Transaksi bisnis bernilai ratusan juta tanpa harus membawa uang tunai kini bukan lagi mimpi. Data Bank Indonesia menunjukkan volume transaksi non-tunai terus meningkat mencapai 28,9 miliar transaksi sepanjang 2024.
Bilyet giro BCA menjadi solusi pembayaran yang dipercaya pelaku usaha untuk keamanan dan kemudahan pencatatan. Instrumen ini memungkinkan pemindahan dana tanpa risiko kehilangan seperti uang cash.
Apa Itu Bilyet Giro BCA dan Fungsinya
Bilyet giro BCA merupakan surat perintah pemindahbukuan dana dari rekening penerbit ke rekening penerima. Berbeda dengan transfer elektronik, bilyet giro memiliki tanggal efektif pencairan yang bisa diatur sesuai kesepakatan bisnis.
Fungsi utamanya adalah memberikan jaminan pembayaran di masa depan tanpa perlu menyerahkan uang di muka. Perusahaan dapat mengatur cash flow dengan lebih baik karena pencairan terjadi sesuai jadwal yang ditentukan.
Perbedaan mendasar dengan cek adalah bilyet giro tidak bisa diuangkan tunai di teller. Dana hanya bisa ditransfer langsung ke rekening bank penerima, meminimalkan risiko penyalahgunaan.
Baca Juga: Pengertian Bilyet Deposito Lengkap dan Resikonya Jika Hilang
Syarat Lengkap Pengajuan Bilyet Giro BCA 2025
Nasabah perorangan membutuhkan KTP valid dan rekening giro BCA yang aktif. NPWP wajib dilampirkan untuk transaksi di atas Rp 100 juta sesuai ketentuan perpajakan.
Badan usaha harus melengkapi dokumen legalitas seperti akta pendirian dan SIUP terbaru. Surat kuasa pengurus dan spesimen tanda tangan pejabat berwenang menjadi persyaratan tambahan.
Saldo minimum rekening giro berkisar Rp 10-20 juta tergantung kebijakan cabang BCA. Biaya administrasi per lembar bilyet giro sekitar Rp 10.000-15.000, belum termasuk biaya penolakan jika gagal cair.
Cara Mengisi Bilyet Giro BCA yang Benar
Penulisan tanggal efektif harus jelas dan tidak boleh mundur dari tanggal penerbitan. Nominal ditulis dalam angka dan huruf terbilang dengan format yang sama persis untuk menghindari penolakan.
Data penerima harus sesuai 100% dengan nama di rekening bank tujuan. Kesalahan satu huruf saja bisa menyebabkan bilyet giro ditolak sistem kliring.
Tanda tangan penerbit wajib sesuai dengan spesimen yang terdaftar di bank. Coretan atau penghapusan pada bilyet giro otomatis membatalkan keabsahan dokumen tersebut.
Contoh kasus: pembelian bahan baku senilai Rp 50.000.000. Tulis nominal angka “Rp 50.000.000,-” dan terbilang “Lima Puluh Juta Rupiah”, lalu cantumkan tanggal efektif sesuai kesepakatan dengan supplier.
Proses Pencairan Bilyet Giro BCA
Penerima membawa bilyet giro asli ke kantor cabang BCA terdekat pada atau setelah tanggal efektif. Petugas teller akan memverifikasi keaslian dokumen dan data penerbit melalui sistem internal.
Waktu kliring untuk sesama rekening BCA biasanya 1 hari kerja. Kliring antarbank memerlukan 2-3 hari kerja tergantung lokasi bank penerbit.
Pencairan melalui mobile banking atau ATM belum tersedia untuk bilyet giro. Deponesia harus datang langsung ke kantor cabang dengan membawa dokumen asli dan identitas valid.
Cut-off time pencairan biasanya pukul 14.00 WIB untuk hari yang sama. Transaksi setelah jam tersebut akan diproses di hari kerja berikutnya.
Baca Juga: Perbedaan Deposito dan Giro: Bunga, Fungsi & Cara Kerja
Kondisi Bilyet Giro Ditolak dan Solusinya
Penyebab utama penolakan adalah saldo tidak mencukupi di rekening penerbit saat tanggal efektif. Kesalahan penulisan data penerima dan bilyet giro kadaluarsa juga sering terjadi.
Konsekuensi bilyet giro kosong cukup serius bagi penerbit. Bank mengenakan denda Rp 100.000-500.000 per lembar dan mencatat dalam sistem BI Checking.
Rekening bisa diblokir sementara jika terjadi penolakan berulang. Secara hukum, penerbit bisa dijerat pasal penipuan jika terbukti menerbitkan bilyet giro tanpa dana yang cukup.
Langkah penyelesaian dimulai dengan konfirmasi langsung kepada penerbit untuk klarifikasi. Negosiasi penerbitan bilyet giro pengganti dengan tanggal efektif baru bisa menjadi solusi.
Jika tidak ada itikad baik, jalur somasi dan mediasi perbankan dapat ditempuh. Dokumentasi lengkap transaksi sangat penting sebagai bukti hukum.
Keamanan Bilyet Giro BCA
Bilyet giro BCA dilengkapi watermark khusus dan nomor seri unik yang sulit dipalsukan. Sistem verifikasi tanda tangan elektronik menambah lapisan proteksi dari fraud.
Saat menerima bilyet giro, verifikasi identitas penerbit dan cek validitas nomor seri melalui customer service BCA. Pastikan tanggal efektif sesuai dengan kesepakatan transaksi bisnis Deponesia.
Simpan bilyet giro di tempat aman seperti safe deposit box atau brankas kantor. Buat pencatatan digital untuk tracking jatuh tempo agar tidak melewatkan tanggal pencairan.
Jika bilyet giro hilang atau rusak, segera laporkan ke bank BCA dengan membawa bukti kepemilikan. Proses pemblokiran dan penerbitan ulang memerlukan waktu 7-14 hari kerja.
Baca Juga: Bilyet Deposito Adalah: Fungsi, Jenis-jenis, dan Keuntungan
Kesimpulan
Bilyet giro BCA tetap relevan sebagai instrumen pembayaran bisnis di era digital. Keamanan, kemudahan pencatatan, dan fleksibilitas tanggal efektif menjadi nilai tambah utamanya.
Pahami syarat, cara pengisian yang benar, dan proses pencairan untuk menghindari penolakan. Konsultasikan kebutuhan cash management Deponesia dengan relationship manager BCA untuk solusi optimal.
Pastikan selalu update informasi terbaru melalui kantor cabang BCA terdekat atau customer service resmi. Gunakan bilyet giro secara bertanggung jawab untuk kelancaran transaksi bisnis Deponesia.
Sumber Referensi:
https://www.bca.co.id/id/informasi/AwasiModusPenipuan
https://www.bca.co.id/id/tentang-bca/korporasi/treasury/cash-management
https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi/regulasi-perbankan/Pages/Bilyet-Giro.aspx
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Giro.aspx
https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/sknbi/default.aspx
https://www.bca.co.id/id/produk/giro

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.





