Momen Idul Adha adalah waktu yang penuh berkah, di mana banyak umat Muslim yang ingin melaksanakan ibadah qurban. Namun, sering kali masalah yang muncul adalah bagaimana mempersiapkan dana untuk qurban tersebut.
Tidak jarang, banyak orang merasa terbebani karena biaya yang cukup besar untuk membeli hewan qurban. Padahal, dengan perencanaan yang baik, menabung untuk qurban bukanlah hal yang mustahil. Di artikel ini, kita akan bahas 5 cara menabung untuk qurban yang efektif.
Dengan beberapa langkah cerdas, kamu bisa mewujudkan niat qurban tanpa harus khawatir soal biaya. Yuk, simak terus untuk mengetahui caranya!
Daftar isi:
Apa itu Qurban
Qurban adalah ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak (seperti kambing, sapi, atau unta) pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya (hari tasyrik).
Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk pengorbanan dan rasa syukur kepada Allah SWT, serta mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia menyembelih putranya, Ismail, atas perintah Allah sebelum akhirnya digantikan dengan seekor domba dari surga. Daging hewan qurban kemudian dibagikan kepada yang berhak menerimanya, terutama fakir miskin dan kerabat, sebagai bentuk kepedulian sosial dan berbagi kebahagiaan.
Qurban tidak hanya sekadar ritual penyembelihan hewan, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam tentang keikhlasan, ketaatan, dan kesediaan untuk berkorban demi Allah SWT, serta nilai sosial berupa kepedulian terhadap sesama manusia.
Hukum berkurban
Menurut mayoritas ulama, hukum berkurban adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi Muslim yang mampu secara finansial. Pendapat ini berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa berkurban adalah sunnah bagi umat Islam.
Meski demikian, beberapa ulama dari mazhab Hanafi berpendapat bahwa qurban adalah wajib bagi Muslim yang mampu. Kemampuan yang dimaksud adalah memiliki harta melebihi kebutuhan pokok dan bebas dari hutang.
Waktu pelaksanaan qurban dimulai setelah shalat Idul Adha hingga akhir hari tasyrik (tanggal 13 Dzulhijjah), dan hewan yang disembelih harus memenuhi syarat umur dan kondisi yang sehat tanpa cacat yang signifikan.
Cara Menabung untuk Kurban
1. Tentukan Target dan Deadline
Menabung untuk kurban akan lebih terarah jika Anda memiliki target nominal dan batas waktu yang jelas. Misalnya, tentukan berapa jumlah hewan kurban yang ingin dibeli (1 kambing atau 1/7 sapi) dan hitung biayanya berdasarkan harga pasar saat ini.
Setelah itu, bagi total biaya dengan waktu yang tersisa hingga Idul Adha. Contoh: Jika harga kambing Rp3 juta dan deadline 3 bulan, berarti Anda perlu menyisihkan Rp1 juta per bulan atau Rp33 ribu per hari. Deadline juga membantu menghindari menunda-nunda.
Catat tanggal Idul Adha di kalender atau setel pengingat di ponsel. Dengan begitu, Anda bisa memantau progres tabungan secara berkala dan menyesuaikan pengeluaran harian.
Jika diperlukan, kurangi budget belanja non-prioritas atau cari tambahan penghasilan untuk mencapai target tepat waktu.
2. Gunakan Rekening Khusus Tabungan Qurban
Menabung untuk Qurban jadi lebih mudah kalau Anda pisahkan rekening tabungan dari uang kebutuhan harian. Dengan begitu, uang untuk Qurban tidak akan tercampur dengan pengeluaran lain seperti belanja atau bayar tagihan.
Anda bisa memilih metode yang praktis, misalnya membuka rekening bank khusus, pakai e-wallet, atau bahkan menyimpan di celengan fisik di rumah. Keuntungannya, tabungan Anda jadi lebih terkontrol dan Anda tidak tergoda untuk mengambilnya.
Melihat saldo yang terpisah juga bisa bikin Anda lebih semangat menabung. Pilih cara yang paling nyaman untuk Anda, asal konsisten, target Qurban pasti tercapai!
3. Sisihkan di Awal, Bukan Akhir Bulan
Begitu gajian atau dapat uang bulanan, segera sisihkan sebagian untuk tabungan Qurban. Dengan memprioritaskan menabung di awal, Anda memastikan dana Qurban aman sebelum digunakan untuk kebutuhan lain.
Cara ini membantu Anda disiplin dan fokus pada tujuan Qurban. Menabung di akhir bulan sering gagal karena uang biasanya sudah habis untuk pengeluaran lain.
Terapkan prinsip “pay yourself first”, artinya anggap tabungan Qurban sebagai “tagihan” wajib yang harus dibayar dulu. Dengan begitu, tabungan Anda akan terus bertambah tanpa khawatir kehabisan dana.
4. Manfaatkan Uang Receh atau Uang Sisa Belanja
Jangan remehkan uang receh atau sisa kembalian dari belanja harian!
Kumpulkan uang jajan atau kembalian kecil setiap hari, lalu masukkan ke celengan khusus untuk Qurban. Cara ini sederhana tapi efektif karena tidak terasa berat, terutama jika Anda sudah punya rekening atau wadah khusus untuk tabungan ini.
Sedikit demi sedikit, recehan ini bisa jadi banyak kalau dilakukan rutin. Misalnya, menyisihkan Rp5.000 setiap hari bisa menghasilkan ratusan ribu dalam beberapa bulan.
Dengan konsistensi, tabungan Qurban Anda akan terus bertambah tanpa mengganggu keuangan utama.
5. Ajak Keluarga atau Teman untuk Menabung Bareng
Menabung untuk Qurban jadi lebih mudah kalau dilakukan bareng keluarga atau teman. Kalian bisa patungan untuk membeli hewan Qurban, seperti sapi yang harganya lebih mahal.
Dengan cara ini, beban keuangan terbagi, jadi lebih ringan dan menyenangkan karena ada teman berjuang bersama.Coba bikin grup menabung Qurban, misalnya lewat WhatsApp, dan sepakati untuk nabung bareng setiap bulan.
Gotong royong seperti ini bikin semangat menabung lebih tinggi, dan kalian bisa saling mengingatkan untuk konsisten. Bersama-sama, target Qurban pasti lebih cepat tercapai!
Raih Pahala Besar dengan Niat Mulia
Menabung untuk Qurban adalah niat yang mulia karena seseorang sudah memiliki keinginan diawl, ini bukan cuma soal mengumpulkan uang, tapi juga soal niat tulus dan konsistensi.
Dengan langkah sederhana seperti memisahkan rekening, menyisihkan di awal bulan, memanfaatkan uang receh, atau patungan bareng keluarga dan teman, target Qurban bisa tercapai tanpa terasa berat. Dengan strategi yang tepat, insyaAllah siapa pun bisa melaksanakan Qurban setiap tahun.
Yuk, mulai menabung dari sekarang! Jangan tunda lagi, karena setiap langkah kecil membawa Anda lebih dekat ke ibadah Qurban yang penuh berkah.
FAQ:
Apa yang dimaksud dengan Qurban?
Qurban (juga disebut sebagai Kurban) adalah ritual penyembelihan hewan ternak (seperti kambing, domba, sapi, atau unta) sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik berikutnya.
Qurban ini dilakukan untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Ayat kewajiban Qurban?
Kewajiban Qurban disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Kautsar ayat 2:
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.”
Juga disebutkan dalam surah Al-Hajj ayat 34:
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.”
1 kambing kurban untuk berapa orang?
Menurut ketentuan syariat Islam:
1 ekor kambing/domba untuk 1 orang atau 1 keluarga (dengan anggota keluarga sebanyak apapun)
1 ekor sapi/kerbau/unta dapat diikuti oleh 7 orang
Berapa jatah kurban bagi yang berkurban?
Menurut kebanyakan ulama, orang yang berkurban dan keluarganya boleh memakan sebagian dari daging kurban. Pembagian daging kurban yang dianjurkan adalah:
Pembagian yaitu 1/3 untuk yang berkurban dan keluarganya
1/3 untuk kerabat, tetangga dan teman
1/3 untuk fakir miskin
Namun pembagian ini bersifat anjuran dan bukan kewajiban.
Qurban 2025 tanggal berapa?
Idul Adha 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H). Ibadah qurban dapat dilaksanakan pada hari raya Idul Adha setelah sholat ied.