Mengisi bilyet giro dengan benar menjadi kunci kelancaran transaksi pemindahbukuan dana antar rekening.
Banyak nasabah mengalami penolakan giro karena kesalahan pengisian yang sebenarnya bisa dihindari.
Kesalahan pengisian giro berdampak serius—transaksi gagal, kerugian waktu, hingga merusak reputasi bisnis Deponesia. Artikel ini membahas kesalahan umum pengisian giro BCA dan panduan lengkap cara yang benar.
Pengertian dan Komponen Bilyet Giro BCA
Bilyet giro BCA adalah instrumen pemindahbukuan dana dari rekening penarik ke rekening penerima. Berbeda dengan cek, bilyet giro tidak bisa dicairkan tunai langsung di teller.
Komponen wajib dalam bilyet giro meliputi judul “Bilyet Giro” dengan nomor seri unik. Nama bank tertarik (BCA), nama dan nomor rekening penerima harus ditulis lengkap dan akurat.
Nama bank penerima beserta cabang, jumlah dana dalam angka dan huruf harus konsisten. Tempat dan tanggal penarikan, tanggal efektif, nama jelas penarik, tanda tangan, dan stempel perusahaan wajib ada.
Baca Juga: Bilyet Giro BCA: Cara Mengisi, Mencairkan & Syarat Lengkap 2025
10 Kesalahan Umum Pengisian Giro BCA
Kesalahan Pengisian Nama dan Nomor Rekening Penerima
Salah menuliskan nama penerima seperti typo atau nama tidak lengkap sering terjadi. Nomor rekening tidak sesuai atau digit kurang/lebih jadi penyebab utama penolakan.
Contoh kasus: Nama “PT Maju Jaya Sejahtera” ditulis “PT Majujaya” tanpa spasi. Atau nomor rekening 1234567890 ditulis 123456789 karena digit terakhir terlupa.
Bank akan menolak giro jika data penerima tidak match dengan database sistem mereka. Ketelitian menulis setiap karakter dan digit sangat krusial untuk keberhasilan transaksi.
Kesalahan Nominal Dana
Nominal angka dan huruf tidak sama menjadi kesalahan fatal yang paling sering terjadi. Penulisan huruf tidak lengkap atau salah ejaan membuat giro otomatis ditolak bank.
Contoh salah: Rp 50.000.000 ditulis “Lima puluh juta rupiah” padahal seharusnya lengkap. Contoh benar: “Lima puluh juta rupiah” harus ditulis dengan detail setiap kata.
Jika ada perbedaan antara nominal angka dan huruf, bank akan mengikuti nominal huruf. Namun jika huruf tidak jelas atau rancu, giro langsung ditolak tanpa proses lebih lanjut.
Kesalahan Tanggal Penarikan dan Tanggal Efektif
Tidak mengisi salah satu tanggal membuat giro tidak valid untuk diproses sejak 2017. Tanggal efektif melebihi 70 hari dari tanggal penarikan melanggar aturan Bank Indonesia.
Tanggal efektif lebih awal dari tanggal penarikan juga kesalahan logika yang sering diabaikan. Penulisan format tanggal tidak konsisten seperti DD/MM/YYYY dan DD-MM-YYYY dalam satu giro.
Bank memproses giro sesuai tanggal efektif yang tertera pada bilyet. Pastikan tanggal efektif sesuai kesepakatan bisnis dan masih dalam masa berlaku 70 hari.
Kesalahan Nama Bank Penerima
Salah menulis nama bank tujuan seperti menulis “BCA” padahal penerima rekening di Mandiri. Tidak mencantumkan cabang spesifik yang dituju juga memperlambat proses kliring.
Contoh: BCA KCU Jakarta ditulis hanya “BCA” tanpa informasi cabang lengkap. Untuk giro antar cabang berbeda, informasi cabang sangat penting untuk routing yang tepat.
Kesalahan Tanda Tangan
Tanda tangan tidak sesuai spesimen yang terdaftar di bank menjadi alasan paling umum penolakan. Tidak mencantumkan tanda tangan atau tanda tangan tidak jelas sama sekali tidak bisa diproses.
Tanda tangan berbeda dengan specimen card karena terburu-buru atau mood berbeda saat menandatangani. Bank memiliki sistem verifikasi ketat untuk mencocokkan tanda tangan dengan database mereka.
Kesalahan Koreksi Penulisan
Koreksi lebih dari 3 kali membuat giro otomatis tidak valid menurut aturan perbankan. Koreksi tidak ditandatangani atau diparaf penarik dianggap tidak sah oleh sistem bank.
Menggunakan tip-ex atau correction fluid sama sekali tidak diperbolehkan dalam dokumen resmi perbankan. Koreksi harus dilakukan dengan cara mencoret menggunakan garis tunggal yang masih terbacanya tulisan asli.
Baca Juga: Cara Mencairkan Giro BCA di Teller, ATM & Mobile Banking Lengkap
Kolom Penerima Tidak Diisi Lengkap
Hanya mengisi nama tanpa nomor rekening membuat sistem bank tidak bisa memproses pemindahbukuan. Hanya mengisi nomor rekening tanpa nama juga tidak memenuhi syarat formal bilyet giro.
Nama dan nomor rekening tidak konsisten—nama PT tapi nomor rekening personal. Pastikan data penerima lengkap dan sesuai dengan informasi di buku tabungan atau rekening koran.
Kesalahan Penulisan Huruf dan Angka
Tulisan tidak jelas atau sulit dibaca membuat petugas bank kesulitan memverifikasi data. Menggunakan huruf yang berbeda-beda seperti campuran balok dan sambung dalam satu bilyet.
Tulisan tidak sama karena sebagian ditulis orang lain juga melanggar aturan formal perbankan. Seluruh isian bilyet giro harus ditulis oleh satu orang yang sama dengan tulisan konsisten.
Kesalahan Stempel Perusahaan
Stempel tidak jelas karena tinta sudah pudar atau tekanan kurang saat membubuhkan cap. Tidak ada stempel untuk perusahaan atau badan usaha yang wajib menggunakan stempel resmi.
Stempel tidak sesuai dengan spesimen yang terdaftar di bank seperti menggunakan stempel cabang lain. Untuk PT atau CV, stempel adalah komponen wajib yang tidak bisa diabaikan.
Dana Tidak Mencukupi (Giro Kosong)
Saldo rekening tidak cukup saat tanggal efektif tiba menjadi penyebab giro kosong paling umum. Tidak memperhitungkan dana floating yang belum efektif membuat kalkulasi saldo salah.
Rekening sudah ditutup sebelum tanggal efektif giro juga membuat transaksi gagal total. Giro kosong berdampak serius—masuk daftar hitam SLIK OJK dan rekening bisa ditutup paksa bank.
Contoh Pengisian Giro BCA yang Salah
Contoh Kesalahan Nominal
Tanggal Penarikan: 15 November 2025, Tanggal Efektif: 20 November 2025. Nominal Angka: Rp 25.000.000, Nominal Huruf: “Dua puluh lima juta rupiah saja”—kata “saja” tidak perlu.
Giro ditolak karena penulisan huruf tidak standar dan menimbulkan ambiguitas interpretasi. Seharusnya cukup “Dua puluh lima juta rupiah” tanpa embel-embel kata tambahan.
Contoh Kesalahan Tanggal
Tanggal Penarikan: 10 Oktober 2025, Tanggal Efektif: 5 Oktober 2025. Giro ditolak karena tanggal efektif lebih awal dari tanggal penarikan yang tidak logis.
Atau Tanggal Penarikan: 1 September 2025, Tanggal Efektif: 15 Desember 2025. Ditolak karena melebihi batas 70 hari masa berlaku bilyet giro sesuai aturan BI.
Contoh Kesalahan Koreksi
Nominal awal Rp 15 juta dicoret jadi 20 juta tanpa paraf. Nama penerima dicoret 2 kali, nomor rekening dicoret 2 kali—total 5 koreksi.
Giro ditolak karena koreksi melebihi batas maksimal 3 kali dan tidak ada paraf. Terlalu banyak koreksi juga menimbulkan kecurigaan manipulasi dokumen oleh bank.
Baca Juga: 5 Cara Mencairkan Giro dengan Cepat, Cek Syarat Lengkapnya
Contoh Pengisian Giro BCA yang Benar
Template Pengisian yang Benar
Tanggal Penarikan: 18 November 2025,
Tanggal Efektif: 25 November 2025.
Bayarlah kepada: PT Sukses Makmur Sentosa,
No. Rekening: 1234567890.
Bank Penerima: BCA KCU Sudirman Jakarta,
Sejumlah (angka): Rp 30.000.000.
Sejumlah (huruf): Tiga puluh juta rupiah (ditulis lengkap tanpa singkatan).
Tempat, Tanggal: Jakarta, 18 November 2025,
Nama Jelas: Bambang Suryanto.
Tanda Tangan: (sesuai spesimen),
Stempel: PT Maju Bersama (jelas dan lengkap).
Langkah-Langkah Pengisian Sistematis
Isi tanggal penarikan sesuai tanggal Deponesia mengeluarkan giro dari buku bilyet. Tulis tanggal efektif sesuai kesepakatan dengan penerima, maksimal 70 hari dari tanggal penarikan.
Tulis nama bank penerima lengkap dengan cabang untuk memudahkan routing kliring. Tulis nama penerima sesuai persis dengan nama di buku rekening tanpa typo.
Tulis nomor rekening dengan teliti, cek ulang setiap digit untuk menghindari kesalahan fatal. Tulis nominal dalam angka dengan jelas dan mudah dibaca menggunakan pulpen hitam atau biru.
Tulis nominal dalam huruf secara lengkap tanpa singkatan atau kata tambahan tidak perlu. Bubuhkan tanda tangan sesuai spesimen yang terdaftar di bank dengan posisi konsisten.
Bubuhkan stempel perusahaan jika penarik adalah badan usaha dengan cap jelas tidak luntur. Cek ulang seluruh isian sebelum menyerahkan ke pihak penerima atau bank.
Alasan Penolakan Giro BCA oleh Bank
Tidak memenuhi syarat formal seperti isian tidak lengkap atau tidak sesuai format standar. Tanggal efektif tidak dalam tenggang waktu pengunjukan atau sudah melewati masa berlaku 70 hari.
Koreksi tidak sesuai ketentuan seperti lebih dari 3 kali atau tidak diparaf penarik. Diunjukkan tidak dalam masa berlaku karena terlambat dibawa ke bank untuk kliring.
Syarat formal diisi orang lain yang tulisannya berbeda-beda dalam satu bilyet giro. Giro diblokir pembayarannya karena ada sengketa hukum atau perintah pengadilan.
Tanda tangan tidak sesuai spesimen yang tersimpan di database sistem verifikasi bank. Giro diduga palsu atau dimanipulasi berdasarkan analisis tim fraud prevention.
Rekening penarik sudah ditutup sebelum tanggal efektif giro tiba untuk diproses. Dana tidak cukup di rekening saat kliring dilakukan—penyebab paling umum giro kosong.
Tips Menghindari Kesalahan Pengisian Giro BCA
Gunakan pulpen hitam atau biru dengan tinta permanen, jangan pensil yang mudah dihapus. Pastikan tulisan rapi dan jelas terbaca oleh sistem scanner maupun petugas bank.
Periksa kembali setiap kolom sebelum menyerahkan giro ke penerima atau bank. Pastikan semua kolom terisi lengkap tanpa ada yang terlewat satu pun.
Cocokkan nominal angka dan huruf berkali-kali untuk menghindari ketidaksesuaian fatal. Pastikan tanggal efektif masih dalam masa berlaku dan sesuai kesepakatan bisnis.
Konfirmasi nama dan nomor rekening penerima langsung ke yang bersangkutan sebelum menulis. Pastikan saldo mencukupi pada tanggal efektif dengan memperhitungkan dana floating juga.
Simpan copy atau foto bilyet giro sebagai bukti dan dokumentasi transaksi Deponesia. Jika ragu tentang pengisian, tanyakan langsung ke customer service BCA untuk kepastian.
Cara Koreksi yang Benar
Maksimal 3 kali koreksi dalam satu bilyet giro sesuai aturan perbankan nasional. Setiap koreksi harus diparaf atau ditandatangani penarik sebagai validasi perubahan sah.
Tidak boleh menggunakan tip-ex atau correction fluid karena dianggap manipulasi dokumen. Cara mencoret yang benar adalah garis tunggal sehingga tulisan asli masih terbaca jelas.
Tulis yang benar di atas atau samping coretan dengan tulisan rapi dan jelas. Beri paraf di setiap koreksi untuk menunjukkan perubahan dilakukan oleh penarik sah.
Konsekuensi Giro Ditolak
Transaksi gagal diproses dan dana tidak berpindah ke rekening penerima sesuai jadwal. Harus menerbitkan giro baru dengan biaya administrasi dan waktu terbuang untuk pengurusan.
Kepercayaan partner bisnis menurun karena dianggap tidak profesional dalam pengelolaan dokumen keuangan. Jika giro kosong, penarik masuk daftar hitam SLIK OJK yang berdampak ke credit scoring.
Sanksi administratif dari bank berupa peringatan tertulis hingga pembekuan sementara layanan giro. Rekening bisa ditutup paksa jika giro kosong terjadi berulang kali dalam periode singkat.
Kesimpulan
Ketelitian dalam pengisian giro BCA sangat penting untuk kelancaran transaksi bisnis Deponesia.
Kesalahan kecil seperti typo nama atau digit nomor rekening berdampak besar pada proses pemindahbukuan.
Pahami setiap komponen dan aturan pengisian bilyet giro sebelum mengeluarkan warkat ke pihak penerima. Cek ulang minimal 2 kali sebelum menyerahkan ke bank untuk menghindari penolakan yang merugikan.
Terapkan panduan ini secara konsisten untuk memastikan setiap transaksi giro berjalan lancar tanpa hambatan.

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.






