JAKARTA – Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuan di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 21-22 Oktober 2025, mengakhiri tren penurunan selama lima bulan berturut-turut. Keputusan ini diambil di tengah tekanan nilai tukar rupiah dan arus keluar modal asing yang signifikan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi 2025-2026 yang terjaga dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, serta upaya menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Tekanan Ganda: Rupiah dan Modal Asing
Data LPEM FEB UI mencatat terjadi penjualan surat berharga negara oleh investor asing senilai US$1,88 miliar dalam periode 17 September hingga 17 Oktober 2025. Kondisi ini menjadi anomali mengingat Federal Reserve justru telah memangkas suku bunga kebijakannya.
Kurs rupiah tercatat berada di level Rp16.577 per dolar AS pada 17 Oktober 2025, melemah 3,05% secara year-to-date. Pelemahan ini termasuk yang terburuk dibandingkan negara setara, kecuali Peso Argentina dan Lira Turki.
Ekonom Makroekonomi LPEM UI Teuku Riefky menyatakan bahwa menahan suku bunga kebijakan di level saat ini tidak hanya akan meredakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah, tetapi juga dapat meredam persepsi mengenai terkikisnya independensi Bank Indonesia.
Inflasi Terkendali, tapi Waspada
Meski BI Rate ditahan, inflasi September 2025 mencapai 2,65% secara tahunan—angka tertinggi sepanjang tahun ini. Inflasi inti tetap terkendali di level 2,19% YoY, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah kapasitas nasional dan konsistensi suku bunga kebijakan dalam menjangkar ekspektasi inflasi.
Perry menjelaskan bahwa perkembangan inflasi dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan dan bensin, namun di sisi lain terdapat kenaikan harga jual eceran rokok. Inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,1% YoY.
Dampak Langsung ke Deposito
Keputusan BI menahan suku bunga acuan berdampak langsung pada stagnansi bunga deposito perbankan. Bank-bank besar seperti BRI, Mandiri, dan BNI belum melakukan penyesuaian signifikan terhadap suku bunga deposito sejak pertengahan 2024.
BRI masih menawarkan bunga deposito tertinggi 3,5% untuk tenor 3 bulan, sementara Bank Mandiri berkisar 2,25%-2,5% per tahun. BCA bahkan sempat menurunkan bunga deposito tenor pendek sebesar 25 basis poin pada Juli 2025, meski menaikkan bunga tenor panjang hingga 50 basis poin.
Strategi Deposito Optimal Oktober 2025
1. Diversifikasi Tenor Pertimbangkan untuk menempatkan deposito di berbagai tenor. Bank-bank tertentu menawarkan bunga lebih tinggi untuk tenor menengah (6-12 bulan) dibanding tenor pendek.
2. Manfaatkan Bank Digital Bank digital masih agresif menawarkan bunga kompetitif hingga 9% per tahun. Namun, waspadai bahwa bunga di atas LPS Rate (3,75% untuk bank umum) tidak dijamin penuh hingga Rp2 miliar.
3. Perhatikan Pajak Deposito di atas Rp7,5 juta dikenakan pajak final 20%. Strategi split account di beberapa bank dengan nominal di bawah threshold bisa memaksimalkan return nett.
4. Tunggu Momentum Akhir Tahun BI mengisyaratkan peluang penurunan suku bunga di akhir tahun jika kondisi rupiah membaik. Pertimbangkan tenor pendek untuk fleksibilitas roll over dengan rate lebih baik.
5. Seimbangkan Keamanan dan Return Pastikan bank pilihan merupakan peserta LPS dan bunga yang ditawarkan sesuai dengan profil risiko Anda.
Perry menegaskan bahwa BI akan mencermati efektivitas transmisi moneter longgar, prospek ekonomi dan inflasi, serta stabilitas rupiah sebelum menurunkan BI Rate kembali. Kebijakan makroprudensial juga akan diperkuat untuk mendorong penurunan suku bunga kredit dan peningkatan likuiditas perbankan.
Dengan inflasi yang terjaga rendah dan tekanan rupiah yang diharapkan mereda, peluang penurunan BI Rate di November atau Desember 2025 masih terbuka. Depositor perlu cermat memilih strategi yang tepat di tengah dinamika kebijakan moneter yang masih akan bergejolak hingga akhir tahun.
Sumber:
- https://finansial.bisnis.com/read/20251022/11/1922537/bank-indonesia-tahan-bi-rate-oktober-2025-buka-peluang-penurunan-akhir-tahun
- https://finansial.bisnis.com/read/20251022/11/1922444/proyeksi-bi-rate-oktober-2025-dilema-pro-pertumbuhan-dan-tekanan-moneter
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20251022144526-17-678260/bi-rate-tetap-475-di-oktober-2025-bos-bi-pertimbangkan-data-ini
- https://mediaindonesia.com/ekonomi/823094/bi-rate-dipertahankan-di-level-475-persen

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.





