Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Deposito » Bagaimana Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo?

Bagaimana Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo?

Iqbal Fajri by Iqbal Fajri
28/10/2025
in Deposito
Reading Time: 6 mins read
A A
Jatuh tempo
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak nasabah deposito yang sibuk dengan rutinitas harian sehingga lupa atau tidak sempat mengambil dana deposito saat jatuh tempo.

Kekhawatiran pun muncul: apakah uang deposito akan hangus, berkurang nilainya, atau bahkan hilang jika tidak segera diambil?

Pertanyaan ini sangat wajar mengingat deposito melibatkan dana dalam jumlah besar dan memiliki periode tertentu yang harus diperhatikan.

Artikel ini akan mengupas tuntas mekanisme deposito setelah jatuh tempo, mulai dari sistem perpanjangan otomatis hingga konsekuensi finansial yang mungkin terjadi.

Dengan memahami hal ini, Deponesia bisa mengelola deposito secara optimal tanpa khawatir kehilangan uang atau melewatkan peluang keuntungan.

Apa yang Terjadi Jika Deposito Tidak Diambil Setelah Jatuh Tempo?

Kabar baiknya, deposito yang tidak diambil setelah jatuh tempo tidak akan hangus atau hilang begitu saja.

Dana deposito Deponesia tetap aman tersimpan di bank dan tercatat lengkap dalam sistem perbankan nasional.

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan memiliki regulasi ketat yang melindungi hak nasabah atas dana deposito mereka.

Setelah deposito jatuh tempo, ada dua kemungkinan yang akan terjadi tergantung instruksi awal saat pembukaan deposito.

Kemungkinan pertama adalah deposito akan diperpanjang secara otomatis dengan mekanisme ARO atau Automatic Roll Over.

Kemungkinan kedua, jika tidak ada instruksi ARO, dana deposito beserta bunga akan otomatis dipindahkan ke rekening tabungan.

Bank biasanya mengirimkan notifikasi pengingat sebelum tanggal jatuh tempo melalui SMS, email, atau surat resmi ke alamat nasabah.

Periode grace period umumnya diberikan selama 1-7 hari setelah jatuh tempo untuk memberikan kesempatan nasabah menentukan langkah selanjutnya.

Berdasarkan data perbankan, sekitar 65% nasabah deposito memilih mekanisme ARO untuk kemudahan pengelolaan dana.

Mengenal Sistem ARO (Automatic Roll Over) pada Deposito

ARO atau Automatic Roll Over adalah fitur perpanjangan otomatis deposito tanpa perlu nasabah datang ke bank.

Mekanisme ini bekerja dengan memperpanjang deposito secara otomatis menggunakan tenor sama dan suku bunga yang berlaku saat perpanjangan.

Penting dipahami bahwa suku bunga perpanjangan ARO bisa berbeda dari bunga awal tergantung kebijakan bank dan kondisi ekonomi.

Ada tiga jenis ARO yang tersedia di perbankan Indonesia dengan karakteristik berbeda sesuai kebutuhan nasabah.

ARO Pokok hanya memperpanjang dana pokok deposito saja, sementara bunga yang dihasilkan akan masuk ke rekening tabungan.

ARO Pokok + Bunga memperpanjang seluruh dana termasuk pokok dan bunga menjadi deposito baru dengan nilai lebih besar.

Non-ARO berarti deposito tidak diperpanjang otomatis, sehingga seluruh dana akan dipindahkan ke rekening tabungan setelah jatuh tempo.

Keuntungan ARO adalah kepraktisan karena Deponesia tidak perlu repot datang ke bank setiap deposito jatuh tempo.

Dana juga tetap produktif menghasilkan bunga deposito yang lebih tinggi dibanding bunga tabungan biasa.

Namun ARO memiliki risiko yaitu suku bunga perpanjangan bisa lebih rendah jika BI Rate mengalami penurunan.

Fleksibilitas juga berkurang karena dana kembali terkunci sesuai tenor yang dipilih, tidak bisa diambil sewaktu-waktu tanpa penalti.

Perbedaan Bunga Deposito dengan ARO dan Tanpa ARO

Deposito dengan ARO akan terus menghasilkan bunga sesuai rate yang berlaku saat perpanjangan terjadi.

Jika memilih ARO Pokok + Bunga, Deponesia akan mendapat keuntungan dari efek compound interest atau bunga berbunga.

Sebagai ilustrasi, deposito Rp10 juta dengan bunga 3% per tahun yang di-ARO selama 3 tahun akan berkembang signifikan.

Tahun pertama menghasilkan bunga Rp300.000, tahun kedua dari Rp10,3 juta menghasilkan Rp309.000, dan seterusnya.

Sementara deposito tanpa ARO yang masuk ke tabungan hanya mendapat bunga 0,5-1% per tahun, jauh lebih rendah.

Konsekuensi Finansial Jika Deposito Dibiarkan Setelah Jatuh Tempo

Konsekuensi finansial dari deposito yang tidak diambil sangat bergantung pada pilihan ARO saat pembukaan deposito.

Skenario 1: Deposito dengan ARO Aktif

Dana deposito akan terus menghasilkan bunga sesuai suku bunga yang berlaku saat setiap periode perpanjangan.

Deponesia tidak mengalami kerugian finansial, bahkan bisa mendapat keuntungan jika suku bunga naik saat perpanjangan.

Contohnya deposito Rp10 juta dengan ARO Pokok + Bunga selama 3 periode akan berkembang menjadi sekitar Rp10,927 juta.

Skenario 2: Deposito Tanpa ARO

Dana deposito beserta bunga akan otomatis masuk ke rekening tabungan dengan bunga jauh lebih rendah.

Bunga tabungan konvensional hanya berkisar 0,5% hingga 1% per tahun, sangat kecil dibanding deposito 3%.

Jika deposito Rp10 juta masuk tabungan, selisih bunga deposito 3% vs tabungan 0,5% adalah Rp250.000 per tahun.

Potensi kerugian opportunity cost ini akan semakin besar jika dana dibiarkan bertahun-tahun di tabungan.

Skenario 3: Deposito Tidak Diambil Bertahun-tahun

Dana tetap 100% aman tidak berkurang, namun nilai riilnya tergerus inflasi jika hanya mengendap di tabungan.

Dengan inflasi rata-rata 3-4% per tahun, daya beli uang Deponesia sebenarnya menurun meski nominalnya sama.

Risiko lain adalah kehilangan peluang investasi di instrumen dengan return lebih tinggi seperti reksadana atau obligasi.

Apakah Ada Biaya Penalti atau Pengurangan Dana?

Deposito yang tidak diambil setelah jatuh tempo tidak dikenakan biaya penalti atau potongan apapun dari bank.

Dana Deponesia akan tetap utuh 100% sesuai saldo akhir yang terdiri dari pokok deposito ditambah bunga.

Regulasi Otoritas Jasa Keuangan secara tegas melindungi hak nasabah atas dana deposito tanpa pemotongan sepihak.

Hal ini berbeda dengan pencairan deposito sebelum jatuh tempo yang akan dikenakan penalti cukup besar.

Pencairan sebelum jatuh tempo biasanya mengakibatkan kehilangan seluruh bunga atau pemotongan bunga 1-3% dari pokok.

Setelah deposito jatuh tempo, nasabah memiliki kebebasan penuh untuk mencairkan dana tanpa penalti atau biaya apapun.

Yang perlu diperhatikan adalah pajak bunga deposito sebesar 20% yang memang sudah dipotong otomatis oleh bank.

Pajak ini bukan penalti melainkan kewajiban perpajakan sesuai Undang-Undang Pajak Penghasilan yang berlaku.

Jika dana masuk ke rekening tabungan, biaya administrasi bulanan tabungan tetap berlaku sesuai ketentuan bank.

Namun biaya administrasi ini berasal dari rekening tabungan itu sendiri, bukan dari deposito yang sudah dicairkan.

Berapa Lama Deposito Bisa Dibiarkan Tanpa Diambil?

Secara teori dan regulasi perbankan, deposito bisa dibiarkan tanpa batas waktu tanpa akan hilang atau dihapus.

Bank tidak memiliki kewenangan untuk menghilangkan atau menghapus dana nasabah dalam kondisi apapun.

Sistem perbankan Indonesia sangat terjaga keamanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan yang mengawasi setiap bank.

Namun ada konsep rekening dormant yang perlu Deponesia pahami untuk menghindari kesulitan akses di kemudian hari.

Rekening tabungan yang tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut akan berstatus dormant atau tidak aktif.

Deposito dengan ARO aktif tidak termasuk kategori dormant karena ada aktivitas perpanjangan otomatis secara berkala.

Jika rekening menjadi dormant, Deponesia harus datang ke cabang bank membawa KTP dan buku tabungan untuk aktivasi ulang.

Proses aktivasi ulang rekening dormant relatif mudah dan tidak memerlukan biaya, hanya perlu waktu 15-30 menit.

Dana deposito hingga Rp2 miliar per nasabah per bank dijamin penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

Jaminan LPS tetap berlaku meski deposito sudah jatuh tempo dan tidak diambil bertahun-tahun.

Syarat jaminan LPS adalah suku bunga deposito tidak melebihi bunga penjaminan maksimal yang ditetapkan LPS.

Per Oktober 2025, bunga penjaminan LPS maksimal adalah 4,25% sehingga deposito dengan bunga di atas itu tidak dijamin.

Cara Mengelola Deposito yang Sudah Jatuh Tempo dengan Optimal

Pengelolaan deposito yang matang memerlukan perencanaan sejak 2-4 minggu sebelum tanggal jatuh tempo.

Tips 1: Tentukan Tujuan Keuangan Sebelum Jatuh Tempo

Evaluasi kondisi keuangan terkini: apakah dana deposito masih bisa diendapkan atau sudah dibutuhkan untuk keperluan lain.

Sesuaikan keputusan dengan rencana finansial jangka pendek seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau investasi bisnis.

Tips 2: Pantau Pergerakan Suku Bunga

Jika tren suku bunga Bank Indonesia cenderung naik, pertimbangkan untuk melakukan ARO agar mendapat rate lebih tinggi.

Sebaliknya jika suku bunga turun, pertimbangkan alokasi dana ke instrumen investasi lain seperti reksadana pendapatan tetap.

Tips 3: Manfaatkan Fitur Notifikasi Bank

Aktifkan notifikasi SMS dan email dari bank untuk mendapat pengingat otomatis menjelang jatuh tempo.

Catat sendiri tanggal jatuh tempo di kalender digital atau aplikasi financial planner untuk antisipasi lebih awal.

Tips 4: Evaluasi Kinerja Deposito

Bandingkan bunga deposito dengan tingkat inflasi tahunan untuk memastikan dana Deponesia tetap tumbuh secara riil.

Hitung return bersih setelah dipotong pajak 20% dan bandingkan dengan inflasi untuk mengetahui keuntungan aktual.

Tips 5: Diversifikasi Setelah Pencairan

Jangan langsung melakukan roll over deposito tanpa evaluasi performa dan peluang investasi lain.

Pertimbangkan diversifikasi ke reksadana pasar uang, obligasi, atau saham jika return deposito kurang optimal.

Kapan Waktu Tepat Mencairkan Deposito?

Waktu ideal mencairkan deposito adalah saat Deponesia membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak atau peluang investasi menguntungkan.

Pencairan juga tepat dilakukan saat suku bunga deposito turun signifikan di bawah tingkat inflasi tahunan.

Pertimbangkan pencairan jika ada peluang investasi dengan risk-adjusted return lebih baik seperti obligasi korporasi atau reksadana.

Langkah-langkah Mengambil Deposito Setelah Jatuh Tempo

Proses pencairan deposito setelah jatuh tempo sangat mudah dan tidak memerlukan prosedur rumit.

Proses Pencairan Deposito Konvensional

Kunjungi cabang bank tempat Deponesia membuka deposito dengan membawa dokumen persyaratan lengkap.

Dokumen yang diperlukan meliputi KTP asli, bilyet deposito asli, dan buku tabungan aktif.

Isi formulir pencairan deposito yang disediakan customer service dengan lengkap dan benar.

Dana akan ditransfer ke rekening tabungan dalam waktu 1-2 hari kerja atau bisa langsung diambil tunai.

Proses Pencairan e-Deposito

Login ke aplikasi internet banking atau mobile banking menggunakan user ID dan password Deponesia.

Pilih menu deposito atau investasi, kemudian klik pada deposito yang sudah jatuh tempo.

Tekan tombol pencairan atau break deposito, lalu konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN atau OTP.

Dana akan langsung masuk ke rekening tabungan secara instan atau maksimal 1 hari kerja.

Proses pencairan e-Deposito jauh lebih cepat dan praktis karena bisa dilakukan kapan saja dari mana saja.

Tidak ada biaya admin atau potongan untuk pencairan deposito yang sudah jatuh tempo.

Pastikan rekening tabungan tujuan dalam kondisi aktif agar proses transfer dana berjalan lancar.

Simpan bukti pencairan deposito untuk dokumentasi dan keperluan pelaporan keuangan pribadi.

Kesimpulan

Deposito yang tidak diambil setelah jatuh tempo tidak akan hangus, hilang, atau berkurang nilainya.

Dana tetap 100% aman baik dengan mekanisme perpanjangan otomatis ARO maupun dipindahkan ke rekening tabungan.

Bank tidak mengenakan biaya penalti atau potongan apapun untuk deposito yang sudah melewati tanggal jatuh tempo.

Namun Deponesia perlu waspada terhadap potensi kerugian opportunity cost jika dana tidak dikelola secara optimal.

Dana yang mengendap di tabungan dengan bunga rendah akan tergerus inflasi dan kehilangan kesempatan investasi lebih menguntungkan.

Penting bagi Deponesia untuk selalu memantau tanggal jatuh tempo deposito dan melakukan evaluasi berkala.

Manfaatkan fitur ARO jika dana memang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat dan kondisi suku bunga masih menarik.

Namun jangan ragu untuk mencairkan dan realokasi dana jika ada peluang investasi dengan return lebih baik.

Konsultasikan dengan customer service bank atau financial advisor untuk memahami opsi terbaik sesuai profil keuangan.

Yang terpenting adalah jangan biarkan dana mengendap tanpa strategi jelas, maksimalkan setiap rupiah untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.


Sumber Referensi

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Deposito.aspx

https://www.lps.go.id/program-penjaminan

https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/suku-bunga-dasar-kredit/default.aspx

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20568

https://www.bca.co.id/id/individu/produk/simpanan/deposito

https://www.bankbri.co.id/produk-layanan/deposito

 

Muhammad Iqbal Fajri SEO
Iqbal Fajri

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.

Tags: deposito jatuh tempo
Previous Post

Deposito BCA Rp8 Juta vs e-Deposito Rp5 Juta: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pemula?

Next Post

Konsep Portofolio Kaitannya dengan Risiko Investasi, Berapa Jumlah Ideal Aset

Artikel Terkait

keuntungan deposito bca
Deposito

Deposito BCA Rp8 Juta vs e-Deposito Rp5 Juta: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Pemula?

29/10/2025
pencairan dana deposito di atm
Deposito

Mengapa Proses Pencairan Bunga Deposito Bisa Tertunda Hingga Seminggu?

29/10/2025
hasil bunga deposito dan pinjaman di bank
Deposito

Mengapa Selisih Bunga Deposito dan Pinjaman Bank Bisa Mencapai 10%?

23/10/2025
Sepasang suami istri sedang melakukan deposito
Deposito

Cara Batalkan ARO Deposito Sebelum Jatuh Tempo

29/10/2025
Next Post
risiko investasi

Konsep Portofolio Kaitannya dengan Risiko Investasi, Berapa Jumlah Ideal Aset

portofolio dan investasi pengertian

Pengertian Portofolio dan Investasi: Konsep Dasar hingga Tips Pemula

Please login to join discussion

Trending🔥

  • 1. Apa Itu Deposito - Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    Apa Itu Deposito – Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    1554 shares
    Share 622 Tweet 389
  • Bunga Deposito Hingga 9%, Ini Perbandingan Bunga Tertinggi Bank Digital

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • Deposito Mandiri vs BRI: Analisis Bunga 2025

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    914 shares
    Share 366 Tweet 229
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 30 Oct 2025 08:05 UTC
Latest change: 30 Oct 2025 08:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.339up+0,25%
EUR 
EUR
Rp19.32up+0,5%
SGD 
SGD
Rp12.805up+0,26%
USD 
USD
Rp16.628up+0,37%
CurrencyRate.Today
Check: 30 Oct 2025 08:05 UTC
Latest change: 30 Oct 2025 08:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Deposito
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kalkulator Deposito Semua Bank
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network