Dengan BI Rate yang telah turun menjadi 5,00% per September 2025, para investor kini semakin selektif dalam memilih produk deposito terbaik.
Bank Mandiri dan BNI, sebagai dua bank BUMN terbesar, menawarkan skema bunga deposito yang menarik perhatian.
Namun, mana yang lebih menguntungkan untuk portofolio investasi Sobat Finansial?
Mari kita bedah secara mendalam perbandingan kedua produk deposito ini.
Update Terbaru Bunga Deposito Bank Mandiri 2025
Suku Bunga Deposito Mandiri Berdasarkan Tenor
Bank Mandiri konsisten mempertahankan stabilitas suku bunga depositonya sepanjang tahun 2025.
Nasabah dapat menikmati tawaran bunga deposito yang variatif, yakni mulai dari terendah 2,25% untuk tenor 3 bulan dan bunga tertinggi 2,46% untuk tenor 6 bulan.
Yang menarik, tingkat suku bunga deposito Bank Mandiri periode September 2025 tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya, menunjukkan komitmen bank dalam menjaga prediktabilitas return investasi nasabah.
Untuk aksesibilitas, Bank Mandiri menawarkan fleksibilitas yang menarik.
Deposito rupiah dapat dibuka dengan setoran minimal Rp10 juta jika pembukaan melalui kantor cabang, namun nasabah dapat memulai investasi hanya dengan Rp1 juta melalui platform digital Livin’ by Mandiri.
Kemudahan ini memberikan akses yang lebih luas bagi investor pemula yang ingin memulai perjalanan investasi deposito mereka.
Keunggulan Deposito Mandiri untuk Investor
Salah satu keunggulan utama deposito Mandiri terletak pada fleksibilitas pembayaran bunga.
Nasabah dapat memilih opsi bunga dibayar bulanan atau saat jatuh tempo, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap cash flow investasi.
Selain itu, integrasi dengan ekosistem digital Livin’ by Mandiri memudahkan monitoring dan pengelolaan investasi secara real-time.
Bank Mandiri juga menyediakan pilihan tenor yang beragam mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan, memungkinkan investor untuk menyesuaikan strategi investasi dengan horizon perencanaan keuangan mereka.
Stabilitas suku bunga yang telah dipertahankan sejak November 2022 menunjukkan konsistensi dalam memberikan return yang dapat diprediksi.
Perbandingan Head-to-Head Mandiri vs BNI Deposito 2025
Analisis Suku Bunga Berdasarkan Tenor Investasi
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perbandingan kedua produk deposito ini, berikut adalah tabel komprehensif yang menunjukkan perbedaan suku bunga, minimum setoran, dan fitur utama:
Aspek Perbandingan | Bank Mandiri | Bank BNI |
Suku Bunga 1 Bulan | 2,25% | 2,25% |
Suku Bunga 3 Bulan | 2,25% | 2,50% |
Suku Bunga 6 Bulan | 2,46% | 2,75% |
Suku Bunga 12 Bulan | 2,50% | 3,00% |
Suku Bunga 24 Bulan | 2,50% | 3,00% |
Setoran Minimum (Cabang) | Rp10 juta | Rp5 juta |
Setoran Minimum (Digital) | Rp1 juta | Rp5 juta |
Pilihan Pembayaran Bunga | Bulanan/Jatuh Tempo | Jatuh Tempo |
Platform Digital | Livin’ by Mandiri | BNI Mobile Banking |
Perubahan Terakhir | November 2022 | Oktober 2022 |
Minimum Setoran dan Kemudahan Akses Deposito
Berdasarkan analisis data, BNI lebih ringan dalam hal setoran minimal dengan Rp5 juta dibandingkan Mandiri yang memerlukan Rp10 juta untuk pembukaan melalui kantor cabang.
Namun, Mandiri unggul dengan memberikan opsi digital yang sangat accessible yaitu hanya Rp1 juta melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
Keunggulan aksesibilitas ini memberikan fleksibilitas yang berbeda untuk segmen investor yang berbeda.
Investor pemula dengan modal terbatas dapat memanfaatkan kemudahan digital Mandiri, sementara investor dengan modal menengah dapat langsung memilih BNI untuk mendapatkan rate yang lebih kompetitif.
Dampak Penurunan BI Rate terhadap Deposito Mandiri dan BNI
Transmisi Kebijakan Moneter ke Suku Bunga Deposito
Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%.
Penurunan suku bunga acuan ini merupakan pemangkasan keempat sepanjang tahun 2025.
Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%, serta perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kapasitas perekonomian.
Meskipun BI telah menurunkan suku bunga acuan, baik Bank Mandiri maupun BNI mempertahankan struktur suku bunga deposito mereka.
Hal ini menunjukkan strategi konservatif dalam menjaga profitabilitas sekaligus memberikan kepastian return bagi nasabah di tengah volatilitas ekonomi global.
Proyeksi Bunga Deposito untuk Kuartal IV 2025
Tingkat suku bunga deposito di bank umum sangat dipengaruhi oleh keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Jika BI menaikkan suku bunga acuan, biaya dana perbankan juga naik, sehingga bank cenderung menaikkan suku bunga deposito untuk menarik dana masyarakat.
Sebaliknya, jika BI menurunkan suku bunga acuan, bank akan menurunkan suku bunga deposito karena biaya pinjaman lebih murah dan likuiditas relatif longgar.
Mengingat tren penurunan BI Rate sepanjang 2025, investor perlu mempertimbangkan strategi lock-in rate dengan memilih tenor yang lebih panjang untuk mengamankan return optimal sebelum potensi penyesuaian bunga deposito di periode mendatang.
Rekomendasi Pilihan Deposito Terbaik Mandiri vs BNI
Untuk Investor Jangka Pendek (1-3 Bulan)
Bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, kedua bank menawarkan competitive rate yang relatif sebanding.
Untuk tenor 1 bulan, baik Mandiri maupun BNI memberikan suku bunga 2,25%.
Pilihan dapat didasarkan pada preferensi layanan dan kemudahan akses rather than purely return consideration.
Investor yang mengutamakan fleksibilitas digital dan kemudahan monitoring dapat memilih Mandiri dengan platform Livin’ yang user-friendly.
Sementara investor yang mengutamakan relationship banking dan prefer interaksi langsung dengan account officer dapat mempertimbangkan BNI dengan jaringan cabang yang extensive.
Untuk Investor Jangka Panjang (12-24 Bulan)
BNI jelas lebih unggul untuk investor jangka panjang dengan menawarkan bunga 3,00% untuk tenor 12-24 bulan, dibandingkan Mandiri yang memberikan 2,50%.
Selisih 50 basis poin ini sangat signifikan dalam jangka panjang dan dapat memberikan additional return yang substantial.
BNI cocok bagi investor yang mengincar imbal hasil maksimal dengan komitmen jangka panjang.
Untuk investasi Rp100 juta selama 12 bulan, BNI akan memberikan return Rp3 juta, sementara Mandiri hanya Rp2,5 juta.
Selisih Rp500.000 ini equivalen dengan return tambahan 20% compared to Mandiri.
Kesimpulan
BNI menawarkan suku bunga lebih kompetitif untuk tenor panjang dengan setoran minimal yang lebih accessible, sementara Mandiri unggul dalam fleksibilitas akses digital dan pilihan pembayaran bunga.
Para investor perlu mempertimbangkan horizon investasi dan preferensi kemudahan akses dalam memilih antara kedua produk deposito ini.
Berdasarkan analisis mendalam, investor dengan profil berikut disarankan memilih:
Pilih BNI jika:
- Horizon investasi jangka panjang (12-24 bulan)
- Mengutamakan maximum return
- Modal investasi di atas Rp5 juta
- Comfortable dengan traditional banking approach
Pilih Mandiri jika:
- Investor pemula dengan modal terbatas (mulai Rp1 juta)
- Mengutamakan fleksibilitas digital banking
- Membutuhkan opsi pembayaran bunga bulanan
- Prefer integrated financial ecosystem
Dalam era penurunan BI Rate, kedua bank menunjukkan resilience dalam mempertahankan competitive rate.
Investor bijak perlu mempertimbangkan tidak hanya aspek return, tetapi juga service quality, accessibility, dan alignment dengan financial goals jangka panjang mereka.
Sumber Referensi
- CNBC Indonesia Research – Daftar Suku Bunga Deposito Terbaru BRI, Mandiri, BNI per Juli 2025
- Bisnis.com – Bunga Deposito Terbaru BCA, Mandiri, BRI, dan BNI Juli 2025
- CNBC Indonesia – Daftar Terbaru Bunga Deposito BRI, Mandiri, BNI per September 2025
- GoodStats.id – Bunga Deposito Bank-Bank Besar Indonesia 2025
- Media Indonesia – Bunga Deposito BRI, BCA, BNI, dan Mandiri Terbaru 2025
- Bank Indonesia – Press Release Penurunan BI Rate 2025
- Ajaib.co.id – Analisis Dampak Penurunan Deposit Facility BI

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.