Pernikahan selalu menjadi momen spesial dalam hidup banyak orang. Tapi bagi sebagian pasangan muda, terutama Gen Z, tantangan terbesarnya bukan pada kesiapan mental atau cinta, melainkan soal bujet. Bayangkan saja, hanya untuk satu hari, biaya bisa melesat hingga puluhan bahkan ratusan juta. Tak jarang, banyak yang sampai harus berutang demi mewujudkan pesta impian. Tapi, apakah menikah harus semahal itu? Jawabannya tidak.
Justru, generasi Z yang dikenal kreatif, realistis, dan tech-savvy punya cara tersendiri untuk tetap bisa menikah dengan gaya, tanpa harus babak belur secara finansial. Dari memilih venue yang affordable, sampai memanfaatkan circle pertemanan yang produktif, semua bisa disulap jadi pesta pernikahan yang hangat dan personal. Kalau kamu sedang menyiapkan pernikahan dan ingin tetap hemat, tips-tips berikut ini bisa jadi penyelamat dompetmu.

Daftar isi:
- 1. Menentukan Prioritas
- 2. Venue Tak Harus di Hotel, Rumah Juga Bisa Jadi Sakral
- 3. Cincin Pernikahan
- 4. Undangan Digital
- 5. Tamu Sedikit, Makna Lebih Dalam
- 6. Ubah Hadiah Jadi Kontribusi
- 7. Pilih Paket Pernikahan Hemat
- 8. Souvenir Murah Tapi Berkesan
- 9. Dekorasi dan Pelaminan Bisa DIY
- 10. Katering Keluarga atau Potluck
1. Menentukan Prioritas
Setiap pasangan pasti punya impian tentang pernikahan mereka—ada yang mengutamakan venue mewah, ada pula yang fokus pada dokumentasi. Tapi, tidak semua elemen harus tampil maksimal. Justru, kunci dari pernikahan hemat adalah menyusun skala prioritas secara realistis.
Misalnya, kalau kamu dan pasangan lebih peduli pada pengalaman tamu dibanding dekorasi, maka lebih baik alokasikan bujet ke makanan dan suasana yang nyaman. Atau, jika momen tukar cincin adalah highlight bagi kalian, maka tak perlu memaksakan dekorasi bunga jutaan.
Dengan prioritas yang jelas, kamu tidak akan tergoda oleh “standar sosial” yang menuntut semua serba wah. Fokuslah pada apa yang benar-benar bermakna untuk kalian berdua.
2. Venue Tak Harus di Hotel, Rumah Juga Bisa Jadi Sakral
Salah satu pos pengeluaran terbesar dalam pernikahan adalah sewa gedung. Tapi, siapa bilang menikah harus di ballroom hotel? Gen Z punya banyak alternatif kreatif, mulai dari menikah di halaman rumah, taman kota, hingga restoran yang menawarkan paket wedding.
Bahkan, banyak pasangan kini memilih konsep garden party yang lebih akrab dan hangat. Selain hemat, intimate wedding di tempat sederhana seperti rumah sendiri justru memberi sentuhan emosional yang tak bisa dibeli.
Kuncinya ada di penataan dan dekorasi. Dengan sentuhan DIY, beberapa lampu tumblr, dan kursi kayu sederhana, suasana bisa berubah total tanpa perlu bujet ratusan juta.
3. Cincin Pernikahan
Cincin adalah simbol ikatan cinta, tapi bukan berarti harus mahal. Banyak Gen Z kini beralih ke cincin custom atau lokal brand seperti Lovary yang menawarkan desain eksklusif dengan harga terjangkau.
Pilihlah material yang sesuai dengan bujet. Alih-alih berlian, cincin berbahan perak atau emas muda dengan desain elegan bisa tetap memberi kesan mewah. Lagi pula, yang penting adalah makna di baliknya, bukan harga di labelnya.
4. Undangan Digital
Kalau zaman dulu undangan harus dicetak ratusan lembar, Gen Z cukup mengandalkan desain dari Canva atau undangan digital dalam bentuk e-card, bahkan video gif yang bisa dikirim via WhatsApp atau email.
Undangan digital bukan hanya hemat biaya, tapi juga lebih fleksibel. Kamu bisa menyertakan Google Maps ke lokasi acara, RSVP online, hingga playlist musik prewedding di Spotify. Modern, kan?
5. Tamu Sedikit, Makna Lebih Dalam
Banyaknya tamu memang bikin pesta terasa ramai, tapi biaya katering dan kapasitas venue bisa membengkak drastis. Gen Z lebih memilih intimate wedding dengan resepsi yang hanya dihadiri orang-orang terdekat seperti keluarga inti dan sahabat.
Dengan membatasi jumlah tamu, kamu tidak hanya menghemat anggaran, tapi juga menciptakan suasana yang lebih hangat dan personal. Coba hitung, jika satu porsi makanan Rp30.000 dan kamu mengurangi 100 tamu, itu sudah menghemat Rp3 juta.
6. Ubah Hadiah Jadi Kontribusi
Punya teman yang jago makeup? Fotografi? Atau suka main musik akustik? Alih-alih menyewa vendor, kamu bisa meminta bantuan mereka sebagai bentuk hadiah pernikahan.
Ini bukan hanya soal hemat biaya, tapi juga menciptakan momen kolaboratif yang membekas. Bayangkan sahabatmu menyanyikan lagu kenangan kalian saat kamu berjalan menuju pelaminan. Priceless.
7. Pilih Paket Pernikahan Hemat
Banyak wedding organizer kini menawarkan paket pernikahan mulai dari Rp20–50 juta, lengkap dengan venue, dekorasi, katering, hingga MC. Kuncinya adalah riset dan membandingkan beberapa vendor.
Cobalah hadir ke wedding expo atau manfaatkan media sosial. Jangan ragu juga untuk negosiasi—kadang harga masih bisa turun jika kamu hanya memilih sebagian layanan.
8. Souvenir Murah Tapi Berkesan
Souvenir tidak harus mahal, yang penting berkesan dan fungsional. Ide seperti tote bag dengan ilustrasi custom, lilin aromaterapi buatan lokal, atau tumbler bisa jadi pilihan. Bahkan, kamu bisa belanja grosiran di e-commerce untuk mendapatkan harga miring.
Kalau mau lebih unik, coba buat souvenir DIY dengan sentuhan personal, misalnya gantungan kunci dari kayu yang kamu dan pasangan ukir sendiri. Dijamin memorable.
9. Dekorasi dan Pelaminan Bisa DIY
Vendor dekorasi bisa menghabiskan bujet hingga puluhan juta. Padahal, kamu bisa membuat sendiri pelaminan minimalis dengan backdrop dari kain, rangka bambu, dan hiasan bunga segar dari pasar tradisional.
Pinterest dan TikTok dipenuhi inspirasi dekorasi pernikahan DIY yang bisa kamu adaptasi sesuai gaya. Libatkan teman atau saudara yang kreatif, dan kamu akan takjub melihat hasilnya.
10. Katering Keluarga atau Potluck
Katering rumahan sering kali punya rasa yang lebih enak dan harga yang jauh lebih bersahabat. Bahkan, banyak pasangan yang meminta keluarga memasak menu andalan mereka.
Alternatif lain potluck wedding. Para tamu membawa makanan favorit mereka untuk dibagikan. Konsep ini memang tidak umum, tapi jika disampaikan dengan baik, justru menciptakan nuansa kekeluargaan yang hangat dan penuh cerita.
Menikah itu soal kebersamaan, bukan tentang seberapa mewah pesta yang kamu gelar. Gen Z telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas, kolaborasi, dan pemahaman yang baik soal keuangan, pernikahan tetap bisa berkesan tanpa harus terjerat utang.
Daripada menghabiskan puluhan juta hanya untuk satu hari, lebih baik alokasikan sebagian dana itu untuk hal jangka panjang: bulan madu, cicilan rumah, atau investasi bersama.
Karena pada akhirnya, yang membuat pernikahan abadi bukanlah bunga yang mahal atau venue yang megah, tapi cinta yang tumbuh dan keputusan bijak sejak hari pertama kalian bersama.

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.