Bunga Deposito BRI vs BNI: Perbandingan Lengkap 2025

Memilih deposito antara BRI dan BNI memang bikin bingung, apalagi keduanya adalah bank BUMN terpercaya dengan reputasi solid.

Di tengah kondisi ekonomi 2025 yang dinamis dengan penurunan BI Rate hingga 4 kali, Deponesia perlu analisis yang mendalam untuk menentukan pilihan terbaik.

Artikel ini akan memberikan perbandingan komprehensif deposito BRI vs BNI berdasarkan data terbaru September 2025, lengkap dengan simulasi keuntungan dan rekomendasi strategis untuk berbagai profil investor.

Mengapa Deposito BRI vs BNI Jadi Pilihan Utama Investor Pemula?

Reputasi bank BUMN yang solid menjadi alasan utama mengapa deposito BRI dan BNI diminati investor pemula.

Kedua bank ini memiliki track record panjang, jaminan pemerintah, dan pengawasan ketat dari otoritas keuangan.

BRI sebagai bank terbesar di Indonesia dengan aset mencapai lebih dari Rp1.800 triliun memberikan rasa aman bagi investor.

Jaringan kantor cabang yang luas hingga pelosok daerah membuat akses layanan deposito BRI sangat mudah dijangkau.

BNI dengan fokus pada digitalisasi menawarkan kemudahan akses melalui platform digital yang user-friendly.

Bank yang didirikan sejak 1946 ini terus berinovasi dalam memberikan layanan perbankan modern tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Jaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) untuk kedua bank memberikan proteksi hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.

Hal ini membuat deposito BRI dan BNI menjadi pilihan aman untuk investor yang mengutamakan capital preservation.

Stabilitas di tengah volatilitas ekonomi global menjadi keunggulan deposito bank BUMN.

Saat pasar saham bergejolak dan investasi berisiko tinggi mengalami koreksi, deposito BRI dan BNI tetap memberikan return yang predictable dan stabil.

Perbandingan Bunga Deposito BRI vs BNI Terbaru September 2025

Berdasarkan data terbaru September 2025, BRI menawarkan suku bunga deposito yang lebih kompetitif dibandingkan BNI untuk sebagian besar tenor.

Berikut perbandingan detail suku bunga kedua bank:

Suku Bunga Deposito BRI September 2025:

Untuk nominal < Rp100 juta:

1 bulan: 3,35%
3 bulan: 3,50%
6 bulan: 3,00%
12 bulan: 3,00%
24 bulan: 3,00%
36 bulan: 3,00%

Untuk nominal Rp100 juta – Rp2 miliar:

1 bulan: 3,35%
3 bulan: 3,50%
6 bulan: 3,00%
12 bulan: 3,00%
24 bulan: 3,00%
36 bulan: 3,00%

Suku Bunga Deposito BNI September 2025:

Untuk semua nominal:

1 bulan: 2,25%
3 bulan: 2,50%
6 bulan: 2,75%
12 bulan: 3,00%
24 bulan: 3,00%

Analisis Perbandingan:

BRI unggul pada tenor pendek dengan bunga 3,35%-3,50% untuk tenor 1-3 bulan, sementara BNI hanya 2,25%-2,50%.

Selisih hingga 1,10% ini sangat signifikan untuk investor jangka pendek.

Untuk tenor panjang (12-24 bulan), kedua bank relatif setara di level 3,00%. Namun BRI memiliki keunggulan dengan menyediakan tenor 36 bulan yang tidak tersedia di BNI.

Dampak penurunan BI Rate dari 6,00% awal tahun menjadi 5,00% per September 2025 masih memberikan spread yang menarik.

Kedua bank berhasil mempertahankan bunga deposito di atas tingkat inflasi yang diproyeksikan 2,5±1%.

Syarat dan Minimal Deposito BRI vs BNI

Syarat Deposito BRI:

Setoran minimal yang fleksibel menjadi keunggulan BRI:

Via kantor cabang: minimal Rp10 juta
Via internet banking (BRImo): minimal Rp5 juta, maksimal Rp100 juta

Dokumen yang diperlukan:

KTP/SIM/Paspor untuk WNI
NPWP (jika ada)
Rekening tabungan BRI yang sudah aktif

Tenor yang tersedia: 1, 3, 6, 12, 24, hingga 36 bulan – paling lengkap di industri.

Syarat Deposito BNI:

Setoran minimal yang lebih ringan:

Semua kanal: minimal Rp5 juta
Tidak ada batas maksimal untuk pembukaan online

Dokumen yang diperlukan:

KTP/SIM/Paspor
NPWP
Rekening BNI yang aktif

Tenor yang tersedia: 1, 3, 6, 12, 24 bulan.

BNI Lebih Mudah

BNI menang dalam hal kemudahan akses dengan minimal setoran Rp5 juta di semua kanal, sementara BRI butuh Rp10 juta jika buka di cabang. Untuk investor pemula dengan dana terbatas, BNI memberikan barrier to entry yang lebih rendah.

Tenor dan Fleksibilitas: Keunggulan Deposito BRI vs BNI

Keunggulan BRI dalam Fleksibilitas Tenor:

Tenor 36 bulan eksklusif yang tidak tersedia di BNI memberikan pilihan investasi jangka panjang. Cocok untuk investor yang ingin mengunci dana dengan horizon investasi 3 tahun.
Automatic Roll Over (ARO) tersedia untuk semua tenor, memungkinkan perpanjangan otomatis tanpa perlu datang ke cabang. Fitur ini sangat membantu untuk investor yang sibuk atau tinggal jauh dari kantor cabang.
Pencairan sebagian dimungkinkan tanpa mengubah nomor rekening, memberikan fleksibilitas jika ada kebutuhan dana mendesak.

Keunggulan BNI dalam Kemudahan Pengelolaan:

Digital-first approach membuat pengelolaan deposito BNI lebih mudah melalui aplikasi mobile yang intuitif. Interface yang user-friendly cocok untuk generasi milenial dan Gen Z.
Integrasi dengan produk lain memungkinkan nasabah untuk dengan mudah transfer bunga deposito ke rekening tabungan atau reinvestasi ke deposito baru.
Layanan customer service 24/7 melalui berbagai kanal digital memberikan kemudahan konsultasi dan troubleshooting kapan saja.

Pilihan Mata Uang:

Kedua bank menawarkan deposito dalam mata uang rupiah dan valuta asing. BNI lebih unggul dalam pilihan mata uang asing dengan 8 jenis valuta, sementara BRI fokus pada USD, EUR, SGD, dan AUD.

Simulasi Keuntungan Deposito BRI vs BNI untuk Berbagai Nominal

Simulasi 1: Deposito Rp10 Juta, Tenor 3 Bulan

BRI (bunga 3,50%):

Bunga per bulan: Rp10.000.000 × 3,50% ÷ 12 = Rp29.167
Total bunga 3 bulan: Rp87.500
Total dana setelah jatuh tempo: Rp10.087.500

BNI (bunga 2,50%):

Bunga per bulan: Rp10.000.000 × 2,50% ÷ 12 = Rp20.833
Total bunga 3 bulan: Rp62.500
Total dana setelah jatuh tempo: Rp10.062.500

Keuntungan lebih BRI: Rp25.000 (40% lebih tinggi)

Simulasi 2: Deposito Rp50 Juta, Tenor 12 Bulan

BRI (bunga 3,00%):

Bunga per tahun: Rp50.000.000 × 3,00% = Rp1.500.000
Total dana setelah jatuh tempo: Rp51.500.000

BNI (bunga 3,00%):

Bunga per tahun: Rp50.000.000 × 3,00% = Rp1.500.000
Total dana setelah jatuh tempo: Rp51.500.000

Simulasi 3: Deposito Rp100 Juta, Tenor 24 Bulan dengan ARO

BRI dengan reinvestasi bunga:

Tahun 1: Rp100.000.000 × 3,00% = Rp3.000.000
Tahun 2: Rp103.000.000 × 3,00% = Rp3.090.000
Total keuntungan: Rp6.090.000

BNI dengan reinvestasi bunga:

Tahun 1: Rp100.000.000 × 3,00% = Rp3.000.000
Tahun 2: Rp103.000.000 × 3,00% = Rp3.090.000
Total keuntungan: Rp6.090.000

Hasil identik untuk strategi reinvestasi jangka panjang

Kesimpulan

BRI lebih menguntungkan untuk investasi jangka pendek (1-6 bulan) dengan selisih return yang signifikan.

Untuk jangka panjang (12+ bulan), pilihan bergantung pada faktor selain bunga seperti kemudahan akses dan layanan.

Iqbal Fajri

Seorang Mahasiswa S2 Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tertarik pada investasi seperti saham, deposito dan Instrumen lainnya.