Sejak penggabungan tiga bank syariah BUMN (Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah) pada 1 Februari 2021, BSI kini menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan jaringan lebih luas dan produk yang terintegrasi.
Deposito BSI menggunakan sistem nisbah bagi hasil yang berbeda dari deposito konvensional.
Dengan akad mudharabah yang transparan dan dijamin LPS hingga Rp2 miliar, produk ini cocok buat Anda yang mengutamakan kehalalan investasi tanpa mengorbankan potensi keuntungan.
Di artikel ini, kita akan kupas tuntas sistem nisbah bagi hasil deposito BSI, simulasi perhitungan keuntungan yang realistis, hingga cara kerja akad mudharabah.
Daftar isi:
Memahami Nisbah Bagi Hasil Deposito BSI
Sebelum masuk ke simulasi keuntungan, penting banget memahami konsep nisbah bagi hasil deposito BSI.
Banyak calon nasabah yang masih bingung perbedaan antara nisbah dan equivalent rate – padahal dua hal ini fundamental banget!
Apa Itu Nisbah Bagi Hasil BSI?
Nisbah bagi hasil adalah persentase pembagian keuntungan antara nasabah (shahibul maal) dan BSI (mudharib) dari total profit yang dihasilkan bank.
Misalnya, kalau nisbah untuk nasabah 30%, artinya dari setiap keuntungan yang BSI peroleh dari pengelolaan dana deposito, 30% jadi hak nasabah dan 70% untuk bank.
Yang perlu dipahami, nisbah ini bukan equivalent rate atau imbal hasil tahunan langsung. Nisbah hanya menentukan porsi bagi hasil, sementara besaran keuntungan aktual tergantung performa bisnis BSI di periode tersebut.
Rentang Nisbah Deposito BSI Berdasarkan Tenor
Berdasarkan informasi terbaru dari BSI, nisbah bagi hasil untuk nasabah bervariasi berdasarkan tenor deposito:
- Tenor 1 bulan: Nisbah untuk nasabah sekitar 25-30%
- Tenor 3 bulan: Nisbah untuk nasabah sekitar 28-32%
- Tenor 6 bulan: Nisbah untuk nasabah sekitar 30-35%
- Tenor 12 bulan: Nisbah untuk nasabah sekitar 32-37%
Catatan: Angka nisbah dapat berubah sesuai kebijakan BSI dan kondisi pasar. Selalu konfirmasi dengan customer service BSI untuk data terkini.
Dari nisbah tersebut, nasabah dapat memperkirakan equivalent rate atau imbal hasil tahunan berkisar 2.0% – 3.5% per tahun, tergantung performa bank dan kondisi ekonomi syariah secara umum.
Simulasi Perhitungan Keuntungan Deposito BSI
Nah, sekarang masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu – simulasi nyata keuntungan deposito BSI! Ingat ya, angka-angka berikut adalah ilustrasi berdasarkan data historis dan hasil aktual bisa berfluktuasi.
Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah
Bagi hasil deposito BSI dihitung dari keuntungan bank yang dialokasikan untuk deposito pada periode tertentu, kemudian dibagi sesuai nisbah yang disepakati.
Semakin tinggi keuntungan BSI dan porsi nisbah nasabah, semakin besar potensi bagi hasil yang diterima.
Faktor yang mempengaruhi besaran bagi hasil:
- Performa BSI: Profit bank dari penyaluran pembiayaan syariah
- Nisbah yang disepakati: Persentase porsi nasabah
- Total dana deposito: Semakin besar pool deposito, pembagian per nasabah disesuaikan
- Kondisi ekonomi: Fluktuasi pasar syariah mempengaruhi return investasi bank
Simulasi Deposito Rp10 Juta – Tenor 1 Bulan
Sebagai ilustrasi simulasi, berdasarkan data historis:
- Dana deposito: Rp10.000.000
- Bagi hasil kotor per bulan: Rp18.000 – Rp25.000 (fluktuatif)
- Pajak (20% dari bagi hasil): Rp3.600 – Rp5.000
- Bagi hasil bersih: Rp14.400 – Rp20.000 per bulan
Angka ini setara dengan equivalent rate bersih sekitar 1.7% – 2.4% per tahun setelah dipotong pajak.
Simulasi Deposito Rp50 Juta – Tenor 6 Bulan
Untuk dana yang lebih besar dengan tenor lebih panjang:
- Dana deposito: Rp50.000.000
- Estimasi bagi hasil kotor per bulan: Rp85.000 – Rp125.000
- Pajak (20% dari bagi hasil): Rp17.000 – Rp25.000
- Bagi hasil bersih per bulan: Rp68.000 – Rp100.000
- Total bagi hasil 6 bulan: Rp408.000 – Rp600.000
Equivalent rate bersih diperkirakan sekitar 2.0% – 2.9% per tahun.
Simulasi ini hanya ilustrasi dan hasil sebenarnya tergantung pada performa BSI serta kondisi pasar syariah.
Bagi hasil bisa lebih tinggi jika BSI profit optimal, atau lebih rendah saat kondisi ekonomi kurang mendukung.
Cara Kerja Akad Mudharabah di Deposito BSI
Apa yang bikin deposito BSI beda dari deposito bank konvensional?
Jawabannya terletak pada sistem akad mudharabah yang diterapkan, bukan sistem bunga seperti bank biasa.
Prinsip Bagi Hasil dalam Akad Mudharabah
Akad mudharabah di deposito BSI membagi peran yang jelas:
- Nasabah sebagai Shahibul Maal: Pemilik dana yang menyetorkan modal
- BSI sebagai Mudharib: Pengelola dana yang menjalankan investasi
BSI mengelola dana nasabah ke sektor-sektor produktif halal dan membagi keuntungan sesuai nisbah yang disepakati di awal.
Kalau menggunakan akad mudharabah muthlaqah, nasabah memberikan kewenangan penuh pada BSI untuk mengelola dana investasi sesuai prinsip syariah.
Dana deposito kemudian disalurkan ke berbagai sektor produktif seperti:
- Pembiayaan UMKM dan koperasi syariah
- Perdagangan halal dan sektor riil
- Investasi properti dan infrastruktur syariah
- Pembiayaan konsumtif berbasis syariah
Keunggulan Deposito BSI vs Deposito Konvensional
✅ Halal dan Sesuai Syariah Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah mengatur hukum deposito syariah dalam Fatwa DSN No. 03/DSN-MUI/IV/2000.
Produk ini bebas dari unsur riba, gharar, dan maysir.
✅ Transparan dalam Penyaluran Dana Dana nasabah disalurkan ke sektor riil yang produktif dan halal, bukan ke instrumen spekulatif atau investasi yang diragukan kehalalannya.
✅ Fleksibilitas Bagi Hasil Sistem nisbah memberikan peluang bagi hasil naik jika BSI meraih profit tinggi dari pengelolaan yang optimal.
Berbeda dengan bunga tetap, return deposito syariah bisa lebih menguntungkan saat kondisi bisnis bank bagus.
✅ Jaminan LPS Hingga Rp2 Miliar Dana deposito BSI mendapat penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah pada satu bank, sama seperti deposito konvensional.
Yang paling menarik, sistem ini memberikan ketenangan batin bagi nasabah yang ingin investasi halal tanpa khawatir dengan unsur riba.
Risiko dan keuntungan ditanggung bersama sesuai prinsip syariah yang adil dan transparan.
Syarat dan Ketentuan Deposito BSI
Minimal Setoran dan Tenor Available
- Minimal deposito online (BSI Mobile): Rp10.000.000
- Minimal deposito offline (cabang): Rp2.000.000
- Tenor tersedia: 1, 3, 6, dan 12 bulan
- Sistem perpanjangan: Automatic Roll Over (ARO) untuk kemudahan
Fitur dan Fasilitas
- Mata uang: Rupiah
- Jenis nasabah: Perorangan dan perusahaan
- Akad yang digunakan: Mudharabah Muthlaqah
- Pencairan: Bisa dicairkan sebelum jatuh tempo dengan konsekuensi tertentu
- Sertifikat deposito: Tersedia untuk keperluan administratif
Cara Membuka Deposito BSI
Melalui BSI Mobile (Online)
- Download aplikasi BSI Mobile di Play Store/App Store
- Registrasi atau login dengan akun BSI existing
- Pilih menu “Deposito” di dashboard utama
- Tentukan nominal (minimal Rp10 juta) dan tenor
- Pilih nisbah bagi hasil yang tersedia
- Konfirmasi transaksi dengan PIN/biometrik
- Deposito aktif dan mulai menghasilkan bagi hasil
Melalui Cabang BSI (Offline)
- Kunjungi cabang BSI terdekat
- Bawa dokumen: KTP, NPWP, buku tabungan BSI
- Isi formulir pembukaan deposito
- Setor dana minimal Rp2 juta
- Pilih tenor dan konfirmasi nisbah bagi hasil
- Terima sertifikat deposito sebagai bukti
Kesimpulan dan Rekomendasi
Deposito BSI menawarkan alternatif investasi syariah yang menarik dengan sistem nisbah bagi hasil kompetitif dan keamanan LPS hingga Rp2 miliar.
Dengan equivalent rate berkisar 2.0% – 3.5% per tahun, produk ini ideal untuk investor yang mengutamakan kehalalan dan stabilitas dibanding return tinggi yang berisiko.
Keunggulan utama deposito BSI:
- Dijamin LPS hingga Rp2 miliar
- Sesuai fatwa MUI dan bebas riba
- Menggunakan akad mudharabah yang transparan
- Dana disalurkan ke sektor produktif halal
- Fleksibilitas bagi hasil sesuai performa bank
Cocok untuk siapa? Deposito BSI tepat buat Anda yang memprioritaskan keamanan dan kehalalan investasi.
Kalau target utama adalah return maksimal tanpa pertimbangan syariah, mungkin ada instrumen lain yang lebih sesuai.

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.