Deposito sering dianggap sebagai pilihan investasi yang aman dan stabil. Banyak orang kemudian bertanya-tanya, jika menempatkan uang Rp2 miliar di deposito, berapa bunga yang bisa diperoleh setiap bulan?
Pertanyaan ini wajar, sebab jumlah yang besar tentu menghasilkan imbal hasil yang menarik. Namun, apakah benar-benar menguntungkan dibanding instrumen investasi lainnya? Mari kita bahas secara lengkap.
Cara Menghitung Bunga Deposito

Sebelum melihat simulasi, penting untuk memahami rumus dasar perhitungan bunga deposito:
Bunga Deposito = (Jumlah Deposito × Suku Bunga Tahunan × Tenor) ÷ 12
Sebagai contoh, jika bunga deposito 4% per tahun dan ditempatkan selama 12 bulan, maka hasilnya adalah:
(1.000.000.000 × 4%) ÷ 12 = Rp3.333.333 per bulan.
Namun, hasil tersebut belum final karena pemerintah menerapkan pajak 20% atas bunga deposito yang melebihi Rp7,5 juta. Oleh karena itu, bunga bersih yang diterima lebih kecil.
Contoh bunga bersih:
Rp3.333.333 – (20% × Rp3.333.333) = Rp2.666.667 per bulan.
Dengan demikian, pemahaman mengenai rumus dan pajak sangat penting sebelum menghitung keuntungan deposito.
1. Deposito Rp2 Miliar di Bank Mandiri
Bank Mandiri memberikan suku bunga berbeda sesuai tenor. Untuk nominal Rp2 miliar, bunga yang berlaku yaitu:
- 1 & 3 Bulan: 2,25%
- 6, 12, 24 Bulan: 2,50%
Jika memilih tenor 12 bulan, hasilnya:
- Bunga Kotor: Rp2.000.000.000 × 2,5% = Rp50.000.000/tahun
- Pajak: Rp10.000.000
- Bunga Bersih: Rp40.000.000/tahun atau Rp3,33 juta/bulan
Dengan kata lain, bunga deposito Mandiri untuk Rp2 miliar sekitar Rp3 jutaan per bulan.
2. Deposito Rp2 Miliar di Bank BNI
BNI menawarkan bunga yang sedikit lebih tinggi dibanding Mandiri. Untuk nominal Rp1 miliar – Rp5 miliar:
- 1 Bulan: 2,25%
- 3 Bulan: 2,50%
- 6 Bulan: 2,75%
- 12 & 24 Bulan: 3,00%
Jika menyimpan Rp2 miliar selama 12 bulan, hasilnya sebagai berikut:
- Bunga Kotor: Rp60.000.000
- Pajak: Rp12.000.000
- Bunga Bersih: Rp48.000.000/tahun atau Rp4 juta/bulan
Artinya, BNI memberikan bunga lebih besar daripada Mandiri.
3. Deposito Rp2 Miliar di Bank BRI
Untuk nominal Rp100 juta – < Rp2 miliar, BRI menawarkan bunga hingga 3,35%–3,50%. Namun, untuk dana ≥ Rp2 miliar biasanya berlaku suku bunga berbeda, yang umumnya lebih rendah. Agar perbandingan lebih adil, kita gunakan asumsi 3,00%.
Dengan asumsi tersebut, hasilnya yaitu:
- Bunga Kotor: Rp60.000.000
- Pajak: Rp12.000.000
- Bunga Bersih: Rp48.000.000/tahun atau Rp4 juta/bulan
Meskipun begitu, calon deposan sebaiknya menanyakan langsung ke cabang BRI mengenai bunga aktual untuk nominal Rp2 miliar.
Tabel Simulasi Bunga Deposito Rp2 Miliar (Netto per Bulan)
Bank | Suku Bunga 12 Bulan | Bunga Kotor / Tahun | Pajak 20% | Bunga Bersih / Tahun | Bunga Bersih / Bulan |
---|---|---|---|---|---|
Mandiri | 2,50% | Rp50.000.000 | Rp10.000.000 | Rp40.000.000 | Rp3,33 juta |
BNI | 3,00% | Rp60.000.000 | Rp12.000.000 | Rp48.000.000 | Rp4 juta |
BRI* | 3,00% (asumsi ≥2M) | Rp60.000.000 | Rp12.000.000 | Rp48.000.000 | Rp4 juta |
*Catatan: Data BRI untuk nominal ≥ Rp2 miliar tidak tercantum resmi, sehingga perhitungan menggunakan asumsi 3,00%.
Apakah Deposito Masih Menarik?
Jika dihitung, bunga deposito Rp2 miliar hanya memberikan imbal hasil bersih sekitar Rp3–4 juta per bulan. Dengan demikian, deposito lebih cocok bagi investor yang mengutamakan keamanan modal dan arus kas stabil.
Namun, jika tujuannya mengejar imbal hasil lebih tinggi, deposito jelas kurang kompetitif. Sebagai alternatif, investor bisa mempertimbangkan:
- Reksa Dana Pasar Uang → imbal hasil lebih tinggi dan tetap likuid.
- SBN Ritel (ORI & Sukuk) → bunga menarik, dijamin negara.
- Tabungan Berjangka → mirip deposito, tetapi dengan setoran rutin.
- Emas atau Kripto → berfungsi sebagai diversifikasi, meski risikonya lebih tinggi.
Selain itu, kombinasi beberapa instrumen akan membuat portofolio lebih seimbang dan tidak mudah tergerus inflasi.
Kesimpulannya, menempatkan Rp2 miliar di deposito 12 bulan menghasilkan bunga bersih:
- Mandiri: Rp3,33 juta/bulan
- BNI: Rp4 juta/bulan
- BRI: sekitar Rp4 juta/bulan (asumsi)
Dengan kata lain, deposito aman tetapi kurang maksimal dari sisi imbal hasil. Oleh sebab itu, strategi terbaik adalah menyimpan sebagian dana di deposito dan mengalokasikan sisanya ke instrumen investasi lain agar nilai uang tetap bertumbuh di masa depan.

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.