Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
Deposito.co.id
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak

Beranda » Investasi » Emergency Fund: Berapa Ideal & Cara Membangunnya 2025

Emergency Fund: Berapa Ideal & Cara Membangunnya 2025

Iqbal Fajri by Iqbal Fajri
23/09/2025
in Investasi
Reading Time: 7 mins read
A A
emergency fund berapa ideal untuk jangka panjang
Share on FacebookShare on Twitter

Pernah gak sih Deponesia ngerasain panik mendadak karena ada pengeluaran tak terduga?

Misalnya motor mogok pas weekend, atau tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan butuh biaya rumah sakit.

Kalau iya, berarti Deponesia butuh banget yang namanya emergency fund atau dana darurat!

Di tahun 2025 ini, dengan kondisi ekonomi yang makin dinamis, punya emergency fund jadi lebih krusial dari sebelumnya.

Artikel ini bakal kupas tuntas everything about emergency fund, mulai dari berapa jumlah ideal yang harus Deponesia siapkan, cara praktis ngumpulinnya dari nol, sampai tempat terbaik buat nyimpennya.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Emergency Fund dan Mengapa Penting di 2025
    • Definisi Emergency Fund dalam Perencanaan Keuangan
    • Perbedaan Emergency Fund vs Tabungan Biasa
    • Risiko Tidak Memiliki Emergency Fund di Era Modern
  • Berapa Jumlah Emergency Fund yang Ideal untuk Deponesia
    • Formula Menghitung Emergency Fund Berdasarkan Profesi
    • Emergency Fund untuk Karyawan vs Freelancer
  • Strategi Membangun Emergency Fund dari Nol
    • Langkah Pertama Memulai Emergency Fund
    • Tips Mengumpulkan Emergency Fund dengan Gaji Pas-pasan
    • Automasi Pembentukan Emergency Fund
  • Tempat Terbaik Menyimpan Emergency Fund 2025
    • Pilihan Investasi Emergency Fund yang Aman dan Likuid
    • Perbandingan Tabungan High Yield vs Money Market vs Deposito
    • Platform Digital untuk Emergency Fund Management
  • Cara Mempertahankan dan Mengoptimalkan Emergency Fund
    • Kapan Boleh Menggunakan Emergency Fund
    • Strategi Replenish Emergency Fund Setelah Digunakan
  • Emergency Fund Planning untuk Berbagai Skenario
    • Emergency Fund untuk Single vs Keluarga
    • Emergency Fund di Masa Inflasi dan Resesi

Apa Itu Emergency Fund dan Mengapa Penting di 2025

Emergency fund bukan cuma tabungan biasa yang bisa diambil sesuka hati buat beli gadget baru atau jalan-jalan.

Ini adalah “pahlawan keuangan” yang siap menyelamatkan Deponesia di saat-saat genting.

Definisi Emergency Fund dalam Perencanaan Keuangan

Emergency fund adalah dana khusus yang disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga yang membutuhkan pengeluaran mendesak.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana darurat merupakan simpanan yang dirancang khusus untuk kebutuhan mendesak atau keadaan darurat seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis mendadak, atau situasi krisis lainnya.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 65,43%.

Artinya, masih banyak yang belum fully aware tentang pentingnya emergency fund dalam perencanaan keuangan.

Perbedaan Emergency Fund vs Tabungan Biasa

Yang bikin emergency fund beda dari tabungan biasa adalah fungsi dan karakteristiknya.

Baca Juga:  Berapa Dana Pensiun Ideal di Indonesia? Simulasi & Tips 2025

Tabungan biasa sering dipakai untuk tujuan jangka pendek seperti liburan atau belanja, tapi emergency fund strictly untuk keadaan darurat doang.

Emergency fund harus memiliki tingkat likuiditas tinggi – artinya bisa diakses kapan aja dengan cepat tanpa penalty.

Sementara tabungan biasa bisa disimpan dalam bentuk investasi yang return-nya lebih tinggi tapi butuh waktu untuk pencairan.

Risiko Tidak Memiliki Emergency Fund di Era Modern

Di era 2025 yang serba digital dan cepat berubah, risiko gak punya emergency fund makin besar.

Pandemi COVID-19 udah ngasih pelajaran berharga, lebih dari 3,5 juta pekerja kena PHK dan dirumahkan.

Mereka yang punya emergency fund bisa survive lebih lama sambil cari kerjaan baru.

Tanpa emergency fund, Deponesia bakal terpaksa:

  • Berutang dengan bunga tinggi (kartu kredit atau pinjol)
  • Mencairkan investasi jangka panjang sebelum waktunya
  • Mengorbankan tabungan untuk tujuan lain (dana pensiun, pendidikan anak)
  • Stress financially dan secara mental

Berapa Jumlah Emergency Fund yang Ideal untuk Deponesia

Nah, ini dia pertanyaan sejuta rupiah! Berapa sih jumlah emergency fund yang ideal? Jawabannya bukan arbitrary, ada formula yang bisa Deponesia pakai.

Formula Menghitung Emergency Fund Berdasarkan Profesi

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Keuangan dan para financial planner, besaran emergency fund dihitung berdasarkan kelipatan pengeluaran bulanan:

Single/Belum Menikah:

  • 3-6 bulan pengeluaran rutin
  • Contoh: Pengeluaran Rp3 juta/bulan → Emergency fund Rp9-18 juta

Pasangan Tanpa Anak:

  • 6-9 bulan pengeluaran rutin
  • Contoh: Pengeluaran Rp5 juta/bulan → Emergency fund Rp30-45 juta

Keluarga dengan Anak:

  • 9-12 bulan pengeluaran rutin
  • Contoh: Pengeluaran Rp7 juta/bulan → Emergency fund Rp63-84 juta

Emergency Fund untuk Karyawan vs Freelancer

Profesi juga ngaruh banget ke besaran emergency fund yang dibutuhkan:

Karyawan Tetap:

  • 3-6 bulan pengeluaran (risiko lebih rendah karena penghasilan stabil)
  • Bisa fokus di angka minimal karena ada severance pay kalau kena PHK

Freelancer/Pekerja Lepas:

  • 6-12 bulan pengeluaran (risiko lebih tinggi karena income fluktuatif)
  • Perlu buffer lebih besar karena gak ada jaminan sosial dari perusahaan

Pemilik Usaha:

  • 12-18 bulan pengeluaran (risiko tertinggi)
  • Harus cover tidak hanya kebutuhan personal tapi juga operasional bisnis

Strategi Membangun Emergency Fund dari Nol

Oke, udah tahu berapa yang dibutuhkan. Sekarang gimana cara ngumpulinnya? Tenang, ada strategi step-by-step yang bisa Deponesia ikuti.

Langkah Pertama Memulai Emergency Fund

Step 1: Financial Health Check Sebelum mulai ngumpulin emergency fund, pastikan dulu kondisi keuangan dasar udah oke:

  • Semua tagihan rutin udah terbayar
  • Gak ada utang konsumtif yang mencekik
  • Udah ada anggaran bulanan yang jelas
Baca Juga:  Kenali Pengertian dan Cara Kerja Crypto Bitcoin

Step 2: Tentukan Target Realistis Jangan langsung target 12 bulan pengeluaran kalau baru mulai. Start small:

  • Target awal: 1 bulan pengeluaran
  • Target medium: 3 bulan pengeluaran
  • Target final: sesuai profesi dan kondisi

Step 3: Buka Rekening Terpisah Emergency fund harus dipisah dari rekening operasional harian. Ini penting banget biar gak tergoda buat dipakai hal-hal yang bukan darurat.

Tips Mengumpulkan Emergency Fund dengan Gaji Pas-pasan

“Gaji pas-pasan gimana mau nyisihin buat emergency fund?” – Ini concern yang wajar banget. Tapi ada caranya:

Strategi 50/30/20:

  • 50% untuk kebutuhan pokok
  • 30% untuk keinginan
  • 20% untuk tabungan (termasuk emergency fund)

Kalau 20% masih terlalu berat, mulai dari 5-10% dulu. Yang penting konsisten!

Metode “Pay Yourself First”: Begitu gaji masuk, langsung transfer dana untuk emergency fund sebelum bayar yang lain. Treat it like a non-negotiable bill.

Side Hustles:

  • Jual barang bekas
  • Freelance skill yang Deponesia punya
  • Passive income dari platform digital

Automasi Pembentukan Emergency Fund

Teknologi adalah sahabat terbaik untuk membangun emergency fund. Deponesia bisa memanfaatkan:

Auto-debit/Transfer Terjadwal: Set up auto-transfer dari rekening gaji ke rekening emergency fund setiap tanggal gajian. Misal 10% dari gaji langsung pindah otomatis.

Aplikasi Micro-saving: Banyak fintech yang punya fitur “pembulatan” – setiap transaksi dibulatkan ke atas dan selisihnya masuk ke tabungan. Rp47.300 jadi Rp48.000, sisanya Rp700 masuk emergency fund.

Goal-based Saving: Bank digital kayak Jago, Jenius, atau aplikasi fintech lain punya fitur kantong/saku terpisah dengan target dan timeline tertentu.

Tempat Terbaik Menyimpan Emergency Fund 2025

Emergency fund perlu disimpan di tempat yang safe, accessible, dan at least bisa ngelawan inflasi dikit. Ini opsi terbaiknya:

Pilihan Investasi Emergency Fund yang Aman dan Likuid

1. Tabungan High Yield Beberapa bank digital menawarkan bunga tabungan yang lebih tinggi:

  • Bank Jago: Kantong Nabung 3,75%
  • Bank Raya: Saku Jaga hingga 6% (dengan kunci periode tertentu)
  • HSBC Advance: High Rate Savings dengan syarat tertentu

2. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) RDPU jadi pilihan favorit karena:

  • Return lebih tinggi dari tabungan (biasanya 4-6% per tahun)
  • Likuiditas tinggi (pencairan T+1 sampai T+3)
  • Risiko sangat rendah
  • Gak kena pajak bunga seperti deposito

3. Deposito Jangka Pendek Untuk sebagian emergency fund yang mungkin gak akan dipakai dalam waktu dekat:

  • Bank digital seperti Allo Bank: hingga 7,50%
  • Bank Krom: hingga 8,75%
  • Bank Saqu: Busposito hingga 7%
Baca Juga:  7 Brand Franchise Teh Kekinian Terlaris 2025, Ini Paling Menguntungkan!

Perbandingan Tabungan High Yield vs Money Market vs Deposito

Kriteria Tabungan High Yield RDPU Deposito
Likuiditas Sangat Tinggi (Real-time) Tinggi (T+1 sampai T+3) Rendah (Ada penalty)
Return 2-6% p.a. 4-7% p.a. 4-8% p.a.
Risiko Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah
Minimum Rp50.000 – Rp1 juta Rp100.000 Rp1 juta – Rp10 juta
Pajak Ya (20% untuk bunga) Tidak Ya (20% untuk bunga)
Akses 24/7 via ATM/Mobile Jam kerja via aplikasi Sesuai tenor

Platform Digital untuk Emergency Fund Management

Aplikasi All-in-One:

  • Bibit: RDPU + tracking goal
  • Bareksa: Banyak pilihan RDPU
  • Tanamduit: User-friendly untuk pemula

Bank Digital Terbaik:

  • Bank Jago: Fitur kantong terpisah + bunga kompetitif
  • Jenius: Dream Saver untuk goal-based saving
  • Bank Raya: Saku Jaga dengan opsi kunci dana

Fintech Micro-saving:

  • Qapital: Pembulatan otomatis
  • Flip: Transfer gratis antar bank
  • Dana/GoPay: Tabungan dengan bunga menarik

Cara Mempertahankan dan Mengoptimalkan Emergency Fund

Punya emergency fund itu bukan cuma soal ngumpulin doang. Deponesia juga harus tahu cara maintain dan optimizenya.

Kapan Boleh Menggunakan Emergency Fund

Emergency fund bukan ATM pribadi yang bisa diambil sesuka hati! Ada kriteria ketat kapan boleh dipake:

BOLEH digunakan untuk:

  • Kehilangan pekerjaan mendadak
  • Biaya medis darurat yang gak ditanggung asuransi
  • Kerusakan rumah/kendaraan yang urgent
  • Kebutuhan keluarga mendesak (kematian, kecelakaan)
  • Bencana alam atau force majeure

JANGAN digunakan untuk:

  • Liburan atau travelling
  • Belanja gadget/fashion
  • Investasi “opportunity”
  • Cicilan rutin yang seharusnya sudah dianggarkan
  • Wedding atau acara yang bisa direncanakan

Strategi Replenish Emergency Fund Setelah Digunakan

Kalau emergency fund udah kepake, prioritas #1 adalah ngembaliin seperti semula:

Prioritas Tinggi:

  1. Stop dulu investasi non-essential
  2. Kurangi lifestyle spending sementara
  3. Cari sumber income tambahan
  4. Alokasikan bonus/THR langsung ke emergency fund

Timeline Target:

  • Kalau dipake untuk small emergency: 3-6 bulan
  • Kalau dipake untuk major emergency: 6-12 bulan

Emergency Fund Planning untuk Berbagai Skenario

Setiap orang punya kondisi hidup yang beda, jadi strategy emergency fund juga harus disesuaikan.

Emergency Fund untuk Single vs Keluarga

Single Person (Ages 20-30):

  • Target: 3-6 bulan pengeluaran
  • Focus: Career building and skill development
  • Strategy: Start dengan 1 bulan, gradually increase
  • Prioritas: Establish habit dulu, jumlah menyusul

Young Couple (Dual Income No Kids):

  • Target: 6-9 bulan pengeluaran
  • Focus: Balance individual dan joint goals
  • Strategy: Combine resources tapi tetap ada emergency fund personal
  • Prioritas: Prepare for major life changes (rumah, anak)

Family with Kids:

  • Target: 9-12 bulan pengeluaran
  • Focus: Protect family’s standard of living
  • Strategy: Layer approach (immediate access + slightly longer term)
  • Prioritas: Cover education dan healthcare costs

Emergency Fund di Masa Inflasi dan Resesi

Anti-Inflation Strategy:

  1. Diversifikasi mata uang: Sebagian kecil dalam USD atau emas
  2. Review berkala: Adjust target sesuai kenaikan cost of living
  3. Productive emergency fund: RDPU atau deposito yang beat inflation

Recession-Proof Approach:

  • Increase target dari 6 bulan jadi 9-12 bulan
  • Focus di job security dan skill development
  • Build multiple income streams
  • Network and relationship building

 

Sumber:

  • https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2024.aspx
  • https://money.kompas.com/read/2024/12/10/152332826/pentingnya-emergency-fund-atau-dana-darurat-dalam-keuangan-pribadi
  • https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/dana-darurat-apakah-penting
  • https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/cara-menghitung-dana-darurat
  • https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13573/Mari-Persiapkan-Dana-Darurat.html
  • https://www.banklescadana.co.id/blog/tips/tempat-simpan-dana-darurat/
  • https://finansial.bisnis.com/read/20250316/90/1861672/daftar-bank-dengan-bunga-deposito-tertinggi-2025-bisa-untuk-simpan-thr
Iqbal Fajri

Seorang SEO Specialist yang fokus pada technical SEO dan Content Writing. Menyukai hal baru dalam dunia digital marketing dan selalu berusaha berkembang serta belajar setiap harinya.

Tags: emergency fund
Previous Post

Suku Bunga BCA vs Bank Jatim: Analisis Keuntungan 2025

Next Post

UMKM Naik Kelas! Ini Dampak Dana Kemenkeu 200T ke UMKM

Artikel Terkait

Berapa Pajak Investasi di 2025: Saham, Deposito, Reksadana
Investasi

Berapa Pajak Investasi di 2025: Saham, Deposito, Reksadana

18/09/2025
Sekelompok pegawai sedang menyusun rencana investasi pensiun
Investasi

7 Investasi Terbaik untuk Dana Pensiun Pegawai Swasta

18/09/2025
Investasi

Berapa Dana Pensiun Ideal di Indonesia? Simulasi & Tips 2025

12/09/2025
Investasi

BPJS vs Asuransi Swasta: Mana Lebih Menguntungkan 2025?

11/09/2025
Next Post
Menteri keuangan Purbaya Gelontorkan Dana 200T

UMKM Naik Kelas! Ini Dampak Dana Kemenkeu 200T ke UMKM

Please login to join discussion

Trending🔥

  • Seseorang sedang bekerja dengan Template Keuangan Excel di layar komputer sambil menikmati secangkir kopi di meja kantor.

    Template Keuangan Excel Pribadi Gratis Download Gratis

    811 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Bunga Deposito Hingga 9%, Ini Perbandingan Bunga Tertinggi Bank Digital

    596 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Template Surat Resign Kerja yang Benar Free Download Word

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Deposito Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung Bunga di 2025

    561 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Update Suku Bunga Deposito Bank Mandiri Saat Ini Terbaru 2025

    560 shares
    Share 224 Tweet 140
Loading...
CurrencyRate.Today
Check: 23 Sep 2025 07:05 UTC
Latest change: 23 Sep 2025 07:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
CurrencyPriceChanges
CNY 
CNY
Rp2.343up+0,48%
EUR 
EUR
Rp19.656up+0,4%
SGD 
SGD
Rp12.985up+0,33%
USD 
USD
Rp16.665up+0,46%
CurrencyRate.Today
Check: 23 Sep 2025 07:05 UTC
Latest change: 23 Sep 2025 07:00 UTC
API: CurrencyRate
Disclaimers. This plugin or website cannot guarantee the accuracy of the exchange rates displayed. You should confirm current rates before making any transactions that could be affected by changes in the exchange rates.
⚡You can install this WP plugin on your website from the WordPress official website: Exchange Rates🚀
  • Careers
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Copyright Deposito.co.id © 2025. AWBS Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat lebih banyak
  • Keuangan
  • Investasi
  • Deposito
  • Layanan
  • Perbankan
  • Kalkulator Deposito

© 2025 Deposito.co.id. AWBS Network