Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Investasi » Pengertian Capital Gain dalam Saham & Cara Menghitungnya

Pengertian Capital Gain dalam Saham & Cara Menghitungnya

Miftahul Huda by Miftahul Huda
29/07/2025
in Investasi
Reading Time: 3 mins read
A A
Pengertian Capital Gain

Pengertian Capital Gain

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dunia investasi, istilah capital gain sering muncul saat investor membicarakan keuntungan dari penjualan aset.

Meski terdengar teknis, konsep ini sebenarnya sederhana dan relevan bagi siapa saja yang menanamkan dana pada instrumen seperti saham, emas, obligasi, properti, atau reksa dana.

Agar Anda dapat memahami capital gain secara menyeluruh, mari bahas pengertian, jenis, cara menghitung, serta tips mengelola pajaknya dengan efisien.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Capital Gain?
  • Jenis-Jenis Capital Gain
    • 1. Short-Term Capital Gain
    • 2. Long-Term Capital Gain
  • Perbedaan Capital Gain dan Dividen
  • Rumus Capital Gain dan Contohnya
  • Cara Menghitung Pajak Capital Gain
  • Tips Mengelola Capital Gain Secara Efektif
    • 1. Pahami Karakter Aset Investasi
    • 2. Tentukan Tujuan Keuangan
    • 3. Pisahkan Rekening Investasi
    • 4. Catat Semua Transaksi Penjualan
    • 5. Gunakan Capital Gain untuk Reinvestasi

Apa Itu Capital Gain?

Pengertian Capital Gain
Pengertian Capital Gain

Menurut Investopedia, Capital gain adalah keuntungan bersih yang investor peroleh ketika menjual aset dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga belinya. Misalnya, jika Anda membeli saham seharga Rp10.000 dan menjualnya pada harga Rp13.000, maka selisih Rp3.000 per saham merupakan capital gain.

Istilah ini berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris: capital (modal) dan gain (keuntungan). Dengan demikian, capital gain merujuk pada penambahan nilai modal yang terjadi karena selisih harga beli dan jual suatu aset.

Sebaliknya, ketika harga jual lebih rendah dari harga beli, investor mengalami capital loss atau kerugian modal.

Jenis-Jenis Capital Gain

Secara umum, capital gain terbagi menjadi dua jenis berdasarkan durasi kepemilikan aset:

1. Short-Term Capital Gain

Jenis keuntungan ini timbul ketika Anda menjual aset kurang dari satu tahun sejak pembelian. Umumnya, instrumen seperti saham atau kripto menghasilkan short-term capital gain karena sifatnya yang fluktuatif dan berisiko tinggi.

Baca Juga:  Prediksi Besaran Dividen ANTM Jelang RUPS

Karena potensi keuntungannya besar, investor harus cermat dalam membaca pergerakan pasar untuk meraih hasil optimal.

2. Long-Term Capital Gain

Sebaliknya, long-term capital gain muncul saat Anda menjual aset setelah memilikinya lebih dari satu tahun. Biasanya, jenis aset yang cocok untuk jangka panjang adalah emas, properti, atau obligasi karena nilainya relatif stabil.

Investasi jangka panjang tidak hanya memberikan keuntungan modal yang lebih besar, tetapi juga membantu mengurangi risiko fluktuasi pasar jangka pendek.

Perbedaan Capital Gain dan Dividen

Banyak investor pemula sering menyamakan capital gain dengan dividen, padahal keduanya berbeda dalam berbagai aspek penting:

  • Waktu Investasi: Capital gain bisa terjadi kapan saja selama harga naik, sedangkan dividen biasanya dibagikan setiap tahun.
  • Sifat Pendapatan: Keuntungan modal bersifat aktif karena membutuhkan aksi jual beli, sementara dividen merupakan pendapatan pasif.
  • Jumlah Pendapatan: Capital gain tergantung selisih harga, sedangkan dividen bergantung pada jumlah lembar saham yang dimiliki.
  • Frekuensi Perolehan: Dividen diterima berkala, sedangkan capital gain bisa diperoleh kapan pun selama ada transaksi jual aset.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa memilih strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan.

Rumus Capital Gain dan Contohnya

Untuk menghitung capital gain, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Capital Gain = (Harga Jual – Harga Beli) x Jumlah Unit Aset

Contoh:
Seorang investor membeli 100 lembar saham dengan harga Rp10.000 per lembar. Dua tahun kemudian, ia menjual saham tersebut seharga Rp13.000 per lembar.

Perhitungannya sebagai berikut:
Capital Gain = (Rp13.000 – Rp10.000) x 100 = Rp3.000.000

Dengan perhitungan ini, investor memperoleh keuntungan modal sebesar Rp3 juta dari transaksi tersebut.

Cara Menghitung Pajak Capital Gain

Setiap keuntungan dari jual beli saham dikenakan pajak capital gain. Untuk saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, tarif pajaknya adalah 0,1% dari nilai bruto transaksi penjualan.

Baca Juga:  Lebih Cuan Mana, Investasi Emas atau Deposito? Ternyata Begini Hasilnya

Menggunakan contoh sebelumnya, jika investor menjual saham seharga Rp13.000 per lembar x 100 lembar = Rp1.300.000, maka:

Pajak = 0,1% x Rp1.300.000 = Rp1.300
Setelah dipotong pajak, keuntungan bersih menjadi Rp2.998.700.

Karena itu, penting bagi investor untuk mempertimbangkan aspek perpajakan dalam strategi portofolionya.

Tips Mengelola Capital Gain Secara Efektif

Agar keuntungan modal Anda tidak tergerus pajak atau digunakan secara tidak produktif, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Pahami Karakter Aset Investasi

Setiap aset memiliki skema pajak dan risiko yang berbeda. Misalnya, saham dikenai pajak langsung saat penjualan, sedangkan properti atau emas bisa terkena pajak progresif. Kenali karakteristik aset Anda sebelum memutuskan untuk menjualnya.

2. Tentukan Tujuan Keuangan

Rancang tujuan investasi dengan jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jika ingin mengurangi pajak, pertimbangkan menahan aset lebih lama agar masuk kategori long-term capital gain.

3. Pisahkan Rekening Investasi

Simpan capital gain di rekening khusus agar tidak tercampur dengan dana pribadi. Langkah ini membantu Anda mengontrol penggunaan dana dan mempermudah pelaporan pajak.

4. Catat Semua Transaksi Penjualan

Buat pembukuan sederhana atau gunakan aplikasi portofolio untuk mencatat setiap transaksi. Catatan ini akan memudahkan saat menghitung pajak atau mengevaluasi performa investasi.

5. Gunakan Capital Gain untuk Reinvestasi

Alih-alih menggunakannya untuk konsumsi, salurkan capital gain Anda ke instrumen baru. Anda bisa membeli saham lain, menambah unit reksa dana, atau membuka bisnis kecil.

Capital gain adalah komponen penting dalam strategi investasi. Dengan memahami cara kerjanya, menghitung keuntungannya, dan mengelola pajaknya secara bijak, Anda bisa meningkatkan nilai kekayaan dengan lebih terstruktur.

Ingatlah bahwa setiap keputusan jual-beli aset membawa konsekuensi, baik dari sisi keuntungan maupun kewajiban pajak. Karena itu, gunakan capital gain sebagai alat bantu untuk mencapai kebebasan finansial secara berkelanjutan.

Miftahul Huda

Berpengalaman lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis dan SEO Content Writer di industri media digital. Keahlian mencakup penulisan media berita hingga brand komersial, dengan komitmen kuat pada akurasi, etika jurnalistik, dan pemanfaatan tren digital terkini.

Baca Juga:  5 Cara Menabung untuk Qurban yang Efektif
Previous Post

Apa Itu Restrukturisasi Kredit? Ini Penjelasannya

Next Post

5 Ciri SLIK OJK Bermasalah Penyebab Gagal Kredit

Artikel Terkait

Review Lengkap Bisnis Franchise D’Kriuk: Modal, Keuntungan, dan Cara Gabung
Investasi

Review Lengkap Bisnis Franchise D’Kriuk: Modal, Keuntungan, dan Cara Gabung

31/07/2025
Pengertian bisnis Franchise.
Investasi

7 Rahasia Bisnis Franchise yang Nggak Pernah Diajarkan

30/07/2025
7 Brand Franchise Teh Kekinian Terlaris 2025, Ini Paling Menguntungkan!
Investasi

7 Brand Franchise Teh Kekinian Terlaris 2025, Ini Paling Menguntungkan!

29/07/2025
Investasi

10 Kunci Bisnis Franchise yang Bikin Sukses di Tahun Pertama

28/07/2025
Next Post
Pengertian SLIK OJK.

5 Ciri SLIK OJK Bermasalah Penyebab Gagal Kredit

Inilah ide usaha yang laris di 2025.

Ide Usaha yang Laris di 2025, Modal Kecil Cuan Maksimal

Please login to join discussion

Trending🔥

  • Pengertian bisnis Franchise.

    7 Rahasia Bisnis Franchise yang Nggak Pernah Diajarkan

    3695 shares
    Share 1478 Tweet 924
  • Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Bunga Deposito BCA Masih Cuan di 2025? Ini Perbandingannya

    566 shares
    Share 226 Tweet 142
  • Cara Daftar Akun DANA Bisnis, Dompet Digital Cocok Buat UMKM

    552 shares
    Share 221 Tweet 138
  • 7 Daftar Bunga Deposito Bank Syariah Tertinggi 2025

    558 shares
    Share 223 Tweet 140
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 31 Jul 2025 23:05 UTC
Latest change: 31 Jul 2025 23:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.29down-0,06%
EUR 
EUR
Rp18.828up+0,22%
SGD 
SGD
Rp12.703up+0,1%
USD 
USD
Rp16.49up+0,27%
CurrencyRate.Today
Check: 31 Jul 2025 23:05 UTC
Latest change: 31 Jul 2025 23:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network