Di era serba digital, menyimpan uang di deposito tak perlu lagi repot datang ke kantor bank. Saat ini, siapa pun bisa membuka deposito langsung dari aplikasi mobile banking. Prosesnya cepat, praktis, dan tetap aman selama mengikuti prosedur yang benar.
Agar tidak salah langkah, Anda perlu memahami cara buka deposito dengan benar. Artikel ini akan membahas seluruh proses secara lengkap, mulai dari syarat dokumen, proses verifikasi KYC, pendaftaran via aplikasi, setoran awal, hingga pencairan dana.
Daftar isi:
Persyaratan Dokumen dan Verifikasi KYC
Langkah pertama sebelum membuka deposito online adalah menyiapkan dokumen pribadi dan menjalani verifikasi identitas. Proses ini dikenal sebagai KYC atau Know Your Customer.
Dokumen yang Perlu Disiapkan
Untuk memulai, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen utama:
KTP elektronik: Pastikan data dan foto terlihat jelas.
Selfie dengan KTP: Digunakan untuk mencocokkan identitas.
NPWP (opsional): Beberapa bank membutuhkannya jika jumlah dana besar.
Semua dokumen diunggah melalui aplikasi. Maka dari itu, pastikan pencahayaannya cukup agar proses verifikasi berjalan lancar.
Proses Verifikasi KYC
Verifikasi KYC dilakukan oleh sistem perbankan guna memastikan identitas pengguna valid. Umumnya, verifikasi melibatkan teknologi pengenalan wajah, unggahan dokumen resmi, hingga video call dengan petugas.
Meski terdengar rumit, proses ini hanya berlangsung beberapa menit. Selain itu, bank menggunakan teknologi enkripsi untuk menjaga keamanan data Anda.
Proses Pendaftaran Melalui Aplikasi
Setelah dokumen siap, saatnya memulai proses pendaftaran melalui aplikasi. Hampir semua bank besar di Indonesia kini menyediakan layanan deposito online.
Langkah-Langkah Membuka Deposito via Mobile Banking
Berikut alur umum yang bisa Anda ikuti:
Login ke aplikasi mobile banking.
Pilih menu “Deposito” atau “Buka Deposito Baru.”
Isi informasi pembukaan, seperti nominal, jangka waktu, dan sumber dana.
Unggah dokumen identitas dan lanjutkan verifikasi.
Setujui syarat dan ketentuan yang berlaku.
Lanjutkan ke tahap konfirmasi dan pengajuan.
Dalam waktu singkat, aplikasi akan menampilkan notifikasi bahwa proses pembukaan sedang berlangsung. Beberapa bank bahkan memberikan status real-time yang bisa dipantau langsung.
Setoran Awal dan Konfirmasi Otomatis
Setelah pendaftaran dikirim, Anda harus menyelesaikan proses setoran awal. Biasanya, dana akan langsung ditarik dari rekening utama yang terhubung.
Ketentuan Setoran Awal
Setiap bank memiliki batas minimal setoran yang berbeda. Berikut contohnya:
Bank konvensional: mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Bank digital: bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Pilih nominal yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan investasi Anda.
Konfirmasi dan Aktivasi Otomatis
Setelah dana berhasil ditarik, sistem secara otomatis akan mengaktifkan deposito Anda. Informasi seperti tanggal mulai, tenor, bunga, dan nominal akhir akan langsung ditampilkan di aplikasi.
Proses ini memudahkan Anda memantau dana tanpa perlu konfirmasi manual atau datang ke kantor cabang.
Cek Status dan Pencairan Dana
Mengecek status deposito tidak sulit. Selama Anda terhubung dengan aplikasi, semua informasi bisa diakses dalam satu layar.
Cara Mengecek Status Deposito
Masuk ke aplikasi.
Pilih menu “Deposito Saya” atau “Riwayat Transaksi.”
Lihat rincian tenor, bunga, dan waktu jatuh tempo.
Beberapa bank bahkan menyediakan grafik simulasi bunga harian. Fitur ini membantu Anda menghitung hasil investasi secara akurat.
Opsi Pencairan Dana
Terdapat tiga pilihan pencairan dana:
Sesuai jatuh tempo (matured): Dana otomatis masuk ke rekening.
Sebelum jatuh tempo: Terdapat potensi penalti atau bunga hangus.
Perpanjangan otomatis (ARO): Deposito diperpanjang secara otomatis dengan tenor dan bunga baru.
Anda bisa mencairkan dana kapan saja lewat aplikasi. Proses pencairan biasanya selesai dalam hitungan jam hingga maksimal satu hari kerja.
Keuntungan Membuka Deposito Online
Mengapa kini lebih banyak orang memilih deposito online? Jawabannya ada pada efisiensi dan kenyamanan.
1. Akses Mudah dan Cepat
Tanpa harus keluar rumah, Anda bisa mengelola dana dan membuka deposito hanya dengan beberapa klik. Hal ini menghemat waktu dan tenaga.
2. Tersedia 24 Jam
Layanan deposito online dapat diakses kapan pun. Bahkan di hari libur, Anda tetap bisa membuka produk baru atau memantau dana.
3. Suku Bunga Kompetitif
Beberapa bank digital menawarkan bunga lebih tinggi untuk menarik nasabah baru. Ini menjadi peluang bagi Anda yang ingin hasil lebih optimal.
4. Terintegrasi dengan Mobile Banking
Tidak perlu aplikasi tambahan. Semua transaksi, mulai dari pembukaan hingga pencairan, dilakukan dari satu tempat.
Tips Aman Membuka Deposito Online
Agar investasi Anda tetap aman, perhatikan beberapa tips berikut:
Gunakan jaringan internet pribadi, bukan Wi-Fi publik.
Instal aplikasi resmi dari Google Play Store atau App Store.
Jangan membagikan PIN, OTP, atau informasi login.
Aktifkan notifikasi transaksi sebagai lapisan keamanan tambahan.
Selain itu, pilih bank yang sudah terdaftar di OJK dan menjadi peserta LPS. Dengan begitu, dana Anda mendapatkan perlindungan maksimal.
Perbandingan Suku Bunga di Beberapa Bank
Berikut gambaran umum suku bunga deposito online (per Mei 2025):
Bank | Bunga (%) | Minimal Setoran |
---|---|---|
BCA | 2.5–3.5% | Rp8 juta |
BRI | 2.75–4% | Rp10 juta |
Mandiri | 3–4.25% | Rp10 juta |
BNI | 2.75–4% | Rp10 juta |
Jenius | 4.25–5% | Rp1 juta |
Digibank | 4–4.75% | Rp1 juta |
Selalu cek situs resmi bank untuk data terbaru.
Membuka deposito online kini menjadi pilihan cerdas di tengah gaya hidup serba digital. Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menikmati berbagai kemudahan dan fitur keamanan yang canggih.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda sudah memahami cara buka deposito dengan cepat dan aman. Pastikan memilih bank terpercaya, menentukan tenor sesuai tujuan keuangan, serta menjaga keamanan akun selama proses berlangsung.
Kini saatnya Anda mencoba membuka deposito sendiri. Selamat berinvestasi!