memiliki kebiasaan ini. Lakukan cara membuat buku keuangan pribadi sekarang juga, sehingga akan tampak bagaimana kesehatan keuangan Anda dalam periode bulanan/tahunan.
Sekian beberapa alasan mengapa memiliki catatan keuangan pribadi itu penting. Kalau Anda memiliki usaha, pembukuan keuangan menjadi lebih penting lagi untuk memperlancar pengajuan kredit/pinjaman.