Deposito adalah simpanan uang yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada Waktu tertentu. Tenor ini berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Deposito sendiri mulai populer sebagai instrument investasi yang memiliki suku bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deposito dianggap aman karena adanya pengawasan dan peraturan ketat terhadap bank yang menerbitkannya.
Keterangan tersebut juga tertera dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.03/2015 tentang Penerbitan Sertifikat Deposito oleh Bank.
OJK sendiri berperan mengawasi bank beroperasi sesuai ketentuan dan melindungi nasabah dari praktik merugikan. Selain itu, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpana (LPS) hingga batas tertentu.
Mengutip laman lps.go.id, terdapat 3 syarat penjaminan dana deposito di bank:
1. Data diri dan simpanan nasabah tercatat pada pembukuan bank.
2. Tingkat bunga yang diterima tidak melebihi Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS. Data terbaru, TBP periode Juni-30 September 2025 tercatat sebesar 4% (IDR), 2,25% (Valas) dan 6,5% (BPR).
3. Tidak terindikasi melakukan fraud dan/atau terbukti melakukan fraud (tindak pidana di bidang perbankan)
Sejumlah Lembaga perbankan di Indonesia turut aktif menawarkan produk deposito berjangka, termasuk Bank Central Asia (BCA).
Banyak nasabah yang menggunakan produk deposito dari BCA, selain kinerja bank yang baik dalam beberapa tahun terakhir dan bunga menarik.
Deposito BCA adalah pilihan investasi. Bagi nasabah yang berniat menyisihkan sebagian tabungan untuk berinvestasi, maka Deposito BCA dapat menjadi salah satu pilihan.
Uang nasabah akan bekerja dengan sendirinya. Dengan beragamnya jangka waktu dan bunga yang kompetitif, Deposito BCA dapat menjadi pilihan investasi yang tepat dengan jenis mata uang Rupiah maupun 8 valuta asing lainnya.
Lantas, apakah bunga deposito BCA masih kompetitif mengahasilkan di tahun 2025 dibanding bank umum lain? Berikut ulasannya.
Daftar isi:
Bunga Deposito BCA 2025

Melansir laman bca.co.id pada Rabu 11 Juni 2025, bunga deposito BCA untuk tahun ini masih bervariasi tergantung pada jangka Waktu dan dana deposit.
Meski begitu, bunga deposito BCA saat ini masih kompetitif, meskipun terdapat beberapa penyesuaian yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Suku bunga deposito BCA berkisar antara 2% hingga 3,25% per tahun, dengan tingkat tertinggi 3,25 persen untuk jangka Waktu 1 bulan pada simpanan Rp 5 Miliar hingga Rp 100 Miliar.
Tabel Bunga Berdasarkan Nominal dan Tenor
Berikut ini tabel suku bunga BCA (berlaku efektif mulai 14 Februari 2025) berdasarkan nominal dan tenor yang dipilih:
1. Deposito Rupiah
Mata Uang | Suku Bunga (% per tahun) / Jangka Waktu (bulan) | |||
1 | 3 | 6 | 12 | |
IDR < 2M | 3,00 | 3,00 | 2,25 | 2,00 |
IDR ≥ 2M – < 5M | 3,15 | 3,00 | 2,25 | 2,00 |
IDR ≥ 5M – < 10M | 3,25 | 3,00 | 2,25 | 2,00 |
IDR ≥ 10M – < 25M | 3,25 | 3,00 | 2,25 | 2,00 |
IDR ≥ 25M – < 100M | 3,25 | 3,00 | 2,25 | 2,00 |
IDR ≥ 100M | 3,25 | 3,00 | 2,25 | 2,10 |
2. Deposito Valas (USD)
Mata Uang | Suku Bunga (% per tahun) / Jangka Waktu (bulan) | |||
1 | 3 | 6 | 12 | |
<USD150.000 | 2,00 | 2,00 | 1,50 | 1,50 |
≥USD150.000 – <USD1.000.000 | 2,25 | 2,25 | 2,00 | 2,00 |
≥USD1.000.000 – <USD10.000.000 | 2,25 | 2,25 | 2,25 | 2,25 |
≥USD10.000.000 | 2,25 | 2,25 | 2,25 | 2,25 |
3. Deposito Valas (Non USD)
Mata Uang | Suku Bunga (% per tahun) |
AUD | 2,25 |
GBP | 2,25 |
HKD | 2,00 |
SGD | 1,75 |
JPY | 0,00 |
Contoh Simulasi Bunga Deposito BCA
Berikut contoh simulasi bunga Deposito BCA 2025, nominal mulai Rp 10 juta hingga Rp 100 juta.
Simulasi ini memperhitungkan Pajak bunga deposito: 20% dan Perhitungan bunga:
Bunga Bersih=(Jumlah Dana×Suku Bunga Tahunan×Tenor)×(1−20%)
Rp10.000.000 (IDR < 2M)
Tenor | Suku Bunga | Bunga Kotor | Pajak 20% | Bunga Bersih |
---|---|---|---|---|
1 bulan | 3,00% | Rp25.000 | Rp5.000 | Rp20.000 |
3 bulan | 3,00% | Rp75.000 | Rp15.000 | Rp60.000 |
6 bulan | 2,25% | Rp112.500 | Rp22.500 | Rp90.000 |
12 bulan | 2,00% | Rp200.000 | Rp40.000 | Rp160.000 |
Rp50.000.000 (IDR ≥ 2M – < 5M)
Tenor | Suku Bunga | Bunga Kotor | Pajak 20% | Bunga Bersih |
---|---|---|---|---|
1 bulan | 3,15% | Rp131.250 | Rp26.250 | Rp105.000 |
3 bulan | 3,00% | Rp375.000 | Rp75.000 | Rp300.000 |
6 bulan | 2,25% | Rp562.500 | Rp112.500 | Rp450.000 |
12 bulan | 2,00% | Rp1.000.000 | Rp200.000 | Rp800.000 |
Rp100.000.000 (IDR ≥ 25M – < 100M)
Tenor | Suku Bunga | Bunga Kotor | Pajak 20% | Bunga Bersih |
---|---|---|---|---|
1 bulan | 3,25% | Rp270.833 | Rp54.167 | Rp216.667 |
3 bulan | 3,00% | Rp750.000 | Rp150.000 | Rp600.000 |
6 bulan | 2,25% | Rp1.125.000 | Rp225.000 | Rp900.000 |
12 bulan | 2,00% | Rp2.000.000 | Rp400.000 | Rp1.600.000 |
Rp250.000.000 (IDR ≥ 100M)
Tenor | Suku Bunga | Bunga Kotor | Pajak 20% | Bunga Bersih |
---|---|---|---|---|
1 bulan | 3,25% | Rp677.083 | Rp135.417 | Rp541.667 |
3 bulan | 3,00% | Rp1.875.000 | Rp375.000 | Rp1.500.000 |
6 bulan | 2,25% | Rp2.812.500 | Rp562.500 | Rp2.250.000 |
12 bulan | 2,10% | Rp5.250.000 | Rp1.050.000 | Rp4.200.000 |
Perbandingan Bunga Deposito BCA vs Bank Lain

Berdasarkan Laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh BI pada 23 Mei 2025, suku bunga simpanan cenderung meningkat.
Rata-rata tertimbang suku bunga berjangka meningkat pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Masing-masing sebesar 4,84%, 5,69%, 6,10%, 5,08% dan 4,34%.
Setelah Maret 2025 masing-masing tercatat sebesar 4,78%, 5,63%, 6,08%, 5,07% dan 4,31%.
Penguatan respons kebijakan moneter terus dilakukan untuk mencapai sasaran inflasi sebesar 2,5±1% pada tahun 2025 dan 2026, menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sejalan dengan itu, strategi operasi moneter pro-market terus dioptimalkan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga khususnya di perbankan.
Di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Januari 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA terus menurun menjadi 5,77% pada 20 Mei 2025 dari semula sebesar 6,03% pada awal Januari 2025.
Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 16 Mei 2025 juga menurun, yakni dari masing-masing 7,16%; 7,20%; dan 7,27% pada awal Januari 2025 menjadi 6,40%; 6,44%; dan 6,47%.
Imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,96% menjadi 6,16%, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,98% menjadi 6,84%. Namun demikian, suku bunga perbankan masih tetap relatif tinggi.
Pada April 2025, suku bunga deposito 1 bulan tercatat 4,83%, meningkat dari 4,81% pada awal Januari 2025, dengan kecenderungan sejumlah bank menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dari yang dipublikasikan.
Suku bunga kredit perbankan juga masih relatif tinggi, yaitu tercatat sebesar 9,19% pada April 2025, relatif sama dengan 9,20% pada awal Januari 2025.
Ke depan, Bank Indonesia memandang suku bunga perlu diturunkan untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Berikut Suku Bunga Deposito Bank-Bank Jumbo:
1. BCA
Mengacu data laman resmi BCA, per 11 Juni 2025, kisaran bunga deposito rupiah BCA berada di level 2,00% hingga 3,25%.
2. Bank Mandiri
Malansir situs reminya, Bank Mandiri menerapkan suku bunga deposito rupiah yang tidak berubah sejak November 2022, di mana suku bunga terendah yakni 2.25% dan suku bunga tertinggi sebesar 2,50%
3. BNI
Bank Negara Indonesia menerapkan suku bunga deposito rupiah terendah pada level 2,25% untuk tenor 1 bulan. BNI juga menerapkan suku bunga deposito rupiah di level 2,50% untuk 3 bulan, level 2,75% untuk 6 bulan. Lalu suku bunga tertinggi di level 3,00% untuk jangka Waktu 12 bulan dan 24 bulan.
4. BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menerapkan tingkat suku bynga deposito terendah di level 3,35% pada jangka Waktu 1 bulan mengacu laman resminya. Lalu suku bunga deposito rupiah tertinggi BRI sebesar 3.50% pada tenor 3 bulan.
Keuntungan Deposito di BCA

Menaruh sejumlah dana di produk deposito bank BCA memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:
1. Suku Bunga kompetitif
Mengutip bca.co.id, suku bunga deposito umumnya lebih tinggi dari tabungan biasa sehingga bisa menjadi instrument investasi yang minim risiko. Hal ini bisa mendukung tujuan keuangan kamu untuk jangka Waktu yang sudah direncanakan, seperti dana pensiun dan dana untuk Pendidikan.
2. Tersedia 9 Pilihan Mata Uang
Deposito BCA sendiri menyajikan 9 pilihan mata uang, yaitu jenis mata uang rupiah (IDR) ataupun dalam bentuk valuta asing (valas). Misalnya, United States Dollar (USD), Singapore Dollar (SGD), Hong Kong Dollar (HKD), Autralian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), Greaty Britain Pound Sterling (GBP), Euro (EUR) dan China Yuan (CNH).
3. Fleksibel
Deposito berjangka BCA bisa disesuaikan jenis perpanjangan dan tenornya sesuai kebutuhan. Untuk jenis perpanjangan ada tiga jenis yaitu, ARO, ARO Plus dan Non Aro. Lalu untuk jangka waktunya sendiri terdapat 1,3,6 atau 12 bulan.
4. Membantu Disiplin Menabung
Pada deposito berjangka, dana yang disimpan hanya dapat diambil jangka Waktu tertentu atau jatuh tempo. Hal ini tentunya akan membuat kamu lebih disiplin menabung untuk mewujudkan tujuan masa depan. Apabila mendesak, dana tetap bisa diambil sebelum jatuh tempo tapi bunga berjala tidak dibayarkan.
Jenis Deposito Berjangka BCA
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, deposito BCA memiliki pilihan jenis. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenisnya:
1. ARO (Perpanjangan Pokok)
Nilai pokok deposito akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka Waktu yang sama dengan bunga ditransfer setiap bulan ke rekening yang sudah tercatat bank.
2. ARO Plus (Perpanjangan Pokok + Bunga)
Nilai pokok dan bunga deposito akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka Waktu yang sama.
3. Non Aro
Pokok dan bunga ditransfer ke rekening yang sudah didaftarkan pada saat jatuh tempo.
Tips Memaksimalkan Keuntungan Deposito BCA
Setelah mengetahui jenis-jenis deposito BCA, kini pahami juga tips untuk memaksimalkan investasi dengan produk deposito berjangka dari BCA. Berikut ini penjelasannya:
1. Pilih Jangka Waktu
Hal Utama yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan investasi deposito adalah memilih jangka Waktu. Kamu bisa menyesuaikan jangka Waktu dengan tujuan finansial. Dengan menentukan jangka Waktu, kamu bisa lebih focus dalam mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, perhitungkan juga beberapa suku bunga dan estimasi jumlah pendapatan yang akan diperoleh Ketika masa tenor berakhir.
2. Pilih Jenis dan Mata Uang Deposito
Selanjutnya adalah memilih jenis dan mata uang deposito yang akan kamu gunakan untuk berinvestasi.
Deposito BCA memiliki 3 jenis (ARO, ARO Plus dan Non ARO) serta beragam pilihan mata uang.
Setiap jenis deposito di atas tentunya memiliki kelebihan masing-masing. Nah, kamu bisa memilih mana jenis dan mata uang deposito yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
Untuk info lengkap mengenai Deposito Berjangka BCA dan Simulasi Deposito, kamu bisa cek informasi di sini. Lalu, untuk Deposito Berjangka BCA dalam mata uang rupiah, bisa kamu buka secara online melalui fitur Deposito di myBCA.
Bunga deposito BCA di tahun 2025 masih sangat kompetitif dan cocok untuk dijadikan sebagai instrumen investasi yang aman, selain rate suku bunga yang tinggi ketimbang konvensional lain, deposito BCA juga memenuhi syarat penjaminan dana oleh LPS.