Pemerintah menyiapkan berbagai stimulus menjelang liburan sekolah Juni–Juli 2025 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 di kisaran 5 %. Salah satu langkah kunci berupa diskon tarif tol 20 % bagi sekitar 110 juta pengendara selama dua bulan.
Daftar isi:
Latar Belakang Kebijakan
Pertama, pemerintah melihat momentum liburan sekolah sebagai peluang untuk meningkatkan mobilitas masyarakat. Selain itu, stimulus ekonomi mulai dari bantuan tunai hingga subsidi transportasi mereka gulirkan untuk meredam perlambatan pasca-Ramadan. Dengan demikian, target pertumbuhan PDB Q2 2025 sebesar 5 % menjadi lebih realistis.
Rincian Program Diskon Tarif Tol
Durasi dan Besaran Diskon
Periode: 5 Juni–15 Juli 2025
Potongan Tarif: 20 % dari tarif normal
Target: 110 juta pengendara di seluruh koridor tol nasional
Mekanisme Pelaksanaan
Koordinasi Antar-Kementerian
Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan BPJT untuk merancang regulasi teknis.Dialog dengan BUJT
“Kami mulai diskusi dengan BUJT untuk menetapkan diskon minimal setara momen Lebaran,” ungkap Menteri PU Dody Hanggodo, dikutip dari ANTARA pada Selasa, 27 Mei 2025.Persetujuan Kompensasi
Pemerintah akan menyusun skema kompensasi agar investor tol tetap mendapatkan pengembalian wajar.
Kesamaan dengan Program Sebelumnya
Sama halnya saat Natal–Tahun Baru dan Lebaran, pihak berwenang kembali menerapkan model diskon tol yang terbukti meringankan beban masyarakat dan mendukung arus balik.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pertama, pengurangan biaya transportasi darat langsung menurunkan biaya logistik, sehingga pelaku usaha dapat menekan harga jual. Selanjutnya, masyarakat mendapat ruang lebih besar dalam anggaran belanja, terutama untuk sektor pariwisata dan kuliner. Oleh karena itu, konsumsi domestik diprediksi naik signifikan sepanjang liburan sekolah.
Tantangan dan Pengawasan
Meskipun demikian, pemerintah akan memantau implementasi lewat:
Pelaporan Real-Time: BPJT bersama BUJT memonitor volume kendaraan dan penerimaan harian.
Evaluasi Berkala: Jika capaian pertumbuhan di bawah target, pemerintah siap memperpanjang atau menambah stimulus.
Dengan menerapkan diskon tarif tol 20 % pada periode liburan sekolah, pemerintah bukan hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga mendorong konsumsi domestik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Q2 2025. Selanjutnya, keberhasilan program ini akan membuka peluang perpanjangan stimulus jika diperlukan.