Usia pensiun resmi di Indonesia meningkat menjadi 59 tahun untuk sektor swasta pada 2025 berdasarkan PP 45/2015.
Rentang usia 50-59 tahun menjadi golden period untuk memaksimalkan akumulasi dana pensiun sebelum masa produktif berakhir.
Pemilihan instrumen investasi yang tepat sangat menentukan kualitas hidup saat pensiun nanti, dan artikel ini akan membandingkan tiga instrumen paling populer: Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan Deposito.
Profil Risiko Investor Usia 50+ Tahun
Investor usia 50+ tahun umumnya memiliki profil risiko konservatif hingga moderat dengan prioritas utama capital preservation.
Kebutuhan likuiditas mulai meningkat untuk persiapan biaya kesehatan dan kebutuhan mendadak di masa pensiun.
Horizon investasi masih 9-15 tahun sebelum pensiun, cukup untuk mendapat hasil optimal dari instrumen fixed income yang aman.
Target return realistis 5-7% per tahun sudah sangat baik untuk profil konservatif, fokus pada instrumen yang memberikan passive income rutin lebih penting dari capital gain spekulatif.
Obligasi Negara Ritel (ORI028): Pilihan Premium untuk Pensiun
ORI adalah surat utang negara khusus untuk investor individu WNI dengan kupon tetap yang ditawarkan pemerintah.
Seri terbaru ORI028 ditawarkan September-Oktober 2025 dengan kupon fixed rate 5,35% untuk tenor 3 tahun dan 5,65% untuk tenor 6 tahun.
Pajak kupon hanya 10% lebih rendah dari deposito yang 20%, sehingga imbal hasil bersih ORI028-T6 mencapai 5,085% per tahun.
Dijamin 100% oleh negara melalui UU tanpa risiko gagal bayar, dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah minimum holding period.
Investasi Rp100 juta di ORI028-T6 menghasilkan kupon bersih Rp423.750 per bulan atau Rp5,08 juta per tahun.
Dalam 6 tahun, total kupon bersih Rp30,5 juta plus pengembalian pokok Rp100 juta memberikan total return 30,5% belum termasuk potensi capital gain.
ORI028-T6 cocok untuk usia 50-55 tahun dengan jatuh tempo Oktober 2031, sedangkan T3 optimal untuk usia 56-59 tahun yang mendekati pensiun.
Sukuk Ritel (SR023): Investasi Syariah untuk Dana Pensiun
Sukuk Ritel adalah obligasi syariah yang dikelola sesuai prinsip Islam tanpa riba dan diawasi Dewan Syariah Nasional MUI.
Seri terbaru SR023 ditawarkan Agustus-September 2025 dengan imbal hasil 5,80% untuk tenor 3 tahun dan 5,95% untuk tenor 5 tahun.
Berbeda dengan ORI, sukuk menggunakan akad ijarah (sewa) berdasarkan aset negara yang halal dan dijamin 100% oleh pemerintah.
Pajak 10% sama dengan ORI, imbal hasil bersih SR023-T5 mencapai 5,355% per tahun lebih tinggi dari ORI028-T6.
Investasi Rp100 juta di SR023-T5 menghasilkan kupon bersih Rp446.250 per bulan atau Rp5,355 juta per tahun.
Dalam 5 tahun, total kupon bersih Rp26,775 juta plus pokok Rp100 juta memberikan total return 26,8%, dengan potensi capital gain bisa mencapai 7% saat dijual di pasar sekunder.
SR023-T5 optimal untuk usia 50-55 tahun dengan jatuh tempo Oktober 2030, memberikan passive income yang lebih tinggi dari ORI.
Deposito: Instrumen Klasik dengan Keterbatasan
Deposito adalah simpanan berjangka dengan bunga tetap dan tenor fleksibel 1-24 bulan yang sangat mudah diakses.
Tingkat Bunga Penjaminan LPS periode September 2025 sebesar 3,75% per tahun, dengan bunga deposito di bank BUMN berkisar 2,25%-3,50%.
Dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank dengan likuiditas tinggi cocok untuk dana darurat jangka pendek.
Namun bunga deposito jauh lebih rendah dari ORI dan Sukuk, dengan pajak 20% menghasilkan bunga bersih hanya 1,8%-3% per tahun.
Investasi Rp100 juta di deposito 3% hanya menghasilkan bunga bersih Rp400.000 per bulan, setengah dari ORI/SR.
Bunga bersih deposito tidak mampu mengalahkan inflasi 2,5%-3%, sehingga daya beli dana pensiun tererosi setiap tahun.
Perbandingan Head-to-Head: Mana yang Terbaik?
Untuk passive income bulanan, investasi Rp500 juta di SR023-T5 menghasilkan Rp2,231 juta per bulan, hampir 2x lipat deposito yang hanya Rp1,2 juta.
Gap total return 5 tahun sangat signifikan: ORI/SR memberikan return 27-31% sedangkan deposito hanya 15%.
Dari sisi pajak, selisih 10% antara ORI/SR (10%) dan deposito (20%) sangat material untuk investasi ratusan juta rupiah.
Penjaminan ORI/SR hingga Rp15 miliar per instrumen jauh lebih tinggi dari deposito yang hanya Rp2 miliar per bank.
Strategi Alokasi Optimal Berdasarkan Usia
Untuk usia 56-59 tahun mendekati pensiun: alokasi 50% Deposito + 30% ORI-T3 + 20% SR-T3 fokus pada likuiditas tinggi.
usia 53-55 tahun: alokasi 30% Deposito + 40% ORI-T6 + 30% SR-T5 memberikan balance antara keamanan dan pertumbuhan optimal.
Untuk usia 50-52 tahun: alokasi 20% Deposito + 50% ORI-T6 + 30% SR-T5 maksimalkan akumulasi dengan ekspektasi return 5-5,5% per tahun.
Teknik laddering dengan jatuh tempo bertingkat 2028-2031 memberikan likuiditas bertahap tanpa harus jual di pasar sekunder.
Kesimpulan: Keputusan Cerdas untuk Pensiun Nyaman
Obligasi ORI028 dan Sukuk SR023 unggul signifikan dari deposito dalam hal imbal hasil bersih yang mencapai 4,8%-5,4% versus deposito 1,8%-3%.
Untuk usia 50-55 tahun, kombinasi 70% ORI/SR + 30% deposito memberikan balance optimal antara return tinggi dan likuiditas mencukupi.
Untuk usia 56-59 tahun mendekati pensiun, kombinasi 50% deposito + 50% ORI/SR lebih aman dengan fleksibilitas likuiditas tinggi.
Prioritaskan instrumen dijamin pemerintah dan LPS untuk menghindari risiko kehilangan modal di masa pensiun.
Mulai alokasi sekarang dengan minimal Rp1 juta di ORI028 atau SR023 untuk membangun passive income yang sustainable.
Data Dana Pensiun OJK menunjukkan total investasi dana pensiun sukarela tumbuh 5,36% menjadi Rp378,67 triliun per Mei 2025, membuktikan pentingnya persiapan dini.
Deponesia yang cerdas tidak menunda persiapan pensiun, karena setiap tahun yang terlewat adalah opportunity cost yang tidak bisa dikembalikan.
Sumber:
https://finansial.bisnis.com/read/20250106/215/1829321/sah-usia-pensiun-pada-2025-jadi-59-tahun-untuk-pencairan-jp-bpjs-ketenagakerjaan
https://finansial.bisnis.com/read/20250710/215/1892147/total-investasi-dana-pensiun-sukarela-naik-536-per-mei-2025
https://www.bareksa.com/berita/sbn/2025-09-26/kupon-ori028-ditetapkan-535-dan-565-fixed-per-tahun-premium-dari-deposito-bank
https://blog.bibit.id/blog-1/pengumuman-imbal-hasil-return-kupon-sr023-capai-5-95-persen-lebih-tinggi-dari-deposito
https://www.bareksa.com/berita/sbn/2025-08-22/pemerintah-tawarkan-sr023-pada-22-agustus-15-september-imbal-hasilnya-fixed-58-595
https://www.cnbcindonesia.com/market/20250306094523-17-616125/beda-deposito-dan-obligasi-lebih-cuan-mana
https://finansial.bisnis.com/read/20250105/90/1828924/suku-bunga-deposito-bca-bri-mandiri-dan-bni-terbaru-2025-cek-berapa-tertinggi
https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/apakah-obligasi-negara-aman-di-tahun-2025-ini-penjelasannya
https://www.bareksa.com/berita/sbn/2025-09-30/kupon-ori028-lebih-tinggi-70-dari-deposito-ini-income-bulanan-kalau-modal-rp500-juta

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.