Deposito menjadi pilihan investasi rendah risiko yang banyak diminati. Namun, banyak orang masih bingung menghitung bunga deposito, terutama untuk jangka waktu 12 bulan.
Berikut adalah cara menghitung bunga deposito dengan mudah berdasarkan data bunga deposito Bank BCA 2025.
Apa Itu Deposito?

Tabungan dan deposito memang sama-sama produk perbankan, tetapi fungsinya berbeda. Tabungan memberi fleksibilitas karena dana bisa Anda ambil kapan saja. Sebaliknya, deposito mengunci dana dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1, 3, 6, hingga 12 bulan.
Data perbankan menunjukkan bunga tabungan hanya berkisar 0,5%–3% per tahun. Bunga deposito bisa mencapai 5%–7% per tahun sehingga lebih cocok untuk investasi jangka menengah.
Perbedaan Tabungan dan Deposito
Untuk lebih jelas, perhatikan tiga perbedaan utama berikut:
- Fleksibilitas
Tabungan memberi akses dana kapan pun Anda butuhkan. Deposito mengharuskan Anda menunggu jatuh tempo, misalnya 12 bulan, sebelum bisa mencairkan dana. - Suku Bunga
Bunga tabungan rendah, sedangkan deposito menawarkan bunga lebih tinggi. Bank BCA, misalnya, memberikan bunga deposito 12 bulan antara 2% hingga 2,10% per tahun. - Tujuan Keuangan
Tabungan cocok untuk kebutuhan harian. Deposito lebih tepat sebagai instrumen investasi karena memberi imbal hasil tetap dan stabil.
Daftar Bunga Deposito BCA 2025
Nominal Simpanan | 12 Bulan |
---|---|
< Rp 2.000.000 | 2.00% |
Rp 2.000.000 – < Rp 5.000.000 | 2.00% |
Rp 5.000.000 – < Rp 10.000.000 | 2.00% |
Rp 10.000.000 – < Rp 25.000.000 | 2.00% |
Rp 25.000.000 – < Rp 100.000.000 | 2.00% |
≥ Rp 100.000.000 | 2.10% |
Cara Menghitung Bunga Deposito 12 Bulan
Gunakan rumus sederhana berikut:
Bunga Deposito = Pokok × Suku Bunga × (Tenor/12)
Misalnya, Anda menaruh dana Rp100 juta dengan bunga 2,10% selama 12 bulan.
Rp100.000.000 × 2,10% × (12/12) = Rp2.100.000
Dalam setahun, Anda menerima bunga kotor Rp2,1 juta. Setelah dipotong pajak 20%, bunga bersih yang masuk ke rekening Rp1,68 juta.
Simulasi Bunga Deposito 12 Bulan
Berikut simulasi bunga deposito Bank BCA 2025 untuk tenor 12 bulan.
Nominal Simpanan | Suku Bunga | Bunga Kotor (12 Bulan) | Pajak 20% | Bunga Bersih |
---|---|---|---|---|
Rp 2.000.000 | 2.00% | Rp40.000 | Rp8.000 | Rp32.000 |
Rp 5.000.000 | 2.00% | Rp100.000 | Rp20.000 | Rp80.000 |
Rp 10.000.000 | 2.00% | Rp200.000 | Rp40.000 | Rp160.000 |
Rp 25.000.000 | 2.00% | Rp500.000 | Rp100.000 | Rp400.000 |
Rp 100.000.000 | 2.10% | Rp2.100.000 | Rp420.000 | Rp1.680.000 |
Deposito tetap relevan di 2025 karena beberapa alasan:
- Risiko rendah. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin dana hingga batas tertentu.
- Bunga tetap. Perubahan pasar tidak memengaruhi keuntungan Anda.
- Instrumen aman. Deposito cocok bagi investor konservatif yang ingin menjaga nilai dana.
Seperti disampaikan pakar keuangan, “Deposito menjadi instrumen konservatif yang menjaga nilai dana tetap aman, meski imbal hasilnya terbatas.”
Menghitung bunga deposito 12 bulan sebenarnya cukup mudah. Dengan rumus sederhana, Anda bisa memprediksi bunga yang diperoleh dari Bank BCA 2025.
Deposito cocok untuk Anda yang ingin investasi aman dan stabil. Namun, jika mengincar imbal hasil lebih besar, kombinasikan deposito dengan instrumen lain.
Dengan strategi ini, Anda bisa menyeimbangkan keamanan dan keuntungan investasi.

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.