Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Keuangan » Strategi Perencanaan Keuangan Keluarga, Dilengkapi Contohnya

Strategi Perencanaan Keuangan Keluarga, Dilengkapi Contohnya

Miftahul Huda by Miftahul Huda
30/10/2025
in Keuangan
Reading Time: 4 mins read
A A
cara membuat perencanaan keuangan keluarga.

cara membuat perencanaan keuangan keluarga.

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah ngerasa gaji cuma numpang lewat? Baru juga tanggal muda, eh uang udah entah ke mana. Rasanya pengeluaran selalu lebih cepat dari pemasukan, dan belum sampai pertengahan bulan dompet sudah mulai ngos-ngosan. Tapi, DepoNesia, tenang dulu. Bisa jadi bukan soal penghasilan yang kurang, tapi cara kita mengatur keuangan keluarga yang belum optimal.

Nah, kali ini kita bakal bahas bareng gimana strategi perencanaan keuangan keluarga yang nggak cuma masuk akal, tapi juga aplikatif. Jadi nggak cuma tahu, tapi juga bisa langsung dipraktikkan.

Apalagi hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik jadi 66,46% dan indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%, naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Kabar baik, tapi artinya masih banyak ruang buat belajar dan memperbaiki.

Susun Skala Prioritas

Pentingnya skala prioritas dalam perencanaan keuangan keluarga
Pentingnya skala prioritas dalam perencanaan keuangan keluarga

DepoNesia, hal pertama yang perlu kita pahami adalah bahwa nggak semua kebutuhan itu wajib dipenuhi dalam waktu bersamaan. Dalam keluarga, menyusun prioritas keuangan adalah langkah penting biar pengeluaran nggak semrawut dan gaji bisa tahan lebih lama.

Menurut Jurnal Kajian Keluarga, Gender dan Anak, menyusun prioritas itu artinya mendahulukan pengeluaran yang benar-benar penting. Seperti biaya makan, listrik, air, transportasi, pendidikan anak, hingga cicilan rumah atau kendaraan. Nah, kalau kebutuhan pokok sudah terpenuhi, baru deh kita bisa alokasikan untuk hal lain seperti rekreasi, sedekah, atau tabungan masa depan.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga 2025

Contohnya, seperti keluarga Andri dan Rani yang tinggal di Yogyakarta. Dengan penghasilan gabungan Rp10 juta per bulan, mereka membagi anggaran bulanan sebagai berikut:

  • 55% untuk kebutuhan pokok dan tagihan
  • 15% ditabung
  • 10% untuk hiburan dan rekreasi
  • 10% untuk dana darurat
  • 10% untuk donasi dan sosial

Dengan pembagian seperti itu, mereka bisa hidup tenang tanpa harus khawatir kekurangan di akhir bulan. Intinya, jangan sampai hidup lebih besar pasak daripada tiang ya, DepoNesia!

Catat Semua Pengeluaran

“Lho, kok uangnya udah habis?” pertanyaan ini sering banget kita tanyain ke diri sendiri. Jawabannya bisa jadi karena kita lupa nyatat pengeluaran kecil yang ternyata totalnya nggak kecil.

Menurut situs uny.ac.id, catatan keuangan adalah alat penting buat merekam arus keluar masuk uang, karena sifat uang itu sangat cair. Tanpa catatan, kita gampang lupa. Uang Rp20 ribu buat jajan di warung, Rp15 ribu buat parkir, Rp30 ribu buat ojek online kalau dikumpulin, sehari bisa habis ratusan ribu tanpa terasa.

DepoNesia bisa mulai dari yang simpel, seperti aplikasi pencatat keuangan di ponsel, atau bahkan buku catatan biasa. Yang penting, konsisten. Coba catat semua pengeluaran selama satu bulan, nanti kamu bakal sadar di mana kebocoran keuangan sebenarnya.

Hidup Hemat Itu Bukan Pelit, Tapi Cerdas

Kata siapa hemat itu identik dengan pelit? Justru hidup hemat adalah bentuk kecerdasan finansial. Dalam Islam pun, hidup boros itu dilarang keras. Seperti dalam QS. Al-Isra’: 26–27 yang menyebutkan bahwa pemboros itu saudara setan. Ngeri juga, ya!

Bankmandiri.co.id menyebutkan bahwa salah satu manfaat dari pengelolaan keuangan yang baik adalah mendorong kedisiplinan dalam mengatur anggaran. Itu artinya kita harus belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Nggak perlu tiap akhir pekan harus ke kafe fancy, atau belanja baju baru tiap bulan.

Buat keluarga seperti pasangan muda, gaya hidup hemat berarti masak sendiri di rumah, bawa bekal ke kantor, dan beli barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Hasilnya? Mereka bisa menabung untuk DP rumah pertama mereka dalam waktu dua tahun saja!

Dana Darurat dan Investasi Itu Penting

Nggak ada yang tahu kapan musibah datang. Itu sebabnya punya dana darurat adalah hal wajib dalam strategi keuangan keluarga. Idealnya, dana darurat disiapkan minimal 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan. Jadi kalau sewaktu-waktu ada anggota keluarga sakit, kena PHK, atau kendaraan rusak, kita nggak panik dan harus ngutang ke mana-mana.

Setelah dana darurat aman, barulah kita mulai belajar investasi. Pilihlah instrumen yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksadana pasar uang, emas, atau deposito. Menurut OJK, salah satu indikator keberhasilan inklusi keuangan adalah meningkatnya jumlah masyarakat yang memanfaatkan produk jasa keuangan formal, termasuk investasi.

Istri Ikut Membantu? Nggak Masalah, Asal Sepakat

Di masa sekarang, peran istri dalam membantu ekonomi keluarga makin terbuka. Berdasarkan riset dari Jurnal Kajian Keluarga, salah satu faktor yang mendorong istri bekerja adalah kondisi ekonomi dan jumlah tanggungan keluarga. Banyak juga yang termotivasi karena punya keahlian atau pendidikan yang mendukung.

Baca Juga: 10 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga yang Hemat dan Terencana

Selama keputusan ini diambil bersama dan tidak mengorbankan keharmonisan rumah tangga, kontribusi istri bisa jadi berkah. Ibu Nia, misalnya, memilih jualan kue online dari rumah sambil tetap mengurus anak. Penghasilan tambahannya ia gunakan untuk menambah tabungan pendidikan anak dan biaya darurat.

Menjaga Keseimbangan

Mengelola keuangan bukan cuma soal angka, tapi juga soal menjaga keharmonisan. Menurut data OJK, perencanaan keuangan yang baik bisa mencegah konflik dalam rumah tangga. Karena faktanya, salah satu penyebab utama pertengkaran dalam keluarga adalah masalah uang.

Maka penting untuk rutin berdiskusi soal keuangan bersama pasangan. Bahas tujuan jangka pendek, rencana tabungan, atau bahkan impian masa depan. Dengan komunikasi yang terbuka, setiap keputusan finansial akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

DepoNesia, strategi perencanaan keuangan keluarga bukanlah sesuatu yang sulit atau eksklusif hanya untuk orang berpenghasilan besar. Justru bagi kita yang penghasilannya pas-pasan, perencanaan ini sangat penting. Karena uang sekecil apa pun kalau dikelola dengan benar, bisa membawa kita pada ketenangan finansial.

Seperti yang disampaikan oleh Deputi Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono dalam rilis resmi SNLIK 2025, peningkatan literasi keuangan harus dimaknai sebagai momentum untuk bertindak lebih bijak dalam mengelola keuangan sehari-hari. Jadi, yuk mulai sekarang kita biasakan menyusun anggaran, mencatat pengeluaran, hidup hemat, dan menabung. Karena sejatinya, rumah tangga yang kuat bukan hanya dibangun dari cinta, tapi juga dari stabilitas keuangan.

Strategi perencanaan keuangan keluarga lengkap dengan contoh dan praktik nyata. Yuk, kelola uang dengan bijak dan wujudkan masa depan keluarga yang lebih cerah!

Miftahul Huda SEO
Miftahul Huda

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.

Tags: keluargakeuanganstrategi
Previous Post

Cara Membuka Rekening Mandiri Online via Livin’ by Mandiri di HP

Next Post

Apa Itu Keuangan Daerah? Pengertian dan Dasar Hukum

Artikel Terkait

Ilustrasi Cek 500 Juta
Keuangan

Cek 500 Juta: Cara Aman Terbitkan, Cairkan & Validasi 2025

14/11/2025
Buku Cek BCA 1
Keuangan

Buku Cek BCA: Cara Buat, Biaya & Prosedur Pengajuan Lengkap

10/11/2025
20 Contoh Kartu Kredit
Keuangan

20 Contoh Kartu Kredit Terbaik 2025: Pemula Hingga Premium

07/11/2025
BCA KrisFlyer Infinite 2024: Temukan Penawaran Eksklusif dan Promo  Menggiurkan! - Kabar Garut
Keuangan

10 Contoh Gambar Kartu Kredit Terbaik Indonesia 2025

07/11/2025
Next Post
Pengertian Keuangan daerah

Apa Itu Keuangan Daerah? Pengertian dan Dasar Hukum

Uang rupiah

Inilah Peran BI dalam Mengelola Uang Rupiah

Trending🔥

  • 1. Apa Itu Deposito - Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    Apa Itu Deposito – Pengertian dan Keuntungan untuk Pemula

    2159 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Bunga Deposito Bank Digital Hingga 9% Cek Perbandingan 2025

    1336 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    1112 shares
    Share 445 Tweet 278
  • Deposito Mandiri vs BRI: Analisis Bunga 2025

    727 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Deposito Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Hitung Bunga 2025

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    767 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Segini Bunga Deposito BRI Rp 100 Juta per Bulan

    618 shares
    Share 247 Tweet 155
  • Cek Bunga Deposito BNI Terbaru 2025

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Cuan Banget! Segini Bunga Deposito 1 Bulan di BCA

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Deposito BRI 10 Juta Dapat Berapa? Cara Perhitungan Bunga Lengkap 2025

    618 shares
    Share 247 Tweet 155
  • Careers
  • Deposito
  • Disclaimer Situs deposito.co.id
  • Hubungi Kami
  • Kalkulator Deposito Semua Bank
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network