Bilyet giro masih menjadi instrumen pembayaran populer untuk transaksi bisnis besar dan pembayaran komersial di Indonesia. Namun banyak pemegang giro mengalami kebingungan saat hendak mencairkan terutama jika berasal dari bank berbeda.
Perbedaan penting yang harus dipahami adalah giro tidak bisa dicairkan tunai langsung seperti cek konvensional. Artikel ini mengulas 5 cara mencairkan giro dengan cepat disertai syarat lengkap agar prosesnya lancar.
Pemahaman yang tepat tentang prosedur pencairan giro menghindarkan Deponesia dari penolakan yang merugikan. Persiapan dokumen matang dan pengetahuan tentang mekanisme kliring mempercepat proses pemindahbukuan dana.
Pengertian Bilyet Giro dan Cara Kerjanya
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah rekening giro kepada bank untuk memindahbukukan dana ke rekening lain. Berbeda dengan cek yang bisa dicairkan tunai, giro hanya memungkinkan transfer antar rekening bank.
Bank akan memindahkan dana dari rekening penarik ke rekening penerima sesuai nominal yang tertera. Masa berlaku bilyet giro adalah 70 hari sejak tanggal penarikan dan tidak dapat diperpanjang.
Nominal kliring maksimal yang diperbolehkan adalah Rp500 juta untuk transaksi melalui sistem Lalu Lintas Giro. Bilyet giro tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak ketiga dan hanya berlaku untuk penerima tercantum.
Proses yang terjadi adalah pemindahbukuan bukan penarikan tunai sehingga dana harus masuk rekening dulu. Pencairan hanya bisa dilakukan setelah tanggal efektif yang tertulis di bilyet giro tiba.
Kegunaan utama bilyet giro mencakup transaksi bisnis dalam jumlah besar seperti pembelian inventory. Pembayaran gaji karyawan bulanan, pembelian properti atau aset, serta pembayaran supplier dan vendor juga sering menggunakan instrumen ini.
Baca Juga: Buku Cek BCA: Cara Buat, Biaya & Prosedur Pengajuan Lengkap
Syarat Lengkap Pencairan Bilyet Giro
Syarat formal bilyet giro yang valid dimulai dari nama dan nomor bilyet giro yang tercetak jelas. Nama bank tertarik beserta logo resmi harus tercantum di bagian atas bilyet untuk legitimasi.
Nama dan nomor rekening pemegang giro atau penarik wajib ditulis lengkap tanpa kesalahan. Tanggal penulisan bilyet giro, tempat, dan tanggal penarikan harus dicantumkan dengan jelas.
Tanggal efektif pencairan menentukan kapan giro bisa dicairkan oleh penerima. Jumlah dana dalam angka dan huruf terbilang harus sama persis tanpa perbedaan satu rupiah pun.
Nama dan nomor rekening penerima beserta nama bank penerima harus sesuai data resmi. Tanda tangan basah penarik tidak boleh dikoreksi atau terdapat penghapusan yang mencurigakan.
Nama jelas penarik di bawah tanda tangan dan cap stempel untuk badan usaha wajib ada. Koreksi maksimal 3 kali per kolom isian dengan paraf penarik di setiap koreksi.
Seluruh isian bilyet giro harus ditulis dalam Bahasa Indonesia sesuai ketentuan perbankan nasional. Dokumen yang harus disiapkan penerima mencakup KTP asli atas nama penerima untuk perorangan atau direktur untuk perusahaan.
Bilyet giro asli yang sudah lengkap dan buku tabungan atau nomor rekening penerima wajib dibawa. Surat kuasa bermaterai Rp10.000 diperlukan jika proses pencairan diwakilkan kepada orang lain.
Fotokopi KTP pemberi dan penerima kuasa harus dilampirkan untuk verifikasi identitas. Stempel perusahaan dan NPWP diperlukan untuk transaksi tertentu sesuai ketentuan perpajakan.
5 Cara Mencairkan Giro dengan Cepat
1. Mencairkan Giro di Bank yang Sama
Pastikan tanggal efektif pencairan sudah tiba dengan mengecek tanggal tertera di bilyet giro. Verifikasi kelengkapan data meliputi nama, nominal, tanda tangan, dan rekening penerima dengan teliti.
Kunjungi kantor cabang bank penerbit giro pada jam operasional yaitu pukul 08.00-15.00 WIB. Ambil nomor antrian customer service atau teller sesuai jenis layanan yang dibutuhkan.
Isi form setoran atau kliring sesuai instruksi bank dengan data lengkap dan akurat. Serahkan bilyet giro dan dokumen identitas ke teller untuk proses verifikasi keaslian.
Teller akan memverifikasi keaslian dan kelengkapan data melalui sistem internal bank. Tunggu proses pemindahbukuan yang biasanya memakan waktu 10 menit hingga 1 jam saja.
Dana akan masuk ke rekening penerima di hari yang sama untuk transaksi sesama bank. Cek saldo rekening melalui mobile banking atau ATM untuk konfirmasi dana masuk.
Keunggulan metode ini adalah proses sangat cepat dengan dana masuk hari yang sama. Tidak ada biaya kliring untuk transaksi sesama bank di sebagian besar institusi perbankan.
Baca Juga: 20 Contoh Kartu Kredit Terbaik 2025: Pemula Hingga Premium
Cara 2: Mencairkan Giro dari Bank Berbeda
Pastikan bilyet giro masih dalam masa berlaku dan belum melewati batas 70 hari. Cek tanggal efektif sudah tiba sebelum datang ke bank untuk menghindari penolakan.
Datang ke bank penerima yaitu bank tempat rekening Deponesia berada dengan membawa dokumen lengkap. Bawa bilyet giro asli dan dokumen persyaratan seperti KTP serta buku tabungan.
Ambil nomor antrian dan tunggu panggilan dari teller untuk proses pencairan. Isi formulir kliring dengan lengkap dan benar sesuai petunjuk yang diberikan petugas.
Cantumkan nomor rekening penerima yaitu rekening Deponesia dengan detail dan akurat. Serahkan bilyet giro, form kliring, dan identitas ke teller untuk pemrosesan.
Teller akan memproses melalui sistem kliring Bank Indonesia yang menghubungkan antar bank. Tunggu 1-2 hari kerja hingga dana masuk ke rekening tergantung waktu cut-off.
Proses lebih lama karena melalui mekanisme kliring antar bank dengan verifikasi berlapis. Biaya kliring sesuai ketentuan bank dengan bank BUMN biasanya memberikan layanan gratis.
Pastikan data terisi lengkap dan sesuai agar tidak ditolak oleh sistem kliring. Simpan bukti transaksi dan nomor referensi untuk tracking jika terjadi kendala.
3. Mencairkan Giro Melalui Kuasa
Metode ini digunakan ketika penerima tidak bisa datang ke bank sendiri karena halangan. Penerima membuat surat kuasa bermaterai Rp10.000 dengan format resmi yang diakui bank.
Surat kuasa mencantumkan identitas lengkap pemberi dan penerima kuasa serta nomor bilyet giro. Nominal, tanggal, dan tanda tangan kedua belah pihak wajib tercantum dengan jelas.
Lampirkan fotokopi KTP pemberi kuasa dan penerima kuasa untuk verifikasi identitas. Penerima kuasa datang ke bank dengan membawa surat kuasa asli bermaterai dan KTP asli.
Fotokopi KTP pemberi kuasa, bilyet giro asli, dan dokumen pendukung lainnya harus dibawa. Isi formulir pencairan atau kliring sesuai instruksi petugas bank dengan teliti.
Serahkan semua dokumen ke teller untuk proses verifikasi dan pemindahbukuan dana. Proses verifikasi lebih ketat karena menggunakan kuasa untuk memastikan tidak ada fraud.
Dana masuk ke rekening penerima sesuai waktu proses bank baik sesama bank maupun beda bank. Pastikan surat kuasa dibuat sesuai format bank agar tidak ditolak saat verifikasi.
4. Mencairkan Giro Setelah Jatuh Tempo
Situasi ini terjadi ketika bilyet giro lewat tanggal efektif namun belum melewati 70 hari. Cek masa berlaku dan pastikan belum lewat 70 hari dari tanggal penarikan yang tertera.
Hubungi pihak penarik atau pemberi giro untuk konfirmasi dan memastikan tidak ada masalah. Pastikan saldo rekening penarik mencukupi untuk pencairan nominal yang tertera di bilyet.
Datang ke bank sesuai cara 1 untuk sesama bank atau cara 2 untuk beda bank. Proses pencairan tetap sama dengan prosedur normal tanpa ada perbedaan signifikan.
Jika bilyet giro sudah lewat 70 hari maka tidak bisa dicairkan sama sekali. Penarik harus menerbitkan bilyet giro baru dengan tanggal dan nomor seri berbeda.
Jangan menunda pencairan mendekati batas 70 hari untuk menghindari risiko kadaluarsa. Komunikasi dengan penarik penting untuk memastikan kelancaran proses pencairan.
5. Mencairkan Giro Online/Transfer Digital
Tidak semua bank menyediakan layanan ini dan biasanya hanya untuk nasabah korporat. Untuk perusahaan dengan internet banking, login ke sistem seperti KlikBCA Bisnis atau sejenisnya.
Pilih menu pemindahbukuan atau transfer giro yang tersedia di dashboard. Input data bilyet giro mencakup nomor, tanggal efektif, dan nominal dengan akurat.
Masukkan rekening tujuan yaitu rekening penerima yang tertera di bilyet giro. Lakukan otorisasi dengan token atau KeyBCA sebagai verifikasi keamanan transaksi.
Simpan bukti transaksi yang muncul di layar untuk dokumentasi dan tracking. Dana akan diproses sesuai sistem bank dengan waktu berbeda tergantung jenis transfer.
Keunggulan metode ini adalah tidak perlu ke cabang sehingga menghemat waktu perjalanan. Bisa dilakukan 24/7 untuk sesama bank dan lebih efisien untuk transaksi rutin.
Kekurangan adalah hanya tersedia untuk nasabah korporat tertentu dengan fasilitas khusus. Memerlukan persetujuan dan aktivasi khusus dari bank sebelum bisa digunakan.
Biaya Pencairan Giro
Bank BUMN atau pemerintah memberikan layanan GRATIS untuk pencairan giro rupiah dan valas. Bank swasta mengenakan biaya sekitar Rp25.000 per bulan untuk pemeliharaan rekening giro rupiah.
Giro valas memiliki biaya yang bervariasi tergantung jenis mata uang yang digunakan. Biaya administrasi pemeliharaan rekening berbeda-beda di setiap bank sesuai kebijakan internal.
Materai Rp10.000 dibutuhkan untuk surat kuasa jika proses pencairan diwakilkan. Biaya penolakan giro atau dishonored cukup besar berupa penalti sesuai ketentuan bank.
Biaya cetak rekening koran diperlukan jika ada keperluan audit atau dokumentasi khusus. Gunakan bank BUMN untuk pencairan gratis dan hemat biaya operasional bisnis.
Alasan Penolakan Pencairan Giro
Syarat formal tidak terpenuhi menjadi penyebab utama penolakan dengan data tidak lengkap atau salah. Tanggal efektif belum tiba karena penerima terlalu cepat mencairkan sebelum waktunya.
Masa berlaku habis karena lewat 70 hari sejak tanggal penarikan yang tertera. Tanda tangan tidak sesuai spesimen yang terdaftar di sistem bank penerbit.
Ada koreksi tidak sesuai ketentuan yaitu lebih dari 3 kali per kolom isian. Tanda tangan dikoreksi atau menggunakan cap basah bukan tanda tangan asli.
Saldo rekening penarik tidak mencukupi saat tanggal efektif pencairan tiba. Nominal angka dan huruf tidak sama persis menimbulkan keraguan validitas.
Bilyet giro diblokir oleh penarik karena alasan tertentu seperti sengketa. Bilyet giro dicurigai palsu atau dimanipulasi berdasarkan verifikasi bank.
Rekening giro penarik sudah ditutup sehingga tidak bisa melakukan pemindahbukuan. Solusinya adalah periksa kelengkapan data sebelum ke bank dan hubungi penarik jika ada keraguan.
Kesimpulan
Lima cara mencairkan giro mencakup bank sama, beda bank, kuasa, jatuh tempo, dan online untuk fleksibilitas. Kunci sukses adalah memastikan syarat formal terpenuhi dan dokumen lengkap sebelum ke bank.
Jangan tunda pencairan mendekati masa berlaku 70 hari untuk menghindari risiko kadaluarsa. Verifikasi kelengkapan data sebelum ke bank untuk menghindari penolakan yang merugikan.
Simpan bukti transaksi untuk keperluan administrasi dan audit keuangan perusahaan Deponesia. Hubungi bank langsung untuk informasi detail prosedur terkini karena kebijakan bisa berubah.
Sumber:
https://www.ocbc.id/article/2023/04/06/cara-mencairkan-giro
https://koinworks.com/en/blog/mencairkan-giro-dari-bank-berbeda/
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/bilyet-giro
https://money.kompas.com/read/2024/02/09/135736926/pengertian-bilyet-giro-fungsi-dan-cara-mencairkannya
https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/fungsi-giro
https://benefits.bankmandiri.co.id/article/mengenal-fungsi-dan-cara-mencairkan-bilyet-giro
https://www.idxchannel.com/banking/2-cara-mencairkan-cek-giro-keduanya-berbeda
https://lifepal.co.id/media/bilyet-giro-manfaat-cara-mencairkannya/
Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.
